Connect with us

Altcoin News

Volume Perdagangan Shiba Inu (SHIB) Naik 115%, Awal Bull Run atau Sinyal Sell-off?

Published

on

Shiba Inu

Shiba Inu (SHIB) kembali mencuri perhatian setelah volume perdagangannya melonjak hingga 115%, lalu tiba-tiba menyusut.

Meski indikasi ini mencerminkan lonjakan minat pasar, harga SHIB belum menunjukkan reli yang sepadan. Apa sebenarnya yang terjadi di balik dinamika SHIB kali ini?

Ternyata, ledakan aktivitas perdagangan itu bukan sepenuhnya akibat spekulasi pasar terhadap SHIB, melainkan terkait dengan migrasi token Leash (LEASH) ke versi baru, LEASH v2.

Versi ini dirancang sebagai fixed-supply yang sudah diaudit dan bebas dari risiko minting, serta rampung dengan mekanisme “burn to claim”.

Selain itu, roadmap migrasi juga melibatkan peluncuran testnet publik dan bounty untuk bug yang semuanya mendorong antisipasi tinggi dan peningkatan likuiditas DeFi di ekosistem Shiba Inu.

Pergerakan harga Shiba Inu (SHIB/USDT) pada Kamis, 28 Agustus 2025. Sumber: Tokocrypto.
Pergerakan harga Shiba Inu (SHIB/USDT) pada Kamis, 28 Agustus 2025. Sumber: Tokocrypto.

Baca Juga: Sempat Lama Berjaya, Shiba Inu Tumbang Juga

Lonjakan Volume Tanpa Aksi Harga

Meskipun volume spot SHIB melonjak hingga $356 juta, harga gagal menunjukkan reli signifikan. Dalam 30 hari terakhir, SHIB justru turun sekitar 8,4%.

Lonjakan volume justru disinyalir mencerminkan aksi ambil untung (sell-off), alih-alih akumulasi beli. Aliran dana besar dari whale yang memegang lebih dari 558 triliun token SHIB yang diduga mulai melepas kepemilikan mereka sehingga (mungkin) menjadi pendorong utama.

Potensi Rebound Masih Terbuka

Teknikal menunjukkan SHIB masih berada di atas zona resistance penting di sekitar $0,000014, yang jika berhasil ditembus, bisa memicu reli baru.

Namun, indikator CMF (Chaikin Money Flow) masih menunjukkan kondisi negatif yang menandakan minimnya dukungan dari pelaku pasar besar (whales).

Analisis: “Bullish atau Bust?”

Menurut laporan Dailycoin pada Kamis (28/8), tindakan investor saat ini lebih menyerupai pengambilan untung daripada pembelian antisipatif.

Struktur volume yang melonjak lalu menyusut tajam mencerminkan bahwa minat pasar terhadap SHIB mungkin kondisional dan tergantung pada momentum teknis LEASH, bukan pada fundamental SHIB itu sendiri.

Meski demikian, migrasi LEASH ke versi v2 bisa membuka peluang baru untuk likuiditas dan pemulihan jangka pendek SHIB—terutama jika SHIB bisa mengatasi level resistance kunci.

Baca Juga: Shiba Inu Diam-Diam Bangkit! Siap Menggigit Saat Pasar Lesu?

Lonjakan volume SHIB sebesar 115% diikuti penurunan merupakan alarm bahwa pasar memanfaatkan hype migrasi LEASH dan bukan menunjukkan kekuatan bullish nyata.

Harga Shiba Inu yang stagnan menegaskan bahwa tidak ada rally instan, meski peluang rebound teknikal tetap ada jika resistance penting berhasil dilewati.

Investor disarankan untuk cermat mengamati perubahan on-chain dan breakout teknikal sebelum membuat keputusan.


Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!

DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut.

Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli.

Popular