Connect with us

Bitcoin News

Analisa Harga BTC Hari Ini: Bitcoin ke $103K, Aksi JPMorgan Jadi Kunci

Tivan

Published

on

Harga Bitcoin

Harga Bitcoin (BTC) pada hari ini, Sabtu (8/11), tercatat di level $103.145,08 per BTC, naik +0,94% dalam 24 jam terakhir.

Kapitalisasi pasar Bitcoin mencapai $2,057 triliun, sementara volume perdagangan harian melonjak ke $89,19 miliar.

Meski mengalami kenaikan harian, BTC masih mencatat penurunan -15,45% dalam 30 hari terakhir dan -12,83% dalam 90 hari terakhir.

Data ini menunjukkan bahwa tekanan jual masih membayangi, meskipun optimisme mulai tumbuh kembali di kalangan investor besar.

Dalam 24 jam terakhir, harga Bitcoin sempat menyentuh level terendah $99.257,06 dan tertinggi $104.052,92.

Meski jauh dari rekor tertinggi sepanjang masa di $126.198,07, pergerakan harga ini menandakan fase konsolidasi pasca-koreksi besar Oktober lalu.

Baca Juga: Bitcoin Dominance Kembali ke 60% Ini Nasib Meme Coin yg Sempat Viral Sekarang!

JPMorgan Tingkatkan Kepemilikan ETF Bitcoin 64%

JP Morgan
JP Morgan

Kabar besar datang dari Wall Street. Menurut laporan Yahoo Finance, JPMorgan Chase & Co. telah meningkatkan kepemilikan sahamnya di ETF Bitcoin spot sebesar 64%, dengan total nilai mencapai sekitar $343 juta melalui produk iShares Bitcoin Trust (IBIT).

Langkah ini menegaskan meningkatnya minat lembaga keuangan besar terhadap Bitcoin, khususnya melalui instrumen investasi yang diatur seperti ETF.

ETF Bitcoin spot, yang mulai disetujui oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) pada awal tahun, telah menjadi pintu masuk utama bagi institusi untuk memperoleh eksposur terhadap Bitcoin tanpa harus memegang aset kripto secara langsung.

Kenaikan kepemilikan JPMorgan menunjukkan bahwa meski volatilitas masih tinggi, keyakinan jangka panjang terhadap Bitcoin tetap kuat.

Menurut analis pasar kripto, peningkatan kepemilikan ETF oleh bank besar seperti JPMorgan menjadi indikator kepercayaan institusional yang dapat memicu arus modal baru ke pasar kripto.

Ketika lembaga sebesar JPMorgan memperluas eksposurnya, itu menjadi sinyal bahwa Bitcoin telah beralih dari aset spekulatif menuju kelas aset strategis.

Dampak terhadap Sentimen Pasar

Langkah JPMorgan datang di tengah tekanan makroekonomi yang menekan harga Bitcoin dalam sebulan terakhir.

Data tenaga kerja AS menunjukkan peningkatan pemutusan hubungan kerja (PHK) tertinggi sejak 2002, memicu kekhawatiran terhadap prospek ekonomi dan menurunkan selera risiko investor global.

Namun, aksi akumulasi institusional seperti ini memberi efek penyeimbang terhadap tekanan jual ritel. Dengan volume perdagangan Bitcoin yang tetap tinggi di atas $89 miliar per hari, pasar menunjukkan likuiditas yang sehat dan potensi untuk rebound.

Kombinasi antara permintaan institusional yang meningkat, volume perdagangan yang kuat, dan posisi harga yang mulai stabil di atas $100.000 menjadi sinyal positif bagi pelaku pasar.

Investor kini menantikan konfirmasi arah tren berikutnya, dengan resistensi kuat di level $105.000 dan support psikologis di $99.000.

Analisa Teknis dan Prospek ke Depan

Pergerakan harga Bitcoin (BTC/USDT) pada Sabtu, 8 November 2025. Sumber: Tokocrypto.
Pergerakan harga Bitcoin (BTC/USDT) pada Sabtu, 8 November 2025. Sumber: Tokocrypto.

Secara teknikal, Bitcoin masih bergerak dalam pola konsolidasi jangka menengah. RSI harian mendekati area netral (49), menandakan potensi pembalikan arah bila momentum beli berlanjut.

Jika BTC mampu menembus resistensi $105.000, target berikutnya berada di sekitar $110.000–$112.000, area yang sering menjadi titik uji dalam tren naik sebelumnya.

Namun, jika tekanan makroekonomi meningkat dan BTC gagal bertahan di atas $99.000, risiko koreksi lanjutan menuju $95.000 tetap terbuka.

Dalam jangka menengah, sentimen pasar sangat bergantung pada arah kebijakan suku bunga AS dan arus masuk dana ke ETF Bitcoin spot.

Baca Juga: Bitcoin Runtuh Setelah Cetak Rekor: Inilah Biang Keroknya!

Kenaikan harga Bitcoin hari ini di tengah lonjakan kepemilikan ETF oleh JPMorgan memberi sinyal kuat bahwa pasar mulai melihat tanda-tanda pemulihan.

Aksi akumulasi institusional menunjukkan bahwa Bitcoin semakin diakui sebagai aset strategis dalam portofolio investasi besar.

Meskipun volatilitas tetap tinggi, dukungan dari lembaga besar seperti JPMorgan dapat menjadi katalis bagi tren bullish jangka panjang.

Jika momentum positif ini berlanjut, Bitcoin berpotensi menguji kembali level $110.000 dalam beberapa minggu ke depan.


Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!

DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut. Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli

Tokocrypto Berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Trending