Market

Analisa Pasar: Kripto Kembali Menguat saat Pasar Saham Anjlok

Published

on

Pergerakan market aset kripto pada Selasa (30/8) pagi terpantau tampil menguat dan membuat investor kembali tersenyum. Sejumlah aset kripto big cap terpantau naik tipis atau berhasil rebound setelah tiga hari berturut-turut mengalami kerugian.

Melansir data CoinMarketCap pukul 10.00 WIB, 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar kompak terjebak di zona merah dalam 24 jam terakhir. Nilai Bitcoin (BTC) naik 2,13% ke level psikologisnya di US$ 20.194 dalam sehari terakhir. Nasib sama terjadi pada Ethereum (ETH) meroket 6,06% ke US$ 1.534 di waktu yang sama.

Sejumlah altcoin lainnya, seperti nilai Cardano (ADA), Solana (SOL), dan Dogecoin (DOGE) juga kompak meroket lebih dari 4% dalam 24 jam terakhir di waktu bersamaan. Apa yang terjadi pada pergerakan market pagi ini?

Trader Tokocrypto, Nathan Alexander, menjelaskan pergerakan market kripto mulai tampak menguat dengan Bitcoin kembali pada level psikologisnya di level US$ 20.000. Di sisi lain, pasar saham atau nilai indeks saham AS belum bisa bangkit setelah terjun bebas di sesi perdagangan akhir pekan lalu.

“Kenaikan harga kripto ini bisa dibilang investor sudah mulai menerima, jika nantinya The Fed akan mengetatkan kebijakan moneternya untuk menekan laju inflasi. Sikap investor yang mulai mengabaikan sentimen The Fed, membuat market kripto menguat, namun tidak cukup kuat mendorong laju pasar saham atau indeks Wall Street ke zona hijau,” kata Nathan.

Ilustrasi market aset kripto. Foto: Roy Buri, Pixabay.

Baca juga: Kelas Kripto: Trust Wallet Vs MetaMask, Mana Lebih Baik?

Sentimen Makroekonomi Sepi

Di samping itu, menurut Nathan, investor juga tampak memanfaatkan sepinya sentimen makroekonomi di awal pekan, sehingga cukup stabil untuk kembali melakukan aksi akumulasi.

“Selain perkara The Fed, gairah investor untuk kembali melakukan akumulasi juga didorong oleh meningkatnya antusiasme terhadap upgrade jaringan Ethereum, atau dikenal dengan The Merge. Peristiwa bersejarah itu akan berlangsung sekitar 10-20 September mendatang,” terangnya.

Selain itu, platform exchange kripto, Mt. Gox yang dikabarkan menunda jadwal distribusi ganti rugi sekitar 140.000 BTC juga membuat investor bisa bernapas lega dan kembali percaya diri masuk ke pasar aset kripto.

Waspada Sentimen Negatif

Namun, investor perlu waspada pada pekan ini karena akan ada data ekonomi yang akan dirilis. Secara global, market kemungkinan akan menunggu data inflasi Jerman untuk Agustus, yang dijadwalkan akan dirilis pada hari Selasa (30/8) waktu setempat.

Ilustrasi aset kripto

Baca juga: Kenal Mythical Beings NFT, Proyek Seni Digital Bangun Kesadaran Restorasi Bumi

“Pekan ini semua mata akan tertuju pada laporan tingkat pengangguran di AS untuk bulan Agustus, yang dirilis pada hari Jumat (2/8). Analis memperkirakan bahwa tingkat pengangguran akan tetap stabil di 3,5%,” jelas Nathan.

Dari analisis gerak harga Bitcoin, reli kemungkinan besar akan menuju level US$ 21.894. Sementara, jika level tersebut tidak tertembus akan kemungkinan harga BTC bisa turun kembali ke level terendah berada di US$ 19.519.

Sementara, Ethereum sedang reli menuju harga US$ 1.722. Jika tidak tertembus kemungkinan bisa kembali breakdown ke harga US$ 1.424. Level resistance ETH ada di US$ 1.912 menjadi tahanan yang cukup solid untuk menahan laju naik.

Popular

Exit mobile version