Market
Bukan Bitcoin atau Ethereum! Ini Alasan ETF XRP Jadi Rebutan Investor
ETF Ripple (XRP) terus mencuri perhatian investor global. Di saat dana berbasis Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan Solana (SOL) justru mengalami arus keluar, ETF XRP mencatat kinerja konsisten dengan aliran dana masuk sejak pertama kali melantai di Wall Street.
Sudah lebih dari satu bulan sejak ETF spot XRP pertama, Canary Capital’s XRPC, resmi diperdagangkan pada 13 November 2025. Saat debutnya, XRPC langsung mencetak rekor volume perdagangan hampir USD 60 juta dalam sehari. Sejak itu, empat ETF XRP lainnya menyusul, yakni Grayscale GXRP, Bitwise XRP, Franklin Templeton XRPZ, dan 21Shares TOXR.
ETF XRP tetap Lebih Tinggi
Meski permintaan mulai melandai seiring waktu, minat investor terhadap ETF XRP tetap lebih tinggi dibandingkan hampir seluruh ETF kripto spot lainnya. Data dari SoSoValue menunjukkan bahwa selama 25 hari perdagangan berturut-turut, tidak satu pun dari lima ETF XRP tersebut mencatat arus keluar dana. Total net inflow pun melonjak hingga USD 1,07 miliar per penutupan perdagangan Jumat (20/12).
Dilaporkan Crypto Potato, dalam sepekan terakhir saja, kelima ETF tersebut membukukan tambahan dana masuk sebesar USD 82,04 juta. XRPC masih menjadi yang terbesar dengan akumulasi inflow USD 384 juta, disusul GXRP, Bitwise XRP, dan XRPZ. Sementara itu, TOXR mencatat inflow paling kecil sebesar USD 23,05 juta.
Baca juga: Dana Jumbo Masuk ETF XRP! Harga Ripple Siap Tembus US$2?
Kinerja Kontras dengan ETF Kripto
Kinerja ini kontras dengan ETF kripto utama lainnya. ETF spot Bitcoin hanya mencatat satu hari positif dalam sepekan terakhir dan berakhir dengan arus keluar hampir USD 500 juta. ETF Ethereum bahkan belum mencatat hari hijau sejak 10 Desember, dengan total outflow hampir USD 650 juta dalam satu minggu.
ETF Solana menjadi satu-satunya yang mendekati performa XRP dengan 12 hari berturut-turut mencatat inflow. Namun, total dana masuk mingguan ETF SOL masih berada di bawah ETF XRP, yakni USD 66,56 juta.
Analis menilai daya tarik ETF XRP bukan semata karena statusnya sebagai produk baru di Wall Street. Pasalnya, ETF Dogecoin yang juga tergolong baru hanya menarik inflow sekitar USD 2 juta.
Faktor utama diduga berasal dari kinerja Ripple sepanjang 2025. Perusahaan di balik XRP itu mencatat tahun yang solid dengan berbagai kemitraan strategis, perolehan lisensi, serta aksi akuisisi. Ripple juga telah menyelesaikan gugatan panjang dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) beberapa bulan lalu, yang selama ini menjadi bayang-bayang bagi XRP.
Langkah terbaru Ripple termasuk persetujuan bersyarat dari US Office of the Comptroller of the Currency (USOCC) untuk peluncuran Ripple National Bank Trust, serta kerja sama strategis dengan lembaga keuangan asal Swiss, AMINA Bank. Kombinasi kepastian hukum dan ekspansi bisnis inilah yang dinilai membuat ETF XRP lebih menarik di mata investor dibandingkan produk kripto lainnya.
Baca juga: Pertarungan XRP di $3,13: Penentu Bull Run atau Awal Kejatuhan?
Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!
Disclaimer: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut. Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli.
Tokocrypto Berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa keuangan.
