Market
Ubah Peta Industri Kripto, Aave Umumkan Rencana Buyback $50 Juta!

Komunitas Aave (AAVE), salah satu pionir di dunia Decentralized Finance (DeFi), baru saja mengguncang pasar dengan proposal besar: rencana pembelian kembali (buyback) token AAVE senilai $50 juta per tahun.
Langkah ambisius ini disusun oleh Aave DAO dan akan dijalankan melalui komite khusus untuk memperkuat nilai jangka panjang protokol serta mendukung harga token di pasar yang tengah bergejolak.
Rencana ini bukan sekadar strategi harga, tetapi sinyal kuat bahwa DeFi semakin matang dan mulai mengadopsi praktik keuangan tradisional (TradFi) dalam hal manajemen perbendaharaan (treasury management) dan tata kelola (governance).
Baca Juga: Harga AAVE Melonjak 22% dalam Sehari, Sentuh Level Tertinggi Baru
Daftar Isi
Rencana Buyback: Langkah Strategis Aave Menjaga Nilai Token
Dalam proposal yang diajukan ke forum tata kelola, komunitas Aave menyetujui alokasi anggaran tahunan sebesar $50 juta untuk melakukan pembelian kembali token AAVE dari pasar terbuka.
Dana tersebut akan dikelola secara strategis oleh Aave Finance Committee (AFC) — sebuah komite khusus di bawah Aave DAO — yang bertugas menyesuaikan jumlah pembelian setiap minggu berdasarkan kondisi pasar dan volatilitas harga.
“AFC bertanggung jawab untuk mengawasi penggunaan dana pembelian kembali yang fleksibel, menyesuaikan jumlah mingguan berdasarkan kondisi pasar,” tulis Komite Keuangan Aave (AFC) dalam pernyataannya, sebagaimana dikutip dari Coincu pada Kamis (23/10).
Langkah ini dipandang sebagai cara untuk meningkatkan dukungan terhadap ekosistem Aave, mengurangi jumlah token yang beredar, serta memberikan sinyal kepercayaan terhadap keberlanjutan protokol.
Dalam dunia kripto yang sangat dinamis, kebijakan seperti ini menjadi contoh nyata bagaimana DAO dapat bertindak layaknya perusahaan publik dengan strategi keuangan yang matang.
Data Pasar AAVE: Harga Turun, Tapi Sentimen Komunitas Tetap Positif
Berdasarkan data CoinMarketCap, harga AAVE saat ini berada di kisaran $211,49, dengan kapitalisasi pasar mencapai $3,23 miliar. Meski begitu, tren harga beberapa bulan terakhir masih menunjukkan tekanan:
- 🔻 Perubahan 24 jam: -5,39%
- 🔻 Perubahan 30 hari: -21,49%
Kinerja negatif ini tidak membuat komunitas kehilangan keyakinan. Sebaliknya, banyak pihak melihat buyback ini sebagai peluang kebangkitan harga jangka menengah, terutama bila pelaksanaannya disiplin dan transparan.
Sementara itu, para analis di Coincu Research menilai bahwa inisiatif ini berpotensi menjadi tolok ukur baru bagi industri DeFi, membuka jalan bagi protokol lain untuk menerapkan kebijakan serupa.
“Rencana pembelian kembali aset kripto dapat memicu adopsi luas strategi manajemen keuangan di sektor DeFi, menjembatani inovasi blockchain dengan praktik stabilitas finansial,” tulis laporan mereka.

Mengapa Rencana Ini Penting untuk DeFi Secara Keseluruhan
Sejak awal berdiri, Aave dikenal sebagai salah satu protokol pinjam-meminjam kripto terdepan, yang membuka jalan bagi berbagai platform DeFi modern seperti Compound dan MakerDAO.
Kini, dengan kebijakan buyback ini, Aave kembali menunjukkan inovasi — bukan pada teknologi semata, melainkan pada tata kelola ekonomi token.
Tujuan utama dari rencana ini adalah untuk:
- Mendukung harga token AAVE agar tetap stabil dalam jangka panjang.
- Mengurangi sirkulasi token di pasar, meningkatkan kelangkaan dan nilai intrinsik.
- Memperkuat kas internal DAO, tanpa harus bergantung pada mitra institusional eksternal.
Namun, tidak semua pihak setuju. Sebagian anggota komunitas mempertanyakan apakah dana sebesar $50 juta sebaiknya digunakan untuk pengembangan produk atau ekspansi ekosistem alih-alih buyback.
Perdebatan ini menyoroti dilema klasik di dunia kripto: antara menjaga nilai token dan mendorong inovasi teknologi.
Apakah Buyback Akan Menjadi Tren Baru di DeFi?
Diskusi di forum Aave menunjukkan kombinasi optimisme dan kehati-hatian.
Banyak pemangku kepentingan percaya kebijakan ini bisa meningkatkan kepercayaan investor, terutama di tengah ketidakpastian pasar global.
Jika strategi Aave terbukti berhasil, bukan tidak mungkin protokol DeFi lain seperti Uniswap, Curve, atau MakerDAO akan mengikuti langkah serupa — menciptakan tren “DeFi Buyback Season.”
Bagi investor, kebijakan ini menunjukkan bahwa DAO kini semakin matang, bukan hanya berfokus pada inovasi teknis, tetapi juga pada kestabilan ekonomi token dan nilai jangka panjang bagi komunitas.
Baca Juga: Perkuat Ekosistem DeFi, Plasma Gabung Chainlink SCALE dan Aave
Langkah Berani Aave Bisa Jadi Titik Balik DeFi
Rencana pembelian kembali token AAVE senilai $50 juta menandai tonggak baru dalam evolusi tata kelola DeFi.
Terlepas dari perdebatan internal, inisiatif ini menunjukkan keseriusan komunitas dalam mengelola aset digital secara profesional dan berkelanjutan.
Dengan harga AAVE yang masih di bawah tekanan, strategi buyback ini bisa menjadi katalis untuk memulihkan kepercayaan pasar, sekaligus menjadi model bagi proyek DeFi lain dalam menghadapi fase baru industri keuangan terdesentralisasi.
Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!
DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut. Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli.
Tokocrypto Berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
-
Altcoin News5 days ago
Open Mainnet Dongkrak Harga Pi Network (PI) ke Level $0,203
-
Altcoin News3 days ago
Prediksi XRP Meledak? Countdown ETF Bisa Bawa Harga Tembus $5
-
Market4 days ago
Market Sinyal Kripto: Analisis Teknikal dan Peluang 20 Oktober 2025
-
Academy5 days ago
Riset Kripto 13-17 Okt 2025: Perang Dagang Tekan BTC: Jadi Oktobear?