Bitcoin News
Bitcoin Tembus $107.000, Komentar Trump Dorong Permintaan Aset Keras
Harga Bitcoin menembus angka $107.000, seiring meningkatnya perhatian pasar terhadap kebijakan fiskal Amerika Serikat yang tengah memanas. Lonjakan ini dipicu oleh pernyataan Presiden Donald Trump yang memperkuat narasi bullish terhadap aset keras seperti Bitcoin dan emas, di tengah kekhawatiran meningkatnya defisit anggaran.
Trump dan “RUU Besar yang Indah”
Dalam unggahan di platform Truth Social, Trump menyerukan agar Partai Republik pendukung pemangkasan anggaran tidak “terlalu gila”. Ia menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi akan “menutupi semuanya”, sebuah argumen klasik ekonomi sisi penawaran. Komentar ini datang di tengah perdebatan internal Partai Republik mengenai rancangan undang-undang besar-besaran yang dikenal sebagai “One Big Beautiful Bill”.
Dilaporkan Coinjournal, RUU setebal lebih dari 900 halaman tersebut mencakup pemotongan pajak sekitar $3,8 triliun, termasuk menjadikan permanen sejumlah ketentuan dari UU Pemotongan Pajak dan Pekerjaan 2017. Selain itu, RUU ini juga mencakup peningkatan pengeluaran untuk pertahanan dan keamanan perbatasan, serta perubahan kebijakan pajak seperti penghapusan pajak atas tip, lembur, dan kredit pajak anak.
Namun untuk menyeimbangkan anggaran, RUU ini mengusulkan pemotongan signifikan terhadap program Medicaid dan bantuan nutrisi. Hal ini memicu perpecahan dalam Partai Republik—dengan kubu moderat menuntut keringanan pajak lebih besar untuk negara bagian dengan pajak tinggi, sementara kubu konservatif mendesak pemangkasan belanja yang lebih dalam.
Baca juga: Tren Bitcoin 30 Juni-4 Juli 2025: Waktunya Bitcoin Koreksi by Hoteliercrypto
Pasar Melihat Risiko, Bitcoin Jadi Pilihan
Pasar finansial menanggapi ketegangan ini dengan pandangan hati-hati. Harga Bitcoin naik 0,54% dalam 24 jam terakhir, diperdagangkan di kisaran $107.937 pada pukul 22:22 UTC, dengan volatilitas harga antara $107.194 dan $108.489 menurut data CoinDesk Research.
Analis pasar mulai melihat meningkatnya risiko dari kebijakan fiskal ekspansif tanpa disiplin anggaran. Will Clemente, analis kripto ternama, menulis di platform X (dulu Twitter):
“Bagaimana Anda bisa membaca ini dan masih memegang obligasi pemerintah AS jangka panjang dengan imbal hasil saat ini? Juga, bagaimana Anda bisa membaca ini dan tidak memegang Bitcoin atau emas.”
Pernyataan Clemente mencerminkan ketidakpercayaan investor terhadap kemampuan pemerintah AS menjaga stabilitas fiskal. Kekhawatiran terhadap inflasi, pelemahan dolar, dan potensi kebijakan moneter akomodatif semakin memperkuat daya tarik aset keras seperti Bitcoin dan emas—yang dianggap sebagai pelindung nilai (hedge) terhadap penurunan nilai mata uang.
Arah Kebijakan AS Bisa Tentukan Tren Pasar
Dengan total utang nasional AS yang telah menembus $36,2 triliun, banyak analis memperkirakan bahwa RUU fiskal Trump dapat menambah beban utang secara signifikan. Jika pertumbuhan ekonomi gagal mengimbangi defisit yang ditimbulkan, maka tekanan inflasi dan depresiasi nilai tukar bisa semakin besar.
Dalam skenario tersebut, aset seperti Bitcoin—yang memiliki suplai terbatas—dipandang sebagai alternatif logis bagi investor yang ingin menghindari penurunan daya beli dan volatilitas mata uang fiat.
Menjelang libur nasional 4 Juli, fokus pasar akan tetap tertuju pada jalannya negosiasi di Senat dan kemungkinan disahkannya RUU besar ini. Arah kebijakan fiskal Amerika Serikat, dan bagaimana pasar menafsirkannya, akan menjadi faktor kunci yang menentukan pergerakan Bitcoin dalam beberapa minggu ke depan.
Baca juga: Bitcoin Bergoyang: Leverage Terpukul dan Inflasi Kembali Bayangi Pasar
Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!
DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut.
Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli.