Altcoin News

Cardano (ADA) Masuk Cadangan Aset Digital AS: Apakah Harganya Naik?

Published

on

Keputusan pemerintah AS untuk memasukkan Cardano (ADA) ke dalam Cadangan Aset Digital (DAS) mengejutkan banyak pihak dalam industri kripto.

Melalui perintah eksekutif yang dikeluarkan pada 6 Maret, Presiden Donald Trump mengonfirmasi bahwa ADA akan menjadi bagian dari portofolio aset digital strategis yang dikelola oleh Departemen Keuangan.

Namun, apakah langkah ini akan membawa peningkatan nilai bagi ADA, atau justru menimbulkan pertanyaan tentang masa depannya?

Mengapa ADA Masuk dalam Cadangan Aset Digital AS?

Diluncurkan pada tahun 2017, Cardano merupakan salah satu platform kontrak pintar tertua dengan pendekatan berbasis penelitian. Blockchain ini menggunakan mekanisme proof-of-stake (PoS) terdelegasi dan model akuntansi Extended UTXO, yang diklaim lebih efisien dibandingkan model lain seperti Ethereum.

Dila[oprkan Cointelegraph, salah satu keunggulan utama ADA adalah tata kelolanya yang terdesentralisasi. Melalui inisiatif Project Catalyst, dana dari transaksi dan inflasi dialokasikan untuk mendukung inovasi komunitas secara demokratis.

Berbeda dengan Ethereum yang masih mengandalkan tata kelola off-chain, Cardano berencana untuk sepenuhnya beralih ke tata kelola on-chain, memberikan pemegang ADA hak suara penuh atas perkembangan blockchain.

Dari sisi tokenomics, ADA memiliki pasokan maksimum 45 miliar koin, dengan 31 miliar sudah beredar. Inflasi tahunan ADA saat ini sekitar 4%, dengan distribusi hadiah staking sekitar 0,3% setiap lima hari.

Pergerakan harga Cardano (ADA/USDT) pada Rabu, 19 Maret 2025. Sumber: Tokocrypto.

Apakah Aktivitas Cardano Cukup untuk Mendukung Posisinya?

Meskipun memiliki komunitas yang solid dan visi jangka panjang, Cardano menghadapi tantangan besar dalam hal adopsi dan aktivitas jaringan. Beberapa data menunjukkan bahwa performa harga ADA masih tertinggal dari blockchain lain:

  • Transaksi Harian: Cardano hanya memproses 71.500 transaksi per hari, jauh di bawah Ethereum.
  • Pengguna Aktif: Ada sekitar 42.900 alamat aktif harian, yang masih terbatas dibandingkan blockchain besar lainnya.
  • Biaya Jaringan: Hanya mencapai $1,8 juta per kuartal, sementara Ethereum mencapai $552 juta pada periode yang sama.
  • Ekosistem DeFi: Pangsa pasar stablecoin Cardano hanya 0,01% dari total kapitalisasi stablecoin global.
  • DApp Activity: Rata-rata transaksi DApp harian hanya 14.300, turun 73% dari tahun sebelumnya.

Dengan metrik yang kurang kompetitif, muncul pertanyaan besar: Apakah Cardano benar-benar layak menjadi bagian dari cadangan aset digital AS?

Potensi Masa Depan ADA

Ikhtisar metrik utama Cardano, Q4 2024. Sumber: Messari.

Meskipun mengalami pertumbuhan yang lebih lambat dibandingkan kompetitor seperti Ethereum dan Solana, Cardano tetap memiliki potensi unik. Fokusnya pada desentralisasi dan tata kelola yang lebih transparan bisa menjadi nilai jual utama dalam jangka panjang.

Selain itu, proyek seperti Atrium Lab sedang mengeksplorasi integrasi Cardano dengan Bitcoin melalui model eUTXO, yang bisa membuka peluang baru dalam sektor DeFi.

Menurut David Nage, manajer portofolio di Arca:

“Cardano perlu menemukan cara untuk menarik lebih banyak pengembang dan membangun aplikasi yang bisa diandalkan oleh jutaan pengguna. Jika itu terjadi, menempatkan ADA dalam cadangan nasional AS akan lebih masuk akal.”

Layakkah ADA dalam Cadangan Aset Digital AS?

Dimasukkannya ADA dalam Cadangan Aset Digital AS menunjukkan pengakuan atas potensinya sebagai aset kripto strategis. Namun, keterbatasan adopsi dan rendahnya aktivitas jaringan masih menjadi tantangan besar yang harus diatasi.

Jika Cardano dapat meningkatkan jumlah pengguna, mempercepat inovasi, dan memperkuat ekosistemnya, maka keputusan pemerintah AS ini bisa menjadi langkah awal menuju masa depan yang lebih cerah bagi ADA. Sampai saat itu tiba, komunitas kripto akan terus mengawasi apakah kepercayaan yang diberikan pada ADA ini benar-benar dapat menghasilkan nilai nyata di pasar.


Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!

DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut.

Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli.

Popular

Exit mobile version