Crypto
Ethereum Melewati Harga di 2018, Ini Tiga Penyebabnya
Baca Juga: 4 Analisis Fundamental Privacy Coin
Ethereum Melewati $1.200
Nilai Ethereum dikabarkan telah berhasil mencapai $1.229 menurut data dari Bitstamp sebelum harganya terkoreksi. Harga tersebut merupakan sebuah pencapaian akibat selama tiga tahun, Ethereum selalu gagal untuk menembus $1.200.
Mata uang crypto ini telah berhasil naik lebih dari 60% dalam satu pekan terakhir yang membawa kapitalisasi pasarnya hingga $139 Miliar. Dengan tempo apresiasi ini banyak pihak yang memprediksi bahwa Ethereum akan sangat mudah menembus harga tertingginya sejak 20018 yaitu pada $1.432.
Banyak pihak yang memprediksi bahwa Ethereum akan mencapai harga tersebut dalam beberapa hari ke depan. Hal ini disebabkan sedang banyaknya sentimen positif yang berputar di sekitar Ethereum.
Bitcoin Menjadi Pendorong Utama Pasar
Dengan 2021 yang membawa sentimen positif terhadap Bitcoin, saat ini pengaruhnya terhadap pasar crypto semakin menguat. Saat ini Bitcoin telah berhasil menembus $37.000 dan sedang berjalan menuju harga tertinggi barunya lagi.
Dalam satu bulan terakhir, Bitcoin berhasil naik lebih dari 100% akibat banyaknya dorongan dari investor institusional dan persediaan yang menipis. Ethereum dan aset crypto lainnya telah merasakan manfaat dari apresiasi ini akibat mereka juga terangkat.
Baca juga: Ethereum Tembus $1.000, Diduga Cerminan dari Bitcoin
Saat ini terdapat sentimen baru lagi yang akan mengangkat Ethereum naik lebih tinggi yaitu perpindahan fokus dari Bitcoin ke Ethereum oleh investor institusional. Hal ini disebabkan Bitcoin sudah dikelilingi terlalu banyak pemain besar yang membuat mayoritas institusi mencari aset crypto bagus yang lainnya.
Sehingga kemungkinan besar tujuan selanjutnya berada pada Ethereum mengingat kapitalisasinya yang besar di pasar crypto yaitu pada urutan kedua setelah Bitcoin. Namun, di luar sentimen ini terdapat pengaruh lain yang dapat mendorong Ethereum untuk terus naik.
Kontrak Berjangka Ethereum Segera Diluncurkan
Chicago Mercantile Exchange atau CME Group juga dikabarkan telah mengakui adanya ketertarikan yang lebih dalam terhadap Ethereum. Sehingga saat ini mereka sedang berencana untuk meluncurkan kontrak berjangka baru dengan Ethereum sebagai aset yang mendasarinya.
Dikabarkan bahwa peluncuran produk baru tersebut akan dilaksanakan pada Bulan Februari 2021. Mulai dari 8 Februari 2021, trader akan diberikan kesempatan untuk mulai mengambil posisi di pasar derivatif tersebut.
Produk kontrak berjangka tersebut akan bernama CME CF Ether Reference Rate. Tujuan dari peluncuran produk tersebut adalah untuk memberikan akses jangkauan yang lebih mudah untuk terjun ke dunia Ethereum.
Seperti yang terjadi pada Bitcoin, pasar derivatif umumnya dapat memberikan dampak terhadap pergerakan pasar spot. Sehingga, dengan adanya pasar future atau kontrak berjangka ini, Ethereum dapat memiliki dorongan positif tambahan yang akan mengangkat harganya mencapai ATH baru.
DeFi Juga Mendorong Ethereum
Walau fenomena ketertarikan terhadap DeFi telah terlihat turun sejak musim panas tahun lalu, saat ini ekosistemnya terlihat mulai menjarah ke segmen konsumen yang lebih luas. Hingga hari ini, dikabarkan bahwa mayoritas koin DeFi di peringkat 20 teratas mengalami apresiasi yang beberapa melebihi apresiasi Ethereum.
Baca juga: 10 Proyek DeFi yang Perlu Diperhatikan di 2021
Mengingat mayoritas proyek DeFi dibangun dengan jaringan Ethereum, dampak dari apresiasi koin-koin tersebut akan memberikan dorongan untuk harga Ethereum. Menurut data dari CoinMetrics, jika terjadi fenomena ketertarikan yang signifikan seperti beberapa bulan yang lalu, Ethereum akan terdampak untuk terus naik.
Hingga saat ini dapat dilihat bahwa jumlah total nilai yang terkunci di jaringan DeFi telah menyentuh nilai tertinggi sepanjang masa. Sehingga seluruh sentimen tersebut berpotensi mengangkat Ethereum yang kemungkinan akan melebihi ATH-nya dengan mudah.