Altcoin News
Bank of America Bersiap Luncurkan Stablecoin USD
Bank of America (BofA), salah satu bank terbesar di Amerika Serikat, mengumumkan rencana untuk meluncurkan stablecoin yang didukung oleh dolar AS.
Langkah ini diklaim sebagai strategi untuk menyelaraskan diri dengan kebijakan Donald Trump, yang telah menyebut dirinya sebagai “presiden kripto.”
Stablecoin sebagai Langkah Strategis
CEO Bank of America, Brian Moynihan, mengungkapkan bahwa pihaknya akan memasuki pasar stablecoin jika peraturan AS mengizinkan. Dalam acara di Washington, DC, Moynihan menyatakan bahwa stablecoin adalah masa depan dan kemungkinan besar akan dikaitkan dengan rekening deposito dolar AS.
DIlaporkan Cryptopolitan, dengan investasi tahunan sekitar $4 miliar dalam teknologi baru dan tambahan $8 hingga $9 miliar untuk pengoperasiannya, Bank of America terus memperkuat posisinya dalam inovasi perbankan digital. Keberhasilannya dalam digitalisasi terlihat dari adopsi awal aplikasi perbankan mobile dan peluncuran asisten AI, Erica, pada 2018.
Menanggapi Kritik Trump dan Isu Debanking
Bank of America sempat mendapat kritik tajam dari Trump, yang menuduh bank-bank besar AS melakukan “debanking” terhadap kelompok konservatif.
Moynihan menepis tuduhan ini dengan menekankan bahwa banknya melayani semua pihak, tetapi juga mengakui bahwa regulasi yang ketat membuat perbankan harus berhati-hati.
Debanking juga menjadi isu di dunia kripto. Moynihan menyoroti kebijakan regulator yang melarang bank untuk bekerja sama dengan perusahaan kripto tanpa izin eksplisit, yang hampir mustahil diperoleh.
Isu ini mencuat dalam sidang Komite Perbankan Senat yang dipimpin oleh Senator Cynthia Lummis, seorang pendukung industri kripto.
Regulasi Stablecoin dan Peran Washington
Di tengah perdebatan ini, pemerintahan Trump sedang merancang regulasi baru untuk stablecoin.
David Sacks, yang kini menjabat sebagai penasihat Gedung Putih untuk kebijakan AI dan kripto, menegaskan bahwa administrasi berkomitmen meloloskan undang-undang yang memberikan kepastian regulasi bagi aset digital. Ia berharap regulasi ini dapat diselesaikan dalam enam bulan ke depan.
Beberapa tokoh kunci seperti Senator Tim Scott, Perwakilan French Hill, dan Senator John Boozman telah menyatakan dukungan terhadap RUU stablecoin yang diusulkan oleh Senator Bill Hagerty.
RUU ini bertujuan menciptakan kerangka regulasi yang jelas untuk stablecoin, yang selama ini dikaitkan dengan aset dunia nyata seperti dolar AS.
Masa Depan Stablecoin Berbasis Dolar
Sementara itu, Vance Spencer dari Framework Ventures menyoroti adanya upaya pemain domestik AS untuk membatasi penerbit stablecoin internasional dari mengakses pasar keuangan AS.
Ia mengkritik kebijakan ini sebagai bentuk proteksi yang justru dapat menghambat dominasi dolar di pasar global.
Komisioner SEC, Hester Peirce, yang kini memimpin Satgas Kripto, menegaskan bahwa tujuan regulasi harus tetap menjaga keseimbangan antara perlindungan investor dan inovasi. Satgas ini akan fokus pada berbagai aspek kripto, termasuk staking, pinjaman kripto, serta regulasi lintas batas.
Dengan semakin intensnya perdebatan tentang regulasi stablecoin, langkah Bank of America untuk memasuki pasar ini menunjukkan bahwa bank besar tidak ingin tertinggal dalam adopsi teknologi keuangan terbaru. Namun, semua akan bergantung pada bagaimana Washington menyusun regulasi yang memberikan kepastian hukum bagi industri kripto.
Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!
DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut.
Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli.