Altcoin News
Harga Pi Network Jatuh 1,7%! Developer Mundur, Investor Panik
Harga Pi Network (PI) kembali melemah pada perdagangan 6 November 2025, turun 1,7% dalam 24 jam terakhir ke level $0,217 per PI, sejalan dengan pelemahan pasar kripto global.
Penurunan ini terjadi di tengah aksi jual besar-besaran yang melanda aset digital setelah laporan pemutusan kerja (PHK) di Amerika Serikat meningkat tajam, tertinggi sejak tahun 2002.
Sentimen tersebut memicu kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi dan membuat investor menghindari aset berisiko, termasuk mata uang kripto alternatif seperti Pi.
Menurut data pasar, Bitcoin turun 1,7% sementara Ethereum melemah 3,8%, menjadikan Pi sebagai salah satu aset yang mengikuti arah pasar tanpa menunjukkan kekuatan pembalikan yang berarti.
Baca Juga: Melawan Tekanan Pasar Kripto Global, Harga Pi Network Naik 2,65%
Daftar Isi
1. Tekanan Makroekonomi Global
Pasar kripto mengalami tekanan setelah laporan ekonomi AS menunjukkan lonjakan PHK di bulan Oktober, memicu kekhawatiran terhadap prospek ekonomi dan potensi kenaikan suku bunga baru.
Laporan dari Coinmarketcap menyebutkan bahwa kekhawatiran tersebut menurunkan minat investor terhadap aset berisiko, termasuk altcoin.
Indeks Fear & Greed juga turun ke level 21 (“Fear”), menandakan kondisi pasar yang penuh ketakutan.
Penurunan harga Pi sebesar 1,7% memperlihatkan bahwa aset ini masih sangat sensitif terhadap perubahan sentimen makro, terutama karena belum memiliki dukungan utilitas nyata dari jaringan terbuka (Open Mainnet) yang sepenuhnya aktif.
Hal yang perlu diperhatikan, data klaim pengangguran AS yang akan dirilis pada 7 November berpotensi memperburuk tekanan jika angka aktual menunjukkan pelemahan pasar tenaga kerja.
2. Tantangan Ekosistem: Penjualan WorkforcePool Guncang Kepercayaan Komunitas
Tekanan tambahan datang dari sisi internal ekosistem Pi Network. WorkforcePool, aplikasi terdesentralisasi (dApp) pertama yang memenangkan Hackathon Pi Network, secara resmi mengumumkan penjualan proyeknya pada 4 November 2025 akibat biaya operasional yang tidak berkelanjutan.
Langkah ini menandai sinyal kekhawatiran bagi pengembang dalam ekosistem Pi. Dengan peluncuran Open Mainnet yang terus tertunda hingga kuartal pertama 2025, banyak proyek mengalami kesulitan menghasilkan pendapatan atau mempertahankan operasional.
Meskipun Pi Network mengklaim telah memigrasikan lebih dari 8 juta pengguna, angka tersebut belum berkontribusi signifikan terhadap adopsi dApp atau transaksi on-chain.
Akibatnya, sentimen sosial terhadap Pi di berbagai komunitas kripto mulai memburuk, dengan banyak pengguna mempertanyakan keberlanjutan proyek dalam jangka panjang.
3. Analisis Teknikal: Gagal Tembus Resistance $0,23
Secara teknikal, Pi Network gagal menembus zona resistance kunci di $0,23, meskipun beberapa analis sebelumnya memprediksi potensi kenaikan hingga 36% berdasarkan pola falling wedge.
Beberapa indikator teknikal penting menunjukkan tekanan jual yang masih kuat:
- RSI (7-hari): 37,12 — mendekati area oversold, menandakan momentum lemah.
- Volume perdagangan: turun 16% ke $26,8 juta — mengindikasikan rendahnya keyakinan pembeli.
- Support utama: $0,21 — jika harga menembus level ini, potensi penurunan lanjutan hingga $0,19 terbuka lebar.
Meski secara historis level $0,20–$0,21 sering menjadi area pantulan, tekanan makro dan sentimen negatif ekosistem bisa memperlemah pertahanan tersebut.
4. Harapan dari Sektor AI dan Pengembangan Teknologi
Di tengah tekanan jangka pendek, Pi Network masih berupaya memperluas nilai utilitasnya melalui kolaborasi strategis seperti kemitraan dengan OpenMind di bidang kecerdasan buatan (AI).
Langkah ini diharapkan memperluas ekosistem Pi menuju integrasi Web3 dan AI, membuka peluang bagi pengembang baru untuk memanfaatkan token PI dalam aplikasi berbasis data dan pembelajaran mesin.
Namun, analis menilai bahwa selama Open Mainnet belum terbuka sepenuhnya dan likuiditas masih terbatas, potensi kenaikan harga Pi masih bersifat spekulatif.
Baca Juga: Harga Pi Network Anjlok 6,77%: Tekanan Jual dan Rumor Jadi Pemicu
Tren Lemah Masih Berlanjut
Penurunan harga Pi Network (PI) sebesar 1,7% dalam 24 jam terakhir mencerminkan kombinasi tekanan global, melemahnya ekosistem internal, dan kegagalan teknikal.
Meskipun proyek ini memiliki potensi jangka panjang di sektor AI dan Web3, faktor makroekonomi serta tantangan internal masih membatasi prospek penguatan jangka pendek.
Jika Pi gagal mempertahankan support $0,21, tekanan jual bisa meningkat tajam. Namun, jika mampu bertahan dan volume perdagangan pulih, peluang rebound menuju $0,225–$0,23 tetap terbuka.
Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!
DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut. Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli
Tokocrypto Berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
-
Bitcoin News7 days agoTren Bitcoin 3-7 November 2025: Blackrock Beli Besar Sekali
-
Bitcoin News6 days agoAnalisa Harga BTC Hari Ini: Bitcoin Stabil di $110.000, Sinyal Rebound?
-
Market5 days agoAltcoin Season Segera Dimulai? Indikator Tunjukkan Lonjakan Besar
-
Academy7 days agoRiset Kripto 27-31 Okt 2025: Kombinasi Pendorong Kenaikan Bitcoin

