Connect with us

Academy

Apa Itu Kyber Network (KNC)?

Published

on

Apa Itu Kyber Network (KNC). Sumber; Binance Academy.

Kyber Network adalah sebuah protokol terdesentralisasi yang membangun fondasi di dalam jaringan Ethereum. Protokol ini telah diimplementasikan di beberapa blockchain yang kompatibel dengan Mesin Virtual Ethereum (EVM), termasuk Polygon, BNB, dan Avalanche.

Didirikan oleh Loi Luu dan Victor Tran, Kyber Network memiliki peran penting sebagai pusat likuiditas yang bertujuan untuk memperbaiki efisiensi dan mengurangi biaya dalam perdagangan DeFi. Salah satu produk utama yang ditawarkan oleh Kyber Network adalah KyberSwap, sebuah bursa terdesentralisasi (DEX) yang memungkinkan pengguna untuk menukar token dan mendapatkan imbalan dengan menyediakan likuiditas.

Manajemen protokol Kyber Network dipercayakan kepada KyberDAO, di mana para pemilik token asli Kyber Network (KNC) memiliki hak suara dalam proses keputusan. Usulan-usulan akan melalui proses pemungutan suara oleh pemegang KNC.

Tentang KyberSwap

KyberSwap adalah produk andalan yang didukung oleh Kyber Network. KyberSwap, yang beroperasi di atas jaringan Ethereum, adalah sebuah bursa terdesentralisasi (DEX) multi-chain yang memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi di 12 jaringan yang berbeda, termasuk Ethereum, Polygon, BNB Chain, Avalanche, dan Optimism.

KyberSwap juga berfungsi sebagai agregator, yang berarti platform ini menggabungkan likuiditas tidak hanya dari pool-nya sendiri, tetapi juga dari lebih dari 67 DEX yang ada di jaringan yang didukung. Seperti DEX lainnya, KyberSwap beroperasi dalam mode trustless, di mana pengguna memiliki kendali penuh atas pesanan dan dana mereka. Selain itu, KyberSwap berupaya mengatasi masalah likuiditas yang sering dihadapi oleh para trader DeFi, sambil memberikan imbalan yang menarik bagi penyedia likuiditas (LP).

KyberSwap memungkinkan pengguna untuk melakukan swap, yield farming, dan berpartisipasi dalam DeFi dengan mudah di setiap jaringan yang didukung. Ini adalah platform perdagangan yang terdesentralisasi dan tanpa izin, yang berarti pengguna memiliki kendali sepenuhnya atas pesanan dan dana mereka.

Cara Kerja KyberSwap

KyberSwap memiliki dua protokol utama: Classic dan Elastic.

KyberSwap Classic mengadopsi Dynamic Market Maker (DMM), sebuah varian dari model Automated Market Maker (AMM) yang biasa digunakan oleh Uniswap dan DEX lainnya. DMM adalah protokol market maker DeFi pertama yang secara dinamis menyesuaikan biaya likuiditas berdasarkan kondisi pasar. Saat pasar mengalami volatilitas tinggi, biaya likuiditas akan meningkat untuk mencerminkan risiko yang lebih besar dalam setiap transaksi. Saat pasar stabil dan volatilitas menurun, biaya tersebut akan turun. DMM secara otomatis menghitung ulang biaya ini dengan memantau volume on-chain untuk setiap pool likuiditas.

Fitur kedua dari KyberSwap Classic adalah “kurva harga yang dapat diprogram” yang disebut Amplification (AMP). Dengan fitur ini, pool likuiditas dapat meniru tingkat likuiditas yang lebih tinggi tanpa harus menyediakan lebih banyak token. Penyedia likuiditas dapat mengatur AMP sesuai dengan jenis pasangan token dalam pool. Pasangan dengan volatilitas lebih rendah, seperti stablecoin, biasanya memiliki AMP yang lebih tinggi. Sebaliknya, pasangan yang lebih volatil memiliki AMP yang lebih rendah. Pool likuiditas dengan AMP yang setara dengan 1 masih berfungsi sesuai dengan model biaya dinamis tanpa amplifikasi.

Protokol terbaru KyberSwap, yaitu KyberSwap Elastic, adalah AMM berbasis tick dengan likuiditas terkonsentrasi. Pengguna dapat menyediakan likuiditas dalam rentang harga tertentu dan menerima NFT yang mewakili posisi likuiditas mereka serta bagian dari pool.

Dengan likuiditas terkonsentrasi, penyedia likuiditas dapat memilih rentang harga yang ingin mereka dukung, berdasarkan keyakinan mereka terhadap perubahan harga di masa depan. Likuiditas yang disediakan akan didistribusikan merata pada rentang harga ini. Setiap swap yang diproses pada harga tertentu dalam rentang yang dipilih akan menghasilkan biaya yang akan dibagikan kepada penyedia likuiditas sesuai dengan kontribusi likuiditas mereka pada harga tersebut.

Rentang harga penuh memungkinkan token untuk diperdagangkan dengan harga apa pun, sementara rentang harga terkonsentrasi memiliki biaya yang lebih rendah karena alokasi likuiditas hanya pada tick harga yang aktif.

KyberSwap Elastic juga menciptakan fitur otomatis untuk penggabungan biaya bagi penyedia likuiditas yang menggunakan Kurva Investasi Ulang. Ini tidak hanya mempermudah penyedia likuiditas karena tidak perlu secara manual menambahkan likuiditas ke dalam pool, tetapi juga memungkinkan mereka untuk mendapatkan lebih banyak imbalan karena biaya akumulasi diperhitungkan bersamaan dengan biaya yang diperoleh dari perdagangan.

Selain itu, KyberSwap Elastic memiliki berbagai tingkat biaya dan Perlindungan JIT (Just In Time) agar penyedia likuiditas memiliki fleksibilitas dan alat untuk menyesuaikan strategi penghasilan mereka tanpa mengorbankan keamanan.

Selain sebagai penyedia likuiditas, para pengguna juga dapat mendapatkan imbalan melalui farm mining likuiditas KyberSwap, di mana KyberSwap berkolaborasi dengan berbagai proyek blockchain dan yayasan untuk menyediakan insentif bagi penyedia likuiditas.

Tambahan Fitur dan Alat Trader

KyberSwap juga menawarkan sejumlah fitur dan alat yang dirancang untuk membantu pedagang DeFi, termasuk Discover, Dynamic Trade Routing, dan Pro Live Chart. Discover adalah alat DeFi yang intuitif, membantu pengguna menemukan token yang berpotensi menjadi tren dengan memanfaatkan data on-chain, volume perdagangan, dan indikator teknis.

Dynamic Trade Routing memungkinkan KyberSwap untuk memindai berbagai DEX dan membagi transaksi untuk menemukan rute perdagangan yang paling optimal untuk swap token pada jaringan yang didukung.

Sementara itu, Pro Live Chart terintegrasi dengan TradingView, memungkinkan pedagang untuk melakukan pemetaan dan analisis teknis yang mendalam.

Apa yang Membuat KyberSwap Unik?

Seperti yang telah dibahas, KyberSwap memiliki berbagai fitur yang membedakannya dari DEX lainnya. KyberSwap Classic menggunakan DMM dan Amplification untuk memastikan likuiditas yang sehat, sementara KyberSwap Elastic menghadirkan model likuiditas terkonsentrasi yang fleksibel.

Likuiditas adalah faktor penting dalam ekosistem DeFi karena memungkinkan para pedagang untuk dengan mudah membeli dan menjual aset tanpa menyebabkan perubahan harga yang signifikan. Likuiditas yang rendah dapat mengakibatkan slippage dan kerugian yang bersifat sementara, sementara likuiditas yang memadai akan memastikan stabilitas harga. Slippage terjadi ketika perdagangan dieksekusi pada harga yang lebih tinggi atau lebih rendah daripada yang diharapkan karena kurangnya likuiditas dalam buku pesanan.

Kerugian yang bersifat sementara terjadi ketika sebuah aset mengalami penurunan harga setelah ditaruh dalam pool likuiditas. Likuiditas dalam hal ini dapat dianggap sebagai tingkat kemudahan yang memungkinkan para pedagang untuk membeli atau menjual aset tanpa mengganggu harga secara signifikan.

Untuk mendukung ekosistem DeFi yang sehat, KyberSwap berusaha mengatasi masalah likuiditas dengan memastikan tersedianya likuiditas yang cukup sambil memberikan insentif yang menarik bagi penyedia likuiditas. Dengan berbagai fitur dan alat yang ditawarkan, KyberSwap berperan sebagai salah satu elemen penting dalam ekosistem DeFi yang terus berkembang.

Mengenal Token Kyber Network Crystal (KNC)

Kyber Network Crystal (KNC) adalah token asli yang mendukung ekosistem Kyber Network, termasuk KyberSwap. Token ini mengadopsi mekanisme konsensus proof-of-stake (PoS), yang memungkinkan pemilik KNC untuk berpartisipasi dalam DAO (Organisasi Otonom Terdesentralisasi) dan memberikan suara pada proposal-proposal tata kelola yang berkaitan dengan masa depan jaringan. Pemilik KNC dapat melakukan ini dengan cara melakukan staking aset KNC mereka atau mendelegasikan hak suara mereka kepada platform pihak ketiga.

Selain itu, pemilik KNC juga dapat melakukan staking token dalam pool farming Rainmaker yang memenuhi syarat, sehingga mereka dapat memperoleh reward melalui aktivitas mining likuiditas. Token KNC juga digunakan sebagai imbalan dalam berbagai aktivitas, seperti Kontes Perdagangan, Gleam Giveaway, dan sesi Tanya Jawab (AMA) di dalam ekosistem Kyber Network.

Cara Menggunakan KyberSwap

Jika Anda berencana untuk melakukan swap token menggunakan KyberSwap, berikut langkah-langkahnya:

  1. Kunjungi platform KyberSwap.
  1. Hubungkan dompet DeFi Anda ke KyberSwap. Platform ini mendukung beberapa dompet populer seperti MetaMask, Coin98, WalletConnect, Coinbase Wallet, dan Ledger.

  1. Pilih pasangan token yang ingin Anda tukarkan. Anda dapat melihat detail transaksi lebih lanjut dalam opsi “More Information” (Informasi Selengkapnya).

  1. Lanjutkan dengan melakukan swap dan konfirmasikan transaksi melalui dompet kripto Anda.

Selain swap token, KyberSwap juga menyediakan berbagai jenis transaksi lainnya. Pengguna dapat menyediakan likuiditas dengan berpartisipasi dalam salah satu pool KyberSwap yang ada atau bahkan membuat pool baru. Selain itu, pengguna dapat melakukan staking token LP (Liquidity Provider) dalam berbagai farm yang memenuhi syarat.

Penutup

Kyber Network adalah pusat likuiditas yang mendukung KyberSwap, sebuah platform pertukaran terdesentralisasi (DEX) yang dibangun di atas jaringan Ethereum. Kyber Network adalah tempat berkumpulnya layanan terdesentralisasi dan komunitas penggemar DeFi, yang memungkinkan para pengguna untuk membangun, bertukar, dan mengembangkan ekosistem kripto. KyberSwap, sebagai bagian dari ekosistem ini, berkomitmen untuk meningkatkan pengalaman pengguna, baik bagi penyedia likuiditas maupun pedagang dalam dunia DeFi.


Jika kamu ingin mengetahui lebih dalam mengenai aset kripto atau cryptocurrency, bisa baca artikel “Belajar Crypto untuk Pemula Mulai Dari Sini.”

Sumber: Binance Academy Indonesia

Academy

Riset Kripto 25-29 Agustus 2025: Altcoin Mengungguli Kenaikan Bitcoin

Published

on

Apa yang Dimaksud dengan Sentimen Pasar Kripto? Sumber; Binance Academy.

Riset kripto ini disusun oleh tim Research Tokocrypto sebagai referensi bagi investor dan pelaku pasar untuk memahami dinamika terbaru dalam ekonomi global maupun industri kripto.

Melalui analisis komprehensif yang mencakup data makroekonomi, pergerakan pasar kripto, serta berbagai peristiwa penting di ekosistem blockchain, laporan ini bertujuan memberikan gambaran mendalam tentang tren utama yang berpotensi memengaruhi strategi investasi.

Dengan komitmen menghadirkan informasi akurat dan relevan, tim Research Tokocrypto berharap laporan ini dapat membantu pembaca membuat keputusan yang lebih tepat di tengah perubahan pasar yang cepat.

Fokus Utama

  1. Makroekonomi Global
    • Utang nasional Amerika Serikat telah melonjak sebesar $1 triliun, totalnya mendekati ke angka $38 triliun dan memicu kekhawatiran ketidakstabilan fiskal.
    • Bank investasi Morgan Stanley memperkirakan The Federal Reserve akan mulai memangkas suku bunga pada bulan September
    • Ketua The Fed Jerome Powell pada 27 Agustus mengindikasikan penyesuaian suku bunga selanjutnya kemungkinan hanya akan “sederhana” (modest) karena ekspektasi aktivitas ekonomi yang stabil.
  2. Makroekonomi Nasional
    • Direktorat Jenderal Pajak (DJP) telah mengumpulkan Rp40,02 triliun dari pajak kripto hingga fintech lainnya per 31 Juli 2025. Dari jumlah tersebut, pajak kripto menyumbang Rp1,55 triliun sejak 2022.
    • Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) telah memangkas Tingkat Bunga Penjaminan (TBP) untuk simpanan Rupiah di bank umum sebesar 25 basis poin menjadi 3,75%. 
    • Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, dalam rapat dengan DPR, membantah tuduhan manipulasi data terkait angka pertumbuhan ekonomi Kuartal II sebesar 5,12% dan data kemiskinan.
  3. Performa Pasar Kripto
    • Market cap turun ke $3.86 triliun (-0.6%), CMC 100 Index menurun ke $238.21 (-0.93%)., sementara Fear & Greed Index berada di 47 (Neutral), mencerminkan sentimen pasar sudah mulai optimis sejalan dengan kenaikan harga Bitcoin.
    • Altcoin Season Index berada di 46/100, menunjukkan dominasi Bitcoin mulai melemah dan altcoin sudah menunjukkan dominasi dalam kenaikan.
    • Narrative utama: Sektor Generative AI, AI & Big Data, dan DeFAI menunjukkan kenaikan signifikan, menandakan adanya momentum kuat pada narasi yang berkaitan dengan kecerdasan buatan. 
  4. Aksi Pasar & Proyeksi Mingguan
    • BTC berada di titik krusial, apabila Rebound maka diprediksi akan naik hingga  Fibonacci 2.618 ($134.348). Jika breakdown maka bisa turun hingga Fibonacci 0.236 (101,445.8) yang menjadi titik terendah sebelumnya. 
    • Token Unlock: COCA dan Sleepless AI → Risiko distribusi tinggi minggu ini.
    • BTC: Cumulative LTH Realized Profit (Bull Market) → Menunjukkan LTH secara konsisten menjual ke pasar yang sedang naik (strength selling).

📌 Kesimpulan: Pantau sektor Generative AI, AI & Big Data, dan DeFAI yang dominan minggu ini. Hindari entry jangka pendek pada token dengan unlock >10% tanpa katalis atau dukungan locking. Gunakan teknikal dari unlock menengah untuk akumulasi proyek berkualitas seperti SUI dan Ethena. Disiplin risiko karena kenaikan Bitcoin belum menunjukkan adanya indikasi antara rebound atau breakdown dari  previous resistance become supportnya.

Makroekonomi Global

Ilustrasi bendera Amerika Serikat dan Bitcoin. Sumber: Shutterstock.
Ilustrasi bendera Amerika Serikat dan Bitcoin. Sumber: Shutterstock.
  • Utang nasional Amerika Serikat telah melonjak sebesar $1 triliun, totalnya mendekati ke angka $38 triliun dan memicu kekhawatiran ketidakstabilan fiskal.
  • Bank investasi Barclays menyatakan bahwa ekonomi AS kemungkinan telah memasuki “kondisi mandek” (stall state), dengan risiko resesi dalam dua tahun ke depan kini mencapai 50%.
  • Presiden Trump memecat Gubernur The Fed Lisa Cook atas tuduhan pelanggaran hipotek. Cook membantah dan menyatakan bahwa presiden “tidak memiliki wewenang untuk melakukannya” dan ia akan terus menjalankan tugasnya. 
Ketua The Fed, Jerome Powell. Foto: Getty Images.
Ketua The Fed, Jerome Powell. Foto: Getty Images.
  • Bank investasi Morgan Stanley memperkirakan The Federal Reserve akan mulai memangkas suku bunga pada bulan September
  • Ketua The Fed Jerome Powell pada 27 Agustus mengindikasikan penyesuaian suku bunga selanjutnya kemungkinan hanya akan “sederhana” (modest) karena ekspektasi aktivitas ekonomi yang stabil.

Makroekonomi Nasional

Bank Indonesia: Kripto Tingkatkan Inklusi Keuangan
Bank Indonesia: Kripto Tingkatkan Inklusi Keuangan.
  • Bank Indonesia menyatakan nilai transaksi mata uang lokal (LCT) dengan Jepang mencapai US$5,1 miliar. Bersamaan dengan itu, BI juga meluncurkan QRIS lintas batas Indonesia-Jepang untuk mengurangi ketergantungan pada Dolar AS.
  • Kementerian Keuangan Sri Mulyani berpendapat rasio pajak Indonesia tampak rendah karena tidak memasukkan pajak daerah
  • Direktorat Jenderal Pajak (DJP) telah mengumpulkan Rp40,02 triliun dari pajak kripto hingga fintech lainnya per 31 Juli 2025. Dari jumlah tersebut, pajak kripto menyumbang Rp1,55 triliun sejak 2022.
  • Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) telah memangkas Tingkat Bunga Penjaminan (TBP) untuk simpanan Rupiah di bank umum sebesar 25 basis poin menjadi 3,75%. 
  • Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, dalam rapat dengan DPR, membantah tuduhan manipulasi data terkait angka pertumbuhan ekonomi Kuartal II sebesar 5,12% dan data kemiskinan.

Kalender Makroekonomi

25 Aug 2025U.S. New Home SalesU.S. New Home Sales (Penjualan Rumah Baru AS)Actual: 652KForecast: 635KPrevious: 656K→ Angka penjualan rumah baru yang lebih baik dari perkiraan ini, meskipun sedikit turun dari bulan sebelumnya, menunjukkan bahwa permintaan di pasar perumahan tetap kuat. Ini adalah sinyal yang sedikit hawkish, yang dapat mengurangi tekanan pada The Fed untuk segera memangkas suku bunga.
26 Aug 2025U.S. Durable Goods Orders MoMU.S. Durable Goods Orders MoM (Pesanan Barang Tahan Lama AS Bulanan)Actual: -2.8%Forecast: -3.8%Previous: -9.3% → Kontraksi pada pesanan barang tahan lama tidak separah yang ditakutkan, menunjukkan sedikit ketahanan di sektor manufaktur. Meskipun masih negatif, hasil yang lebih baik dari perkiraan ini adalah sinyal yang sedikit hawkish, yang dapat mengurangi tekanan pada The Fed untuk segera memangkas suku bunga.
26 Aug 2025U.S. CB Consumer ConfidenceU.S. CB Consumer Confidence (Kepercayaan Konsumen Conference Board AS)Actual: 97.4Forecast: 96.4Previous: 98.7 → Kepercayaan konsumen yang lebih kuat dari perkiraan ini, meskipun turun dari level sebelumnya, menunjukkan sentimen rumah tangga yang relatif tangguh. Ini adalah sinyal hawkish yang dapat mengurangi tekanan pada The Fed untuk segera memangkas suku bunga
28 Aug 2025U.S. Gross Domestic Product (GDP) QoQU.S. Gross Domestic Product (GDP) QoQ (Produk Domestik Bruto (PDB) AS Kuartalan)Actual: –Forecast: 3.0%Previous: -0.5%→ Jika data PDB AS lebih kuat dari perkiraan (3,0%), ini akan menjadi sinyal hawkish yang sangat negatif bagi kripto karena akan menunda ekspektasi pemotongan suku bunga, namun jika hasilnya lebih lemah, ini akan menjadi sinyal dovish yang positif karena akan menjaga harapan tersebut tetap hidup.
29 Aug 2025U.S. PCE price indexU.S. PCE price index MoM (Indeks Harga PCE AS Bulanan)Actual: –Forecast: 0.3%Previous: 0.3%→ Jika data Inflasi PCE Inti (Core PCE) lebih dingin dari perkiraan, ini akan menjadi sinyal dovish yang sangat positif bagi kripto karena akan mengunci ekspektasi penurunan suku bunga, namun jika hasilnya lebih panas dari perkiraan (0,3%), ini akan menjadi sinyal hawkish yang sangat negatif yang akan menghancurkan harapan tersebut.
KesimpulanData makroekonomi AS sangat beragam: sektor perumahan dan konsumen menunjukkan kekuatan (hawkish), sementara data manufaktur dan jasa yang terlihat sebelumnya menunjukkan perlambatan. Sinyal campuran ini menciptakan ketidakpastian tinggi dan berpotensi menyebabkan volatilitas pasar sambil menunda ekspektasi pemotongan suku bunga

Perkembangan Regulasi Kripto

etf xrp
ETF XRP
  • Eksekutif Citi, Ronit Ghose, memperingatkan bahwa stablecoin yang memberikan imbal hasil (yield) dapat memicu gelombang besar aliran dana keluar dari simpanan bank, menyamakannya dengan ledakan reksa dana pasar uang pada tahun 1980-an
  • Prospek persetujuan ETF XRP spot telah meningkat secara signifikan setelah pengajuan S-1 dari Bitwise, Franklin Templeton, serta Grayscale pada hari yang sama.
  • Federasi Bursa Efek Dunia (WFE) mewakili bursa saham global mendesak regulator sekuritas untuk menindak tegas saham yang ditokenisasi.
  • Bursa kripto Kraken telah bertemu dengan Satuan Tugas Kripto SEC untuk membahas proposal sistem perdagangan yang ditokenisasi dan regulasi untuk aset tradisional yang ditokenisasi.
  • Jaksa federal AS secara resmi mengajukan banding atas hukuman “waktu yang telah dijalani” (time served) kepada Sergei Potapenko dan Ivan Turõgin, dua pendiri skema Ponzi crypto mining HashFlare senilai $577 juta.

Adopsi Kripto oleh Institusi

Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) gugatan kasus Ripple. Sumber: REUTERS/Jonathan Ernst/File Photo.
Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) menyetujui ETF Bitcoin spot. Sumber: REUTERS/Jonathan Ernst/File Photo.
  • Firma investasi VanEck telah mengajukan proposal ke SEC untuk ETF Solana pertama yang sepenuhnya menjalni proyek liquid staking token (LST), yaitu JitoSOL.
  • Perusahaan publik Sharps Technology (STSS) mendapatkan pendanaan private placement sebesar $400 juta untuk membentuk perbendaharaan aset digital yang berfokus pada Solana (SOL).
  • Manajer aset Bitwise telah mengajukan proposal ke SEC untuk meluncurkan ETF Chainlink (LINK) spot pertama di AS.
  • Firma investasi Canary Capital telah mengajukan proposal ke SEC  untuk meluncurkan ETF meme coin TRUMP.
  • Trump Media dan Crypto.com bermitra untuk mengintegrasikan token Cronos (CRO) sebagai token utilitas inti di Truth Social. Sebagai bagian dari kesepakatan, Trump Media juga akan membeli CRO senilai $105 juta.

Performa Pasar Kripto Mingguan

Dalam tujuh hari terakhir, pasar kripto mengalami lonjakan harga yang signifikan, dengan beberapa token dan sektor mencatatkan peningkatan yang luar biasa. NMR memimpin dengan kenaikan +180%, diikuti OMI (+126%), WCRO(+79.96%), dan VVS(+75.58%), menandakan rotasi minat ke token berkapitalisasi kecil hingga menengah.

Di sisi sektor, lonjakan dipimpin oleh Generative AI (+83.73%), disusul AI & Big Data (+43.16%), DeFAI (+27.60%), MVB (+22.77%), dan CEX (+19.90%) menunjukkan momentum sektor beragam yang kuat.

📈 Highlights:

  • NMR memimpin dengan kenaikan harga yang sangat tajam (+180%), menunjukkan daya tarik besar dari investor terhadap token ini dalam seminggu terakhir.
  • OMI (+126%) dan WCRO(+79.96%) memperlihatkan bahwa token dengan kapitalisasi pasar yang kecil ke menengah masih mampu memberikan imbal hasil yang signifikan bagi para investor.
  • Di sektor, Generative AI (+83.73%), AI & Big Data (+43.16%), dan DeFAI (+27.60%) mendominasi, mengindikasikan bahwa sektor AI seperti ekosistem terkait semakin menarik minat pasar. Di siis lain, MVB (+22.77%) dan CEX (+19.90%) tetap atraktif seiring narasi MVB dalam ekosistem BNB dan Centralize Exchange menarik minat retail.

Pergerakan Harga Bitcoin

Daily Chart Bitcoin. Source: Tradingview (28 Aug 2025)
Daily Chart Bitcoin. Source: Tradingview (28 Aug 2025)

Pada minggu sebelumnya harga BTC diprediksi akan gagal dari reli pada zona distribusi Po3 dan hanya liquidation sweep yang terbukti benar. Pada timeframe daily, harga Bitcoin menurun previous resistance become supportnya hingga menyentuh Fibonacci 0.886-0.786 ($110.424-$109.043).

Pada zona ini, harga terlihat sedang di titik krusial antara Rebound atau Breakdown yang dapat dilihat dari indikator Ichimoku Cloud yang menunjukkan harga ada di titik Cloudnya. Apabila rebound maka diprediksi akan naik hingga  Fibonacci 2.618 ($134.348), tetapi apabila breakdown dan membentuk Lower High dan tidak bisa membuat Higher High dari Liquidation Sweep sebelumnya maka bisa turun hingga Fibonacci 0.236 (101,445.8) yang menjadi titik terendah sebelumnya. 

Sedangkan pada timeframe weekly, harga Bitcoin berada di bawah garis Kijun Sen berwarna biru yang menandakan adanya pelemahan dalam tren naik dan di bawah Fibonacci 0.236 (112,695.5) yang ditarik dari titik terendah mingguannya hingga tertinggi pada saat liquidation sweep.

Apabila tidak ada konfirmasi kenaikan di atasnya, maka dikhawatirkan Bitcoin breakdown dari previous resistance become supportnya dan mengalami retracement hingga Fibonacci 0.5 (99,497.7) dalam jangka panjang secara weekly. Oleh karena itu, perlu waspada resiko dan manajemen kapital karena ketika Bitcoin turun 1%, altcoin bisa lebih dalam sebanyak 10% 

Daily:

  • BTC berada di titik krusial, apabila Rebound maka diprediksi akan naik hingga  Fibonacci 2.618 ($134.348). Jika breakdown maka bisa turun hingga Fibonacci 0.236 (101,445.8) yang menjadi titik terendah sebelumnya. 

Weekly:

  • Bitcoin dikhawatirkan breakdown dari previous resistance become supportnya dan mengalami retracement hingga Fibonacci 0.5 (99,497.7) dalam jangka panjang secara weekly apabila tidak rebound di titik saat ini.

🔭 Short-Term Projection:

Bullish Case:

  • Jika Bitcoin mengonfirmasi adanya penguatan di titik harga saat ini,  maka diprediksi akan naik hingga Fibonacci 2.618 ($134.348)

⚠️ Bearish Case:Jika harga Bitcoin membentuk Lower High dan tidak bisa membuat Higher High dari Liquidation Sweep sebelumnya maka bisa turun hingga Fibonacci 0.236 (101,445.8) yang menjadi titik terendah sebelumnya.

Analisis Data On-Chain Bitcoin

Heatmap Liquidation Bitcoin 1 WeekBTC: Total Transaction Fees
Data source: CoinGlass (28 Aug 2025)Data source: Glassnode(25 Aug 2025)
Berdasarkan heatmap likuidasi Binance selama seminggu terakhir, harga Bitcoin saat ini berada dalam fase konsolidasi yang terjepit di antara dua zona likuiditas yang sangat padat.

Di sisi atas, terdapat tumpukan likuidasi posisi short yang signifikan di sekitar area $112.500-$114.000, sementara di sisi bawah, likuidasi posisi long menanti di level $110.000 dan $108.000.

Zona likuidasi short terdekat ➜ Berada di level $112.500-$113.000, berpotensi menjadi “magnet” harga ke atas dalam jangka pendek.

Zona likuidasi long di bawah ➜ Terkonsentrasi kuat di sekitar $110.000 dan $108.000, yang bertindak sebagai support sekaligus target jika terjadi penurunan.

🔍 Insight:Harga cenderung “berburu” likuiditas ➜ Pergerakan selanjutnya kemungkinan besar akan menyapu salah satu zona (atas atau bawah) untuk memicu likuidasi berantai sebelum tren yang lebih jelas terbentuk.
Harga Bitcoin mendekati rekor tertinggi, tetapi biaya transaksinya justru anjlok. Ini disebabkan permintaan institusional dipenuhi via ETF (off-chain) dan ritel bermigrasi ke blockchain lain, sehingga valuasi harga kini terpisah dari kepadatan aktivitas on-chain.

Harga BTC di puncak ➜ Biaya transaksi di dasar, menandakan putusnya korelasi antara valuasi dan aktivitas jaringan.

Permintaan diserap ETF & L1 lain ➜ Mengurangi kepadatan dan kompetisi di jaringan utama Bitcoin.

🔍 Insight:Peran Bitcoin berubah ➜ Kini menjadi akses utama untuk transaksi raksasa yang penting, bukan lagi untuk transaksi kecil sehari-hari.

Biaya transaksi rendah bukan lagi sinyal bearish ➜ Relevansi metrik ini untuk menunjukkan adopsi ritel di Bitcoin telah menurun
Bitcoin: Accumulation vs. Distribution by all cohorts (60D)BTC: Cumulative LTH Realized Profit (Bull Market)
Data source: Cryptoquant (26 Aug 2025)Data source: Glassnode (27 Aug 2025)
Koreksi harga Bitcoin di bawah $111.000 menyoroti adanya dinamika yang kontras antar kelompok investor.

Data on-chain secara visual mengonfirmasi bahwa super whale (dompet >10k BTC) tengah melakukan distribusi, sementara di sisi lain, kelompok whale (1k-10k BTC) dan investor ritel justru secara agresif mengakumulasi pasokan yang dijual.

Distribusi oleh super whale (>10k BTC) ➜ Tekanan jual datang dari kelompok pemegang terbesar, menciptakan likuiditas di pasar.

Akumulasi kuat dari whale (1k-10k BTC) & ritel ➜ Menunjukkan kepercayaan tinggi dari kelompok ini untuk “membeli saat turun” (buy the dip).

🔍 Insight:Terjadi transfer kepemilikan ➜ BTC berpindah dari segelintir entitas raksasa ke kelompok investor yang lebih luas, yang berpotensi memperkuat struktur pasar untuk jangka panjang.
Aktivitas ambil untung (profit taking) oleh Pemegang Jangka Panjang (LTH) pada siklus kali ini telah mencapai level historis. Data menunjukkan LTH telah merealisasikan keuntungan kumulatif sebesar 3,27 juta BTC.

Angka ini secara signifikan telah melampaui total keuntungan pada siklus 2021 dan merupakan yang tertinggi kedua sepanjang sejarah, menandakan tekanan distribusi yang kuat dari para investor veteran.

Realisasi profit 3,27 juta BTC ➜ Menunjukkan LTH secara konsisten menjual ke pasar yang sedang naik (strength selling).

Siklus saat ini telah lampaui 2021 ➜ Skala profit taking kali ini lebih besar dibandingkan keseluruhan periode bull run sebelumnya.

🔍 Insight:Daya permintaan pasar sangat kuat ➜ Permintaan baru dan partisipan pasar lainnya terbukti mampu menyerap tekanan jual masif dari LTH tanpa meruntuhkan tren naik.

Altcoin Update

Perkembangan Proyek Altcoin

Bio Protocol ($BIO) pada 25 Agustus memulai “Ignition Sale” untuk token baru dari proyek Aubrai ($AUBRAI) di launchpad-nya.

Raksasa keuangan Jepang, SBI Group, telah mengumumkan kemitraan strategis dengan Chainlink untuk mengembangkan alat kripto bagi perbankan di Jepang dan Asia-Pasifik.

Penyedia infrastruktur rollup, Caldera, meluncurkan “Portal Ekosistem” baru. Platform data ini dirancang untuk memberikan gambaran yang transparan dan komprehensif tentang seluruh aktivitas di ekosistem Caldera.

Bursa kripto Gemini, telah meluncurkan kartu kredit baru yang memberikan imbalan (rewards) dalam bentuk token XRP. Kartu ini merupakan perpanjangan dari kemitraan Gemini dengan Ripple yang menawarkan hingga 4% cashback dalam bentuk XRP untuk kategori pengeluaran sehari-hari dan dikreditkan secara instan setelah transaksi.

Rumor di komunitas kripto menguat bahwa Ripple (XRP) sedang mengembangkan solusi oracle-nya sendiri yang dirancang untuk mengambil data langsung dari buku besar (ledger) perbankan.

Analisis On Chain Altcoin

Data on-chain dari akhir pekan menunjukkan aktivitas whale yang beragam: beberapa investor merealisasikan keuntungan pada altcoin, seperti LINK, AERO, dan BIO, sementara yang lain secara agresif mengakumulasi aset-aset utama, seperti Bitcoin dan Ethereum.

Data on-chain dari Bubblemaps dilaporkan telah secara konklusif membuktikan bahwa Hayden Davis, seorang promotor yang terkait dengan penipuan LIBRA sebelumnya, terlibat langsung dalam “snipe” peluncuran meme coin YZY milik Kanye West, yang membuatnya menghasilkan $12 juta.

Bursa derivatif terdesentralisasi, Hyperliquid, berdasarkan data on-chain untuk ketiga kalinya secara berturut-turut berhasil melampaui volume perdagangan bulanan dari platform pialang ritel raksasa, Robinhood.

Jaringan Sui telah mencatat lonjakan aktivitas on-chain yang eksplosif dengan volume transfer stablecoin melampaui $100 miliar di bulan Agustus, hal ini melampaui para pesaing utamanya.

Data on-chain dari Bubble Map untuk Avalanche (AVAX) menunjukkan aktivitas spekulatif yang bullish dengan data on-chain yang menunjukkan arus masuk stablecoin sebesar $150 juta ke ekosistem Avalanche yang melampaui Solana

Token Unlock

Memasuki minggu pertama bulan September 2025, pada periode 01-07 September pasar kripto diramaikan oleh agenda pelepasan token dari 21 proyek. Momen seperti ini krusial untuk dicermati karena penambahan suplai token ke sirkulasi dapat menguji keseimbangan permintaan dan penawaran di pasar.

Aksi ambil untung (profit-taking), terutama dari investor awal, seringkali menjadi pemicu volatilitas harga, sehingga para pelaku pasar disarankan untuk waspada dan mempersiapkan strategi.

🔍 Highlight Unlock

  • 🔺 Unlock Besar (>10% dari Suplai Beredar):
    Proyek yang masuk dalam kategori ini adalah COCA (~15.2%) dan Sleepless AI (~13.9%). Pelepasan token dalam skala masif seperti ini berpotensi besar menciptakan tekanan jual yang kuat. Pelaku pasar perlu mengantisipasi kemungkinan terjadinya koreksi harga yang signifikan di sekitar tanggal unlock.
  • 🟡 Unlock Menengah (5–10%):
    Di kategori menengah, terdapat Hooked Protocol (~5.75%), Everclear (~5.34%), dan Tokencrypto (~5.89%). Meskipun dampaknya tidak seekstrem kategori pertama, unlock ini tetap dapat menciptakan riak dan fluktuasi harga dalam jangka pendek. Potensi volatilitasnya bisa menjadi pedang bermata dua: risiko bagi pemegang aset, sekaligus peluang bagi trader aktif.
  • 🟢 Unlock Ringan (<5%):
    Sebagian besar proyek minggu ini, seperti Sui (~1.62%), Immutable (~1.28%), Ethena (~1.42%), Maverick (~2.25%), CUDOS (~4.92%), dan lainnya, melakukan unlock dalam skala kecil. Pelepasan ini seringkali merupakan bagian dari unlock terjadwal dan dampaknya terhadap harga pasar diperkirakan akan sangat terbatas atau bahkan tidak terasa.

💡 Analisis untuk Investor/Trader:

  • Untuk unlock skala besar (>10%), seperti COCA dan Sleepless AI. Strategi yang lebih bijak mungkin adalah wait and see. Menunggu hingga tekanan jual mereda bisa memberikan titik masuk (entry point) yang lebih baik setelah harga stabil.
  • Unlock skala menengah, seperti Hooked Protocol, dll. Dapat membuka jendela untuk strategi perdagangan jangka pendek. Memanfaatkan gejolak harga yang mungkin terjadi bisa menjadi peluang, tetapi tetap memerlukan manajemen risiko yang ketat.
  • Unlock skala kecil, seperti SUI. Umumnya tidak terlalu memengaruhi keputusan trading jangka pendek. Bagi investor jangka panjang, momen ini justru bisa dianggap sebagai non-event atau kesempatan untuk melakukan akumulasi jika terjadi sedikit penurunan harga.

Proyeksi & Analisis

Pasar kripto tercatat mengalami penurunan tipis dengan kapitalisasi pasar mencapai $3.86 triliun (-0.6%), sementara CoinMarketCap 100 Index naik hingga ke $238.21 (-0.93%). Penurunan ini sejalan dengan pergerakan harga Bitcoin yang gagal reli di zona Distribusi Po3.

Kini CMC Altcoin Season Index berada di angka 46/100, menandakan bahwa dominasi Bitcoin masih sedikit kuat dan altcoin mulai menunjukkan kenaikan dalam trennya. Fear & Greed Index berada di angka 47 (Neutral), angka yang menunjukkan adanya pelemahan  di pasar akibat dari menurunnya harga Bitcoin yang gagal reli di zona Distribusi Po3.

🔮Outlook Minggu Depan:

BTC saat ini breakdown dari range box dan menunjukkan adanya indikasi Po3

  • Bullish case: Jika Bitcoin mengkonfirmasi adanya higher high yang baru dan tidak melakukan liquidation sweep, maka harga Bitcoin pada Po3 berpotensi naik hingga Fibonacci 2.618 ($134.348). 
  • Bearish case: Jika harga Bitcoin hanya melakukan liquidation sweep pada higher highnya yang terbaru, maka reli Bitcoin pada Po3 bisa saja gagal.

Zona likuidasi & teknikal:

  • Zona likuidasi short terdekat ➜ Berada di level $112.500-$113.000, berpotensi menjadi “magnet” harga ke atas dalam jangka pendek. 
  • Zona likuidasi long di bawah ➜ Terkonsentrasi kuat di sekitar $110.000 dan $108.000, yang bertindak sebagai support sekaligus target jika terjadi penurunan.

Narrative dominan:

  • Sektor Generative AI, AI & Big Data, dan DeFAI menunjukkan kenaikan signifikan, menandakan adanya momentum kuat pada narasi yang berkaitan dengan kecerdasan buatan. 
  • NMR memimpin dengan kenaikan harga (+180%). Disusul oleh OMI (+126%) dan WCRO (+79.96%).

On-chain Insight & Derivatif:

  • BTC: Total Transaction Fees → Permintaan ritel di jaringan utama sangat rendah.
  • Bitcoin: Accumulation vs Distribution by Cohorts → Whale (>10k BTC) melakukan distribusi.
  • BTC: Cumulative LTH Realized Profit → Investor veteran (LTH) merealisasikan profit.

Pantau sektor DeSci, Four.Meme, Fan Token, dan Sports yang dominan minggu ini. Hindari entry jangka pendek pada token dengan unlock >10% tanpa katalis atau dukungan locking. Gunakan teknikal dari unlock menengah untuk akumulasi proyek berkualitas seperti zkSync dan Solv Protocol. Disiplin risiko karena kenaikan Bitcoin bisa saja hanya Liquidity Sweep pada Higher High sebelumnya yang menjadi manipulasi bagi banyak retail dan kehilangan profit yang belum direalisasikan (Take Profit).

Edukasi Kripto 

Token Unlock 101: Risiko, Peluang, dan Strategi Investor

Menjaga Uang Kripto Aman dari Peretas
Ilustrasi token unlock.

Apa itu Token Unlock? 🤔
Token unlock adalah pelepasan token yang sebelumnya “terkunci” (untuk tim, investor, ekosistem, komunitas) ke peredaran sesuai jadwal vesting. Tujuannya: mencegah dump awal, memberi insentif jangka panjang, dan menata distribusi kepemilikan.

Bagaimana Cara Kerjanya? ⚙️

  • Cliff: periode awal tanpa pelepasan apa pun, lalu rilis pertama.
  • Vesting: setelah cliff, token rilis linear (tiap hari/bulan) atau periodik (mingguan/bulanan/kuartalan).
  • Alokasi: biasanya untuk tim, investor, treasury/ekosistem, liquidity mining, airdrop, atau foundation.
  • Otomatis/protokol vs. multisig: sebagian via kontrak pintar, sebagian perlu persetujuan dompet multisig.

Dampak Umum di Pasar 📈📉

  • Jangka pendek: volatilitas meningkat menjelang/tepat saat unlock (ekspektasi vs realita).
  • Jangka menengah: jika token disalurkan ke ekosistem dan mendorong aktivitas, bisa netral/positif.
  • Kondisi pasar (likuiditas, sentimen) sangat menentukan arah reaksi.

Risiko & Salah Kaprah ⚠️

  • “Setiap unlock pasti bearish” ❌ — konteks penting: siapa penerima, ukuran relatif, dan likuiditas.
  • Overhang: unlock besar untuk tim/investor saat volume tipis → tekanan jual meningkat.
  • High FDV, low float: sensitif terhadap suplai baru.
  • Sell the news bisa terjadi, tapi tak wajib—tergantung arus dan eksekusi distribusi.

Tips Praktis untuk Investor 🧭

  • Cek jadwal & tipe vesting (cliff vs linear/periodik).
  • Profil penerima: tim/investor awal vs. ekosistem/komunitas (alokasi ke growth cenderung kurang menekan).
  • Pantau on-chain & bursa: deposit ke exchange, dompet tim, multisig, dan pengumuman resmi.
  • Strategi: pertimbangkan DCA, ukur posisi, hindari FOMO; rencanakan sebelum tanggal kunci.

Kesimpulan ✅
Token unlock adalah bagian alami siklus hidup proyek yang menambah float dan bisa memicu volatilitas. Dampaknya tidak selalu negatif—kuncinya ada pada ukuran relatif, penerima, dan kondisi pasar. Pahami jadwalnya, pantau aliran token, dan kelola risiko dengan disiplin agar keputusan tetap objektif. 🚀

Pengumuman Tokocrypto

Tokocrypto Umumkan Listing Enam Token Baru dan Gelar KEBUT 7th Anniversary dengan Hadiah Rp70 Juta

Tokocrypto kembali menghadirkan inovasi bagi para pengguna dengan menambahkan enam aset kripto terbaru ke dalam platform sekaligus meluncurkan event spesial ulang tahun ke-7.

Pada 27 Agustus 2025, lima token resmi tersedia untuk diperdagangkan, yaitu Horizen (ZEN), Chainbase (C), Caldera (ERA), Mubarak (MUBARAK), dan Treehouse (TREE). Seluruh aset tersebut hadir dengan pasangan USDT dan USDC mulai pukul 15:00 WIB.

Selanjutnya, 28 Agustus 2025, Tokocrypto juga menambahkan Plume Network (PLUME) dengan pasangan PLUME/USDT dan PLUME/USDC, mulai pukul 15:00 WIB.

Selain penambahan aset baru, Tokocrypto merayakan ulang tahun ke-7 dengan program KEBUT Anniversary berhadiah total hingga Rp70 juta. Event ini berlangsung dari 29 Agustus 2025 pukul 18:00 WIB hingga 19 September 2025 pukul 23:59 WIB.

Pengguna cukup menyelesaikan verifikasi level 1 dan melakukan trading minimal Rp500.000 untuk mendapatkan tiket undian, berlaku kelipatan. Tokocrypto juga memberikan double tiket untuk pasangan tertentu seperti ZEN, C, ERA, MUBARAK, dan PLUME, serta setiap akhir pekan. Bagi 200 pengguna baru yang melakukan trading pertama, tersedia hadiah tambahan Rp50.000.

Pemenang akan dipilih secara acak melalui sistem luckydraw, dengan nilai hadiah yang semakin besar sesuai jumlah peserta yang bergabung.


Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!

DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut.

Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli.

Continue Reading

Academy

BI Rate Turun 25 bps Menjadi 5,00%: Apa Artinya untuk Pasar Kripto?

Published

on

By

BI_rate_agustus

Bank Indonesia (BI) baru saja memangkas suku bunga acuan (BI rate) sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,00%. Pemotongan suku bunga pada bulan Agustus ini menjadi kali ke empat BI memotong suku bunga acuan di tahun ini.

Langkah ini diambil BI untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah inflasi yang rendah dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Selain itu, BI juga memberi sinyal bahwa masih ada ruang untuk penurunan lebih lanjut, tergantung pada proyeksi inflasi dan stabilitas nilai tukar kedepannya.

Bagi investor kripto yang selalu menantikan pemotongan suku bunga The Fed, pasti penasaran bagaimana pengaruh dari pemotongan suku bunga ini terhadap pasar kripto.

Lalu apa saja sebenarnya pengaruh suku bunga acuan BI dan apakah pemotongan suku bunga acuan ini berpengaruh terhadap pasar kripto, seperti suku bunga The Fed? Mari kita bahas lebih dalam.

Apa Itu BI Rate?

BI rate adalah suku bunga acuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia untuk mengendalikan inflasi, menjaga stabilitas rupiah, dan mendukung pertumbuhan ekonomi.

Suku bunga acuan ini menjadi referensi utama bagi perbankan dalam menetapkan suku bunga kredit dan deposito.

Singkatnya seperti ini:

Jika BI Rate naik, bunga kredit ikut naik → konsumsi dan investasi bisa melambat → inflasi ditekan

Jika BI Rate turun, bunga kredit turun → konsumsi dan investasi naik → ekonomi terdorong

BI Rate juga jadi acuan dalam penentuan instrumen pasar uang seperti SBN, SRBI, dan DNDF, serta jadi pertimbangan investor asing dalam menilai daya tarik Rupiah.

BI-Rate Agustus 2025. Sumber: Bank Indonesia

Dikutip dari rilis resmi Bank Indonesia (BI), penurunan 25 basis poin menjadi 5,00% di bulan Agustus ini sejalan dengan inflasi yang tetap rendah dalam target 2,5±1%, stabilitas nilai tukar Rupiah yang terjaga dan upaya mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Sekaligus merespon atas kondisi ekonomi global seperti: ekonomi dunia melemah akibat tarif resiprokal AS yang meluas ke 70 negara, ekspektasi penurunan suku bunga The Fed meningkat, dan ketidakpastian global.

Sepanjang perjalanannya, BI rate sendiri kerap mencerminkan kondisi makroekonomi Indonesia. Misalnya, selama masa pandemi COVID-19 (2020–2021), Bank Indonesia (BI) secara agresif menurunkan BI-Rate untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional yang terdampak oleh krisis global—dengan total lima kali pemotongan sepanjang tahun 2020.

Baca juga: 5 Dampak Pemangkasan Suku Bunga The Fed AS terhadap Pasar Kripto

Pahami Terlebih Dulu: Pengaruh BI Rate Dibanding The Fed Rate

Meski BI Rate memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas ekonomi domestik, investor global cenderung menaruh perhatian lebih besar pada arah kebijakan suku bunga The Fed. Mengapa demikian?

Salah satu alasannya adalah skala dan dampak sistemik dari ekonomi Amerika Serikat terhadap pasar keuangan dunia. Perubahan kecil pada Fed Funds Rate bisa mengguncang pasar modal, memicu arus modal keluar dari negara berkembang, dan memengaruhi nilai tukar berbagai mata uang—termasuk Rupiah.

Baca juga: Pidato Presiden Bahas Transformasi Ekonomi, Akankah Kripto Masuk Strategi Digital Nasional?

Lalu Bagaimana BI Rate Terhadap Pasar Kripto?

Secara historis, kebijakan moneter Indonesia seperti BI Rate tidak memiliki hubungan kausalitas langsung dengan pergerakan harga pasar kripto.

Sebab investor pasar kripto lebih memperhatikan faktor yang lebih besar, yaitu kebijakan moneter global—seperti suku bunga acuan The Fed.

Tapi, penurunan suku bunga biasanya menyebabkan depresiasi Rupiah, karena investor mencari imbal hasil lebih tinggi di luar negeri dan melepas Rupiah. Sehingga nilai tukar dari Rupiah terhadap Dolar AS menjadi melemah.

Jika nilai tukar Rupiah terhadap Dolar melemah, secara tidak langsung harga kripto terhadap Rupiah tentu akan naik—sebab umumnya pasar kripto menggunakan Dolar sebagai pasangan dagang utama.

Sebagai studi kasus, mari kita lihat data berikut:

TanggalBTC/USDUSD/IDRBTC/IDR
1 Januari 2025$94,560.2016,090.00Rp1,544,354,048
1 Mei 2025$96,499.3016,600.00Rp1,602,599,936
Data historis diambil dari: Investing.com

Ketika Bitcoin menguat terhadap pasangan dagang utamanya—Dolar AS (USD) dan Rupiah melemah terhadap USD, harga Bitcoin dalam Rupiah (BTC/IDR) cenderung mengalami kenaikan persentase yang lebih besar dibandingkan harga Bitcoin dalam USD (BTC/USD).

Ini terjadi karena dua faktor yang saling memperkuat: Kenaikan harga Bitcoin dalam USD, dan Depresiasi Rupiah terhadap USD.

Jika dilihat dari tabel harga di atas, antara Januari dan Mei 2025, BTC/USD naik 2,1%, USD/IDR naik 3,2%, sehingga BTC/IDR naik sekitar 3,8%—lebih tinggi dari kenaikan BTC/USD.

Bagi kamu yang ingin memiliki eksposur terhadap Dolar AS atau aset lindung nilai seperti emas, di Tokocrypto, kamu bisa mulai trading aset kripto setara USD seperti USDT dan USDC, atau eksposur emas digital seperti PAX Gold dengan 0% trading fee lho!

Penutup

Penurunan BI Rate sebesar 25 bps menjadi 5,00% mencerminkan langkah Bank Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah inflasi yang terkendali. Meski tidak berdampak langsung pada pasar kripto, kebijakan ini berpotensi memengaruhi nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS.

Baca juga: Pengaruh Pergerakan Dolar AS terhadap Pasar Crypto

Ketika suku bunga turun, Rupiah berpeluang melemah karena investor mencari imbal hasil lebih tinggi di luar negeri. Akibatnya, harga aset kripto dalam Rupiah bisa naik—bukan hanya karena larinya likuiditas Rupiah ke pasar kripto, tapi karena depresiasi Rupiah.

Perlu dicatat, ini hanya berlaku jika The Fed tidak menurunkan suku bunga, namun seperti yang disebutkan di atas, pemotongan suku bunga BI adalah langkah antisipasi penurunan suku bunga The Fed. 

Jadi harus tetap pantau terus arah kebijakan moneter global, karena jika The Fed juga memangkas suku bunga, tekanan terhadap Rupiah bisa berkurang. Dalam skenario tersebut, apresiasi aset kripto mungkin lebih dipengaruhi oleh faktor fundamental dan sentimen pasar, bukan sekadar pelemahan mata uang.


Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!

DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. 

Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut.

Konten ini hanya bersifat informasi, bukan ajakan menjual atau membeli.

Sumber gambar: Bank Indonesia.

Continue Reading

Academy

Film Demon Slayer Ramai Dibajak, Bisakah Blockchain Jadi Solusi?

Published

on

By

©Koyoharu Gotoge : SHUEISHA, Aniplex

Setelah penantian panjang dari para fans, Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba – Infinity Castle Arc Chapter 1 akhirnya mampir ke layar lebar Indonesia mulai 15 Agustus 2025. Film ini menandai babak awal dari trilogi penutup kisah Tanjiro dan para Hashira dalam menghadapi musuh terbesar mereka: Muzan Kibutsuji.

Tayang perdana di Jepang dengan rekor box office yang mengesankan, Demon Slayer: Infinity Castle berhasil menjadi film terlaris ke-4 di Jepang. Dengan visual yang memukau dan alur cerita yang semakin menuju klimaks, film ini membawa hype tersendiri bagi kalangan pecinta anime.

Tapi dibalik semua hype dan capaian yang diraih oleh Demon Slayer: Infinity Castle—membuka juga dejavu yang terus berulang di industri anime: pembajakan.

Tak lama setelah tayang, potongan adegan beredar di internet, rekaman layar bioskop (CAMRip) muncul di situs ilegal, hingga link streaming bajakan tersebar melalui grup-grup di media sosial. 

Versi Bajakan yang Telah Ditonton Lebih dari 10 Juta Fans Secara Ilegal

Menurut laporan dari @Daily Dose of Anime, lebih dari 10 juta orang telah menonton Demon Slayer: Infinity Castle secara ilegal melalui situs bajakan dan media sosial. Jumlah yang sangat besar untuk film yang baru rilis satu bulan, jika kita estimasi menggunakan rata-rata harga tiket bioskop di Indonesia yang berkisar Rp40.000, 10 juta penonton ilegal berarti potensi kerugian mencapai Rp400 triliun bagi pihak studio dan kreator.

Lebih mengejutkan lagi, hanya di platform Facebook saja, unggahan film bajakan ini sudah mencapai lebih dari 2 juta tampilan dan terus bertambah seiring waktu. Artinya, meskipun meskipun sebelumnya pihak studio telah mengumumkan ancaman hukuman hingga 10 tahun penjara bagi siapa pun yang tertangkap mengunggah versi bajakan, konten ini masih tersebar luas di hampir semua situs streaming anime ilegal dan media sosial.

Masalah Klasik Pembajakan Intellectual Property (IP) dan Demon Slayer: Infinity Castle

Fenomena pembajakan intellectual property (IP) alias hak kekayaan intelektual bukan hal baru, tapi kasus Demon Slayer: Infinity Castle menyoroti kembali betapa rapuhnya ekosistem distribusi digital ketika antusiasme global bertemu dengan keterbatasan akses. Ada tiga akar masalah utama yang saling berkaitan hal tersebut:

Jeda Distribusi dan Antusiasme yang Tidak Bisa Menunggu

Film ini memulai debutnya di Jepang dengan gemilang, memecahkan rekor box office dan memicu gelombang antusiasme internasional. Namun, rilis globalnya dilakukan secara bertahap dengan jeda satu bulan untuk pasar Indonesia, hingga dua bulan untuk wilayah seperti Amerika dan Eropa.

Di era digital yang serba instan, penundaan seperti ini terasa seperti tidak adil bagi fans yang sudah siap menonton. Akibatnya, sebagian memilih jalur cepat dengan menonton versi bajakan.

Kontrol Digital yang Sulit Dilacak

Begitu satu file digital, entah rekaman bioskop atau rip dari platform streaming diunggah di internet, mencari sumbernya seperti mencari jarum di tumpukan jerami. Sebab file digital tersebut bisa disalin ribuan kali dengan hasil salinan yang identik, sehingga sulit membedakan mana yang asli atau pertama kali diupload.

Ekosistem Pembajakan jadi Ladang Cuan

Situs bajakan bukan sekadar tempat berbagi file. Mereka telah menjadi ekosistem tersendiri, menghasilkan trafik tinggi, pendapatan iklan, bahkan donasi dari pengguna. Sementara itu, pihak yang seharusnya menerima imbal hasil seperti pihak studio, kreator, hingga distributor kehilangan potensi pendapatan. 

Baca juga: Heboh Royalti Musik! Bisakah Kripto dan Blockchain Jadi Solusinya?

Bagaimana Blockchain & Kripto Bisa Membantu Melindungi IP?

Pembajakan dalam bentuk CAMRip atau rekaman film ilegal dari layar bioskop menggunakan kamera tidak sepenuhnya dicegah oleh blockchain, karena masalahnya terjadi di dunia fisik, bukan digital. 

Tapi, meskipun blockchain tidak sepenuhnya bisa melindungi intellectual property (IP), blockchain bisa menjadi salah satu komponen yang dapat meminimalisir hal tersebut.

Secara teori, jika IP dibangun di atas teknologi blockchain, penegak hukum dapat lebih mudah melacak sumber kebocoran atau pihak yang menyebarkan konten ilegal. Sebab, setiap media atau karya digital bisa diberi token unik atau watermark yang tercatat di blockchain dan dapat diakses melalui smart contract.

Terkesan utopis, tetapi beberapa proyek berikut sudah mulai menerapkan hal tersebut lho!

Proyek Kripto dengan Tujuan Melindungi IP

Di tengah maraknya pembajakan digital, sejumlah proyek kripto hadir dengan misi khusus untuk melindungi Intellectual Property (IP) lewat teknologi blockchain. Setiap proyek menawarkan pendekatan berbeda, mulai dari manajemen hak cipta, distribusi konten, hingga insentif bagi kreator.

Sekuya (SKYA)

Sekuya (SKYA) merupakan proyek sebuah proyek berbasis komunitas yang mengusung Intellectual Property (IP) lokal Indonesia ke dalam dunia game dan metaverse terdesentralisasi. Kini, Sekuya telah bertransformasi menjadi ekosistem hiburan Web3 yang lengkap, dengan IP orisinal berupa karakter, webtoon, dan musik yang saling terhubung dalam satu universe terdesentralisasi.

Baca juga: Sekuya dan Kebangkitan IP Lokal Indonesia di Jagat GameFi

Pudgy Penguins (PENGU)

Pudgy Penguins (PENGU)  awalnya berupa NFT di blockchain Ethereum yang telah meraih lebih dari 50 miliar tampilan di media sosial dan menempatkan mainannya di rak-rak Walmart dan Target. Dengan miliki NFT pengu secara tidak langsung setiap pemegang NFT mendapat hak penuh atas Intellectual Property (IP) dari karakter penguin yang mereka miliki.

MovieBloc (MBL)

MovieBloc (MBL) adalah sebuah proyek blockchain yang punya misi besar untuk mengatasi masalah dominasi industri film oleh bioskop besar dan layanan hiburan rumah. Dengan teknologi blockchain, pembuat film bisa mendapatkan pembagian pendapatan yang transparan. Sementara itu, penonton dapat mengakses berbagai film independen, sekaligus berkontribusi pada ekosistem dengan membuat subtitle, memberikan kurasi, hingga membantu promosi dengan imbalan token.

Kesimpulan

Kasus Demon Slayer: Infinity Castle membuktikan bahwa pembajakan masih jadi masalah serius. Lebih dari 10 juta penonton ilegal yang berpotensi memberikan kerugian ratusan miliar. Meski blockchain tidak bisa menghentikan pembajakan sepenuhnya, teknologi ini bisa membantu memperkuat perlindungan IP melalui lisensi digital, NFT tiket, dan watermark.

Jika kamu ingin mendukung ekosistem blockchain yang melindungi karya kreator, kamu bisa menjelajahi dan investasi ke berbagai proyek blockchain yang berhubungan dengan IP secara legal melalui Tokocrypto dengan deposit mulai dari Rp50.000 disini.


Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!

DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut.

Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli.

Sumber gambar ©Koyoharu Gotoge : SHUEISHA, Aniplex, ufotable.

Continue Reading

Trending