Connect with us

Altcoin News

XRP Tertekan di $1,87, Token Unlock 2026 Jadi Ancaman Baru?

Tivan

Published

on

XRP

Tekanan jual kembali membayangi XRP menjelang akhir 2025. Aset kripto ini gagal bertahan di atas level psikologis US$2, memicu perubahan sentimen pasar ke arah yang lebih defensif. Penurunan minat pada perdagangan derivatif, meningkatnya kehati-hatian investor ritel, serta isu token unlock yang akan datang menjadi faktor utama yang menekan pergerakan harga.

Di tengah sentimen negatif tersebut, muncul pertanyaan besar di kalangan pelaku pasar: apakah kondisi ini menandai berakhirnya peluang XRP, atau justru menjadi fase transisi sebelum pasar menemukan momentum baru?

Minat Derivatif Menurun, Trader Spekulatif Mundur

Data terbaru menunjukkan perubahan signifikan pada aktivitas investor XRP, terutama di pasar derivatif. Open interest XRP futures di Binance tercatat turun ke kisaran US$453 juta, level terendah sejak akhir 2024. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan awal 2025, ketika open interest sempat melampaui US$1 miliar seiring reli harga dan meningkatnya aktivitas spekulatif.

Penurunan tersebut mencerminkan keluarnya trader jangka pendek yang sebelumnya mengandalkan leverage tinggi. Berkurangnya leverage membuat pasar kehilangan dorongan agresif, sehingga pergerakan harga menjadi lebih lambat dan cenderung tidak stabil. Namun di sisi lain, kondisi ini juga mengurangi risiko likuidasi besar yang kerap terjadi saat pasar terlalu padat oleh posisi spekulatif.

Secara historis, fase open interest rendah pada XRP kerap menjadi periode peralihan, di mana aktivitas perdagangan mulai bergeser dari derivatif ke pasar spot. Meski demikian, peralihan ini biasanya membutuhkan waktu sebelum pasar menemukan arah yang lebih jelas.

Baca juga: XRP Jaga Support $1,77, Jalan Menuju $2 Terbuka Jelang Akhir Tahun

Investor Ritel Tertekan, Likuiditas Jadi Sorotan

Dilaporkan Crypto Harian, tekanan terhadap investor ritel juga semakin terasa. Sejumlah analis menilai pelemahan harga XRP saat ini lebih dipengaruhi oleh dinamika likuiditas dibandingkan penurunan fundamental. Narasi yang berkembang menyebutkan bahwa institusi besar cenderung menarik likuiditas dari pasar ritel untuk memperbaiki posisi keuangan mereka setelah kinerja kuartalan yang kurang memuaskan.

Kondisi ini membuat investor ritel berada dalam posisi rentan, terutama ketika keputusan diambil berdasarkan emosi dan ekspektasi jangka pendek. Situasi tersebut diperburuk oleh kegagalan berbagai prediksi harga optimistis sebelumnya, yang kemudian digantikan narasi penenang tanpa evaluasi risiko yang memadai.

Token Unlock Jadi Faktor Sentimen Negatif

Sentimen negatif pasar semakin kuat dengan adanya jadwal token unlock XRP pada awal Januari 2026. Meski Ripple secara historis mengembalikan sebagian besar token yang dibuka ke escrow, pasar tetap merespons isu ini dengan kewaspadaan tinggi.

Potensi tambahan likuiditas, meski relatif terbatas, dinilai dapat memicu tekanan jual baru di tengah sentimen pasar yang sudah rapuh. Akibatnya, banyak pelaku pasar memilih bersikap menunggu hingga terdapat kepastian lebih lanjut.

Harga XRP di Fase Kritis

Dari sisi teknikal, XRP berada dalam kondisi yang menantang. Harga saat ini bergerak di sekitar US$1,87 setelah turun di bawah area penting US$2,00 dan US$1,90. Struktur pergerakan harga masih menunjukkan kecenderungan negatif dengan tekanan jual yang belum sepenuhnya mereda.

Level US$1,80 menjadi batas bawah krusial. Jika area ini ditembus secara tegas, koreksi berpotensi berlanjut hingga awal 2026. Sebaliknya, untuk mengubah struktur harga menjadi lebih konstruktif, XRP perlu menembus area resistensi awal di US$2,22. Tanpa penembusan level tersebut, setiap kenaikan harga dinilai masih rentan terhadap tekanan jual lanjutan.

Indikator teknikal seperti EMA menunjukkan harga masih berada di bawah rata-rata pergerakan utama, sementara RSI mencerminkan dominasi tekanan jual. Kombinasi ini menegaskan bahwa momentum negatif masih mendominasi pasar.

Harapan Jangka Menengah Masih Ada

Pergerakan harga XRP (XRP/USDT) pada Jumat, 26 Desember 2025. Sumber: Tokocrypto.
Pergerakan harga XRP (XRP/USDT) pada Jumat, 26 Desember 2025. Sumber: Tokocrypto.

Di luar tekanan jangka pendek, wacana regulasi yang lebih jelas pada 2026, termasuk pembahasan kerangka CLARITY, memberikan secercah harapan bagi XRP dalam jangka menengah hingga panjang. Regulasi yang konsisten dinilai berpotensi menciptakan keseimbangan baru antara institusi dan investor ritel.

Namun hingga kepastian tersebut benar-benar terwujud, pasar diperkirakan masih akan bergerak dalam bayang-bayang sentimen negatif.

Kesimpulan

XRP saat ini berada dalam fase penuh tekanan dan ketidakpastian. Penurunan minat spekulatif, dinamika likuiditas, serta isu token unlock membentuk sentimen pasar yang cenderung negatif. Dalam kondisi ini, manajemen risiko menjadi faktor kunci bagi investor.

Analis menilai keputusan berbasis emosi dan euforia berpotensi memperbesar kerugian. Pendekatan yang lebih disiplin, dengan fokus pada konfirmasi pergerakan harga dan kesadaran risiko, dinilai penting agar pelaku pasar dapat bertahan tanpa terjebak kepanikan maupun optimisme berlebihan.

Baca juga: Pertarungan XRP di $3,13: Penentu Bull Run atau Awal Kejatuhan?


Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!

Disclaimer: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut. Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli.

Tokocrypto Berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa keuangan.

Trending