Market
Apa yang Dibeli Crypto Whale usai Tarif 100% Trump ke Cina Membuat Market Crash?

Pasar berdarah-darah setelah Donald Trump mengumumkan tarif 100% atas impor Cina. Langkah itu seketika membantai hampir US$19 miliar dalam likuidasi kripto hanya dalam sehari. Namun di kala trader panik, crypto whale terlihat gencar membeli.
Data on-chain membeberkan investor besar menambah eksposur di 3 altcoin. Manuver semacam ini menandakan keyakinan bahwa aksi jual ini didorong sentimen, bukan struktural. Inilah yang dibeli whale dan mengapa token-token ini bisa memimpin rebound berikutnya.
Chainlink (LINK)
Tarif 100% Trump terhadap Cina memicu salah satu aksi jual pasar terlebar dalam beberapa bulan. Sementara sebagian besar altcoin runtuh di bawah tekanan, Chainlink (LINK) menarik akumulasi diam-diam dari holder besar — dan data mendukung hal ini.
Menurut Nansen, wallet whale yang memegang lebih dari 100.000 LINK meningkatkan posisi mereka sebesar 22,45%, membawa total holding menjadi 4,16 juta LINK. Itu berarti whale menambah sekitar 0,76 juta LINK, senilai sekitar US$13,7 juta pada harga LINK saat ini.
100 alamat teratas juga menggenjot saldo mereka sebesar 0,14%, membawa simpanan kolektif mereka ke 646,48 juta LINK — penambahan bersih sekitar 0,90 juta LINK, atau US$16,3 juta.
Akumulasi ini bukanlah kebetulan. Data Nansen juga menunjukkan bahwa smart money wallet naik 1,51% (mengantisipasi bounce), dan wallet figur publik naik 1,97%. Sementara itu, saldo exchange tumbuh 5,85%, yang berarti trader ritel kemungkinan besar menjual.
Langkah ini selaras dengan fundamental kuat Chainlink. Selama aksi jual, oracle Chainlink memberikan data harga real-time yang dilaporkan memungkinkan Aave memproses lebih dari US$180 juta likuidasi tanpa downtime.
Keandalan jaringan dalam tekanan kemungkinan memperkuat keyakinan whale pada peran DeFi LINK.
Secara teknikal, LINK diperdagangkan dalam kanal konsolidasi simetris, memperlihatkan pergerakan harga yang mengetat sebelum potensi breakout.
Di chart dua hari, terbentuk divergensi RSI bullish: sementara harga membuat lower low di dekat US$7,90, RSI membuat higher low, mengisyaratkan potensi pembalikan atau setidaknya rebound.Sponsored
Sponsored
Sebagai pengingat, Relative Strength Index (RSI) mengukur seberapa kuat tekanan beli atau jual pada skala 0 hingga 100, membantu mengidentifikasi kapan aset overbought (jenuh beli) atau oversold (jenuh jual).
Pada waktu publikasi, LINK diperdagangkan di dekat US$17,70, tepat di bawah resistance di US$18,40. Breakout di atas US$21,30 bisa membuka jalan menuju US$24,90, dan penutupan dua hari di atas US$27,90 bisa mengirim LINK menuju US$35,50.
Namun, jika candle dua hari ditutup di bawah US$16,40, kita bisa mengantisipasi dominasi bearish.
Uniswap (UNI)
Sementara pasar yang lebih luas menyerap guncangan tarif, Uniswap (UNI) melihat akumulasi whale diam-diam. Wallet yang memegang jumlah besar UNI meningkatkan saldo mereka dari 690,10 juta menjadi 690,76 juta, menambah sekitar 0,66 juta UNI, senilai sekitar US$4 juta pada harga UNI saat ini.
Langkah ini terjadi ketika Uniswap memproses hampir US$9 miliar volume trading harian, tertinggi dalam beberapa bulan, dan melakukannya tanpa downtime atau tekanan jaringan — tanda stabilitas DeFi bahkan dalam volatilitas ekstrem.
Chart harga memvalidasi keyakinan crypto whale. UNI diperdagangkan dalam ascending triangle, struktur kelanjutan bullish yang ditandai oleh higher low dan resistance atas yang datar.
Crash terbaru menghasilkan wick panjang, tetapi pembeli berhasil menutup candle dua hari kembali di dalam trendline, menjaga pola tetap utuh.
Jika UNI breakout di atas US$6,70, setup membuka ruang untuk pergerakan menuju US$8,00 dan US$9,60. Untuk saat ini, struktur harga dan posisi whale bersama-sama menunjukkan bias bullish tetap utuh meski koreksi lebih luas. Invalidation ada jika candle dua hari ditutup di bawah US$5,80.
Dogecoin (DOGE)
Di antara meme coin teratas, Dogecoin (DOGE) menonjol selama crash akibat tarif. Yang luar biasa adalah meski turun hampir 23% dalam 24 jam terakhir, DOGE menyaksikan salah satu akumulasi whale paling agresif di pasar. Ini adalah tanda keyakinan di tengah kepanikan.
Merujuk data on-chain, wallet yang memegang lebih dari satu miliar DOGE meningkatkan saldo mereka dari 71,22 miliar menjadi 72,04 miliar, menambah sekitar 0,82 miliar DOGE selama aksi jual.
Pada harga DOGE saat ini, itu mewakili sekitar US$156 juta akumulasi baru oleh mega crypto whale.
Secara teknikal, Dogecoin diperdagangkan di dekat US$0,19, rebound dari zona retracement Fibonacci 0,5 sekitar US$0,20. Pergerakan berkelanjutan di atas US$0,20 bisa membuka jalan menuju US$0,22 — level kunci Fibonacci 0,618. Itu bisa diikuti dengan US$0,26 dan US$0,30. Namun, penutupan harian di bawah US$0,17 akan membatalkan setup rebound ini.
Turut mendukung prospek bullish, Chaikin Money Flow (CMF) — yang mengukur arus masuk dan arus keluar dana oleh wallet besar — tetap konsisten di atas nol sepanjang crash.
Ini maknanya tekanan beli tetap kuat bahkan ketika pasar terkoreksi.
Sementara itu, indikator Bull Bear Power (BBP), yang melacak keseimbangan kekuatan antara pembeli dan penjual, memperlihatkan bar bearish merah menyusut secara konsisten. Melemahnya kekuatan bearish mengisyaratkan momentum jual memudar, selaras dengan rebound di CMF.
Bagaimana pendapat Anda tentang 3 altcoin yang jadi incaran crypto whale pasca pengenaan tarif Trump atas Cina? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penulis: Ananda Banerjee
Editor: Zummia Fakhriani
Konten artikel ini bersumber dari BeInCrypto sebagai mitra media Tokocrypto.