“Bitcoin lebih luas dan lebih cepat diadopsi daripada Internet dalam skala 10 tahun pertamanya. Ini didorong oleh kecepatan inovasi dan perkembangan terhadap Bitcoin itu sendiri. Banyak sekali ide dan penerapannya,” kata Back seperti yang dilansir dari Forbes, 30 Juni 2019.
Namun demikian, Back melihat masih ada wilayah tertentu di Bitcoin yang perlu dikembangkan lagi.
“Blockchain dan sejumlah teknologi uang elektronik, termasuk smart contract akan mendorong pengembang untuk membuat bahasa pemrograman yang benar-benar baru. Pada akhirnya, ini akan memicu kesadaran banyak orang tentang potensi besar di balik teknologi blockchain dan Bitcoin. Lightning Network (LN)misalnya, terus dikembangkan dengan banyak fungsi tambahan, sehingga pembayaran menggunakan Bitcoin menjadi lebih cepat dan aman,” kata Back.
Back juga menyebutkan, bahwa kita tidak memerlukan terlampau banyak jaringan blockchain untuk menerbitkan mata uang kripto dan fungsi-fungsi praktis lainnya, cukup menggunakan blockchain Bitcoin saja.
“Dalam konteks mata uang kripto, saya melihat teknologi blockchain Bitcoin selayaknya teknologi TCP/IP di Internet yang berfungsi untuk mengirimkan data digital. Karena dijadikan sebagai satu standar, maka ia [blockchain Bitcoin-Red] selayaknya sebaga ‘bahasa persatuan’ untuk mentransfer nilai,” tegasnya. [red]