Market

Analisa: Market Kripto Masih Lesu Jelang Akhir Oktober

Published

on

Menjelang akhir Oktober 2022, performa market kripto masih tertunduk lesu di zona merah. Secara umum, nilai aset kripto mengalami penurunan yang tipis, sejak kenaikan harga pada pertengahan pekan lalu. Apa penyebabnya?

Secara keseluruhan sejumlah aset kripto, terutama yang berkapitalisasi besar atau big cap anjlok ke zona merah pada perdagangan Senin (31/10) pukul 10.00 WIB. Misalnya saja, dari pantauan CoinMarketCap, nilai Bitcoin berada di harga US$ 20.500, turun 1,35% dalam 24 jam terakhir.

Sementara, Ethereum (ETH) juga anjlok 2,49% ke US$ 1.579 sehari terakhir. Altcoin lain, Dogecoin (DOGE) dan Shiba Inu (SHIB) turun lebih dari 6%.

Ilustrasi market aset kripto.

Baca juga: Twitter Mengizinkan Pengguna Transaksi NFT melalui Tweet

Trader Tokocrypto, Afid Sugiono, mengatakan sepanjang akhir pekan lalu, nilai aset kripto padahal terlihat alami kenaikan disebabkan aksi likuidasi besar dari transaksi short yang telah menghidupkan kembali suasana bullish di market jelang Oktober ini.

“Namun, di awal pekan ini, kinerja harga aset kripto kembali tersendat setelah investor kembali fokus ke beberapa peristiwa makroekonomi pekan ini, salah satunya adalah rapat komite pasar terbuka federal (FOMC) The Fed pada 1-2 November nanti,” kata Afid.

Dampak FOMC The Fed

Banyak analis meyakini The Fed diperkirakan masih memiliki sentimen hawkish untuk terus menaikkan suku bunga untuk yang keenam kalinya di tahun ini. The Fed akan mengerek suku bunga acuannya sebesar 75 basis poin dan tidak akan berlaku lebih agresif mengingat tingkat inflasi AS yang perlahan tapi pasti mulai melandai.

“Investor harus waspada, jika market terjadi bullish jelang keputusan rapat FOMC. Bisa saja itu bull trap. Beberapa saat sebelum pertemuan digelar, BTC dan ETH biasanya menunjukan sentimen positif dengan reli singkat, namun nanti akan jatuh kembali,” jelas Afid.

Ilustrasi The Fed naikan suku bunga buat market kripto perkasa.

Baca juga: ASPAKRINDO dan DJP Kemenkeu Tingkatkan Penerimaan Pajak Kripto

Di sisi lain, jika melihat nilai indeks Dolar AS (DXY) pada hari Senin (31/10) pagi ini, sedang menguat. Investor mulai meninggalkan aset berisiko, seperti kripto. Terpantau DXY di level 110.89 pada pukul 09.00 WIB naik 0,13%.

Analisis Bitcoin

Dari analisis teknikal, laju bullish Bitcoin tertahan di level US$ 21.043, yang berakibat terjadi penurunan harga. Penurunan harga Bitcoin tidak mampu ditahan kembali ke level support di level US$ 20.576.

Breakdown terhadap tahanan terdekat tersebut memberi peluang untuk penurunan lebih lanjut. “Kemungkinan target turun selanjutnya di level US$ 20.295,” terang Afid.

Popular

Exit mobile version