Academy

Apa itu Polymarket? Platform Prediksi yang Akan Terintegrasi dengan Google

Published

on

Pernah mendengar Polymarket? Platform prediksi berbasis blockchain ini sempat mencuri perhatian dunia karena berhasil membaca arah kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS 2024 lebih cepat dibanding banyak lembaga survei. 

Kira-kira apa itu Polymarket dan bagaimana Polymarket bisa memberikan prediksi yang ‘tepat’ hingga bisa terintegrasi dengan Google? Simak lebih lengkap yuk!

Apa Itu Polymarket?

Polymarket adalah platform prediksi berbasis blockchain dalam jaringan Polygon (MATIC) yang diluncurkan pada tahun 2020 oleh seorang wirausahawan muda bernama Shayne Coplan. 

Polymarket memungkinkan pengguna untuk membeli dan menjual prediksi yang naik atau turun seiring waktu, mirip seperti saham. 

Contoh prediksi yang ada di Polymarket.

Misalnya, pengguna bisa membuka posisi pada pertanyaan seperti:

“Bagaimana Keputusan Suku Bunga The FED di Desember?”

Contoh plihan preksi yang ada di Polymarket.

Setelah itu pengguna diharuskan memilih apa keputusan the FED yang akan keluar nantinya, misal ketika pengguna memilih pemotongan suku bunga 50bps dan chance tersebut semakin tinggi seiring waktu, maka pengguna bisa menjual dengan harga tinggi, dan ketika benar-benar diumumkan dengan hasil demikian, maka pengguna dapat menikmati hasil dari multiplier  tertentu.

Polymarket mendukung deposit menggunakan kartu debit dan kredit, serta jaringan blockchain besar, mulai dari Ethereum, Polygon, Base, Arbitrum, dan Solana.

Mengapa Polymarket Menarik?

Polymarket menjadi menarik karena dapat memberikan sentimen yang berdasarkan data kolektif. Sebab Polymarket secara tidak langsung melakukan survey sukarela akan topik tertentu, hasil dari pertanyaan-pertanyaan seputar prediksi tersebut dapat menjadi sebuah crowd wisdom atau pandangan kolektif.

Pandangan ini dinilai dapat mewakili opini dari ribuan pengguna yang bisa menghasilkan prediksi yang lebih akurat dibanding sekadar pendapat ahli tunggal atau hasil survei tradisional.

Karena mekanisme jual beli dari kontrak prediksi yang terbuka, setiap orang dapat membeli dan menjual kontrak prediksi sesuai keyakinan mereka terhadap suatu peristiwa. 

Membuat harga kontrak yang terbentuk menjadi cerminan probabilitas kolektif, dan berfungsi sebagai “barometer publik” yang dinamis.

Contohnya seperti salah satu kasus yang masih hangat, yakni pemilihan Wali Kota New York.

Jauh sebelum Zohran Mamdani ditetapkan sebagai Wali Kota terpilih, sejak akhir Juni 2025 platform Polymarket sudah memprediksi bahwa Zohran Mamdani memiliki peluang terpilih sebesar 73% dan angka ini terus meningkat hingga momen pemilihan berakhir.

Prediksi Polymarket di pemilihan Wali Kota New York.

Pergeseran drastis dari probabilitas Cuomo ke Zohran yang terjadi di bulan Juni 2025, memberikan gambaran bagaimana perubahan opini publik dan berita politik yang beredar, dan langsung tercermin dalam grafik harga kontrak di Polymarket.

Apakah Polymarket Dapat Dipercaya?

Polymarket pada dasarnya adalah cerminan dari prediksi para penggunanya, bukan sebuah keniscayaan atau kepastian mutlak. 

Setiap prediksi dari platform ini lahir dari opini kolektif ribuan trader yang mempertaruhkan uang mereka pada hasil suatu peristiwa. Artinya, angka probabilitas yang muncul hanyalah representasi dari sentimen publik saat itu, dan meskipun prediksi yang tercermin sering kali akurat, itu bukan jaminan bahwa hasilnya pasti terjadi. 

Apakah Polymarket Legal?

Di Indonesia sendiri secara hukum, segala bentuk aktivitas yang menyerupai perjudian, termasuk pasar prediksi seperti Polymarket, dikategorikan sebagai ilegal atau dilarang.

Selain itu, bagi mayoritas muslim di Indonesia, aktivitas semacam ini juga termasuk dalam kategori hal yang diharamkan.

Jadi Polymarket sebaiknya dipandang hanya sebagai cerminan opini publik dan indikator sentimen kolektif, bukan sebagai sarana taruhan yang sah.

Integrasi Polymarket dengan Google: Apa Artinya?

Illustrasi Polymarket di Google Finance.

Baru-baru ini, Google mengumumkan bahwa layanan pencarian dan Google Finance akan mulai menampilkan data dari Polymarket (dan juga pesaingnya Kalshi).

Langkah ini menjadikan Google sebagai pintu utama menuju dunia “crowd-sourced finance”, di mana miliaran pengguna bisa melihat prediksi masa depan ekonomi, politik, hingga kripto—tanpa harus membuka situs lain.

Dampak bagi pengguna:

  • Akses lebih luas: Data yang sebelumnya hanya bisa dilihat di platform niche kini tersedia bagi miliaran pengguna Google di seluruh dunia.
  • Bukan hanya data, tapi juga forecast: Bukan hanya laporan keuangan atau harga saham, tapi “apa yang mungkin terjadi” kini muncul sebagai bagian dari hasil pencarian.
  • Perubahan cara mengambil keputusan: Pelaku bisnis, investor, maupun pengguna umum bisa menggunakan probabilitas ini sebagai pertimbangan — misalnya saat memprediksi tren ekonomi atau politik.


Kamu juga bisa gunakan data dari Polymarket untuk menjadi salah satu metode koleksi data dan survey singkat sebelum melakukan investasi di Tokocrypto langsung dari IDR! Yuk cobain download aplikasi Tokocrypto dan dapatkan potongan GRATIS biaya trading!

Baca juga: Polymarket dan Kalshi Resmi Masuk ke Google Search

Penutup

Polymarket menjadi salah satu bukti bahwa crowd wisdom dapat menjadi indikator yang patut diperhitungkan, karena setiap prediksi lahir dari opini kolektif—dan dengan integrasi Google, opini yang tertuang dalam bentuk grafik prediksi ini bukan tidak mungkin kedepannya dapat mempengaruhi pengguna dalam mengambil keputusan.

Namun, penting diingat bahwa semua probabilitas di Polymarket hanyalah cerminan opini publik, bukan kepastian mutlak! Bagi masyarakat Indonesia, aktivitas yang menyerupai perjudian tetap ilegal dan bagi umat Muslim termasuk kategori yang diharamkan, sehingga platform ini sebaiknya tidak terlibat langsung dengan aktivitas Polymarket dan cukup dipandang sebagai alat pembaca sentimen publik ya!


Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekaran

DISCLAIMER: Artikel ini hanya bersifat edukasi. Segala bentuk aktivitas yang menyerupai perjudian, termasuk Polymarket, ilegal di Indonesia dan haram bagi Muslim. Penulis tidak bertanggung jawab atas segala bentuk penggunaan informasi untuk aktivitas yang menyerupai perjudian atau tindakan ilegal. Segala keputusan dan risiko sepenuhnya berada di tangan pembaca.

Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut.

Sumber gambar: X @Polymarket

Trending

Exit mobile version