Connect with us

Market

Gugatan Ripple vs SEC Berakhir: Apa Dampaknya ke Harga XRP?

Published

on

Setelah hampir tiga tahun dalam pertarungan hukum, gugatan antara Ripple Labs dan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) akhirnya mencapai resolusi signifikan.

Kasus ini, yang menjadi sorotan global, dianggap sebagai momen kritis bagi masa depan regulasi aset kripto di Amerika Serikat.

Latar Belakang Gugatan

Pada Desember 2020, SEC menggugat Ripple Labs dan dua eksekutifnya, yaitu Brad Garlinghouse dan Chris Larsen, atas tuduhan penjualan XRP sebagai “sekuritas tidak terdaftar” senilai $1,3 miliar.

SEC berargumen bahwa XRP memenuhi definisi Howey Test (kriteria untuk menentukan aset sebagai sekuritas) karena investor membelinya dengan harapan keuntungan dari upaya Ripple.

Meski begitu, Ripple membantah klaim tersebut dengan menegaskan bahwa XRP adalah aset kripto utilitas yang digunakan untuk transaksi lintas batas, bukan investasi.

Bahkan, perusahaan juga menuduh balik SEC karena gagal memberikan kejelasan dan batasan-batasan dari regulasi sebelumnya.

Putusan Pengadilan yang Mengguncang

Pada Juli 2023, Hakim Analisa Torres dari Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Selatan New York mengeluarkan putusan summary judgment (keputusan tanpa persidangan lengkap) yang membagi kemenangan antara kedua belah pihak.

Poin pertama, penjualan XRP ke investor institusional diklasifikasikan sebagai penawaran sekuritas tidak terdaftar, sehingga Ripple melanggar hukum.

Poin kedua, penjualan XRP di bursa kripto tidak dianggap sebagai sekuritas karena pembeli ritel tidak berinvestasi langsung dalam Ripple.

Putusan ini dirayakan komunitas kripto sebagai preseden penting yang membedakan antara penjualan aset ke institusi vs publik.

Pergerakan harga XRP (XRP/USDT) pada Kamis, 20 Maret 2025. Sumber: Tokocrypto.
Pergerakan harga XRP (XRP/USDT) pada Kamis, 20 Maret 2025. Sumber: Tokocrypto.

Dampak pada Ripple dan XRP

Setelah putusan tersebut diumumkan, harga XRP naik lebih dari 70% dalam 24 jam. Selain itu, Ripple kembali ke bursa AS.

Bahkan, platform seperti Coinbase dan Kraken kembali mencantumkan XRP setelah sebelumnya delisting.

Tak hanya dari bursa kripto, dukungan juga datang dari ekosistem di industri ini. Perusahaan seperti Coinbase dan Blockchain Association mendukung Ripple dalam pernyataan amicus brief.

Reaksi SEC

Di kubu lawan, SEC dikabarkan tidak puas dengan putusan tersebut dan berencana mengajukan banding.

Ketua SEC Gary Gensler menyatakan bahwa keputusan ini “mengecewakan” tetapi tidak mewakili kekalahan total.

Implikasi untuk Industri Kripto

Dari kasus gugatan Ripple vs SEC tersebut, terdapat beberapa hal yang memerlukan perhatian khusus, terutama masalah kejelasan regulasi.

Pasalnya, putusan ini memberi panduan terbatas tentang bagaimana aset kripto dinilai sebagai sekuritas atau komoditas.

Perseteruan tersebut juga memberikan tekanan pada kongres AS. Banyak pihak mendorong legislasi jelas untuk mengatur kripto agar mengurangi ketergantungan pada gugatan SEC.

Meski begitu, kasus Ripple vs SEC juga membuka peluang untuk perusahaan lain yang mengalami hal serupa dengan platform besutan Brad Garlinghouse tersebut.

Jadi, perusahaan dengan token utilitas bisa saja menggunakan argumen yang serupa dengan Ripple untuk membela diri.

Langkah Selanjutnya?

Meski hakim telah menjatuhkan putusan, baik SEC maupun Ripple sama-sama berpeluang mengajukan banding, yang bisa memperpanjang ketidakpastian.

Hanya saja, Brad Gingerhouse dalam wawancara kepada Bloomberg menegaskan bahwa Ripple akan fokus pada ekspansi di pasar seperti Eropa dan Asia, di mana regulasi lebih progresif.

Menariknya, meski kasus tersebut hanya mengikat pada Ripple, namun putusan ini mungkin akan mempercepat persetujuan ETF spot Bitcoin dan Ethereum di AS.


Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!

DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut.

Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli.

Popular