Connect with us

Altcoin News

Ethereum Mulai Dijauhi, Apa yang Terjadi?

Published

on

Ethereum (ETH) tengah menghadapi tantangan signifikan dalam beberapa waktu terakhir.

Beberapa investor institusi besar, seperti Galaxy Digital dan Paradigm, dilaporkan mengurangi kepemilikan ETH mereka secara drastis.

Langkah ini dilakukan di tengah penurunan aktivitas jaringan dan perubahan arsitektur yang diusulkan oleh salah satu pendiri Ethereum, Vitalik Buterin.

Penurunan Aktivitas Jaringan Ethereum

Menurut laporan Cointelegraph pada Kamis (24/4), sejak awal April 2025, aktivitas pada lapisan dasar Ethereum mengalami penurunan tajam.

Biaya transaksi menurun, dan inflasi token meningkat. Meskipun jaringan lapisan kedua (layer-2) terus berkembang, mereka justru mengalihkan nilai dari lapisan dasar Ethereum.

Hal ini menyebabkan kekhawatiran di kalangan investor institusi mengenai masa depan Ethereum.

Baca Juga: Vitalik Buterin Usulkan Perombakan Ethereum dengan Arsitektur RISC-V

Institusi Mengurangi Kepemilikan ETH

Galaxy Digital, salah satu pendukung awal Ethereum, dilaporkan telah memindahkan 65.600 ETH (senilai sekitar $105,5 juta) ke Binance.

Kepemilikan ETH mereka turun dari sekitar 98.000 koin pada Februari menjadi hampir 68.000 ETH saat ini.

Paradigm juga melakukan langkah serupa dengan memindahkan 5.500 ETH ke Anchorage Digital dan secara keseluruhan telah mengalihkan sekitar 97.000 ETH sejak Januari 2024.

Pergerakan harga Ethereum (ETH/USDT) pada Kamis, 24 April 2025. Sumber: Tokocrypto.
Pergerakan harga Ethereum (ETH/USDT) pada Kamis, 24 April 2025. Sumber: Tokocrypto.

Perubahan Arsitektur Ethereum

Vitalik Buterin mengusulkan perubahan arsitektur radikal dengan mengganti Ethereum Virtual Machine (EVM) menggunakan instruksi RISC-V.

Tujuannya adalah meningkatkan kecepatan dan efisiensi eksekusi jaringan. Namun, beberapa pihak melihat ini sebagai pengakuan bahwa EVM telah mencapai batasnya dan memerlukan perubahan mendasar.

Inflasi Ether Kembali Meningkat

Setelah transisi ke proof-of-stake pada September 2022, Ethereum mengalami deflasi karena pengurangan pasokan token baru.

Namun, sejak April 2024, inflasi ETH mulai meningkat kembali. Pada awal Februari 2025, total pasokan ETH telah melampaui level saat transisi ke proof-of-stake, dengan peningkatan sekitar 186.705 ETH.

Baca Juga: Ethereum Dapat 1,83 Juta Pengguna Baru, Harga ETH Tembus $1.660

Langkah investor institusi untuk mengurangi kepemilikan ETH mencerminkan kekhawatiran terhadap masa depan Ethereum, terutama terkait penurunan aktivitas jaringan dan perubahan arsitektur yang diusulkan.

Meskipun demikian, beberapa pihak melihat situasi ini sebagai peluang untuk membeli ETH dengan harga lebih rendah.

Keberhasilan Ethereum dalam menghadapi tantangan ini akan sangat bergantung pada kemampuan komunitas dan pengembang untuk mengimplementasikan perubahan yang diperlukan dan memulihkan kepercayaan investor.


Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!

DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut.

Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli.

Popular