Connect with us

Altcoin News

Haedal Cetak Rekor: Volume Perdagangan Capai $1,1 Miliar di Q2 2025

Published

on

Haedal (HAEDAL)

Haedal Protocol, proyek DeFi unggulan dalam ekosistem blockchain Sui, mencatat pertumbuhan signifikan pada kuartal kedua 2025. Harga token HAEDAL/USDT naik 17,04% dalam 24 jam terakhir ke level $0,2466 (sekitar Rp4.029), dengan volume perdagangan harian mencapai lebih dari $43 juta. Pencapaian ini mempertegas posisi Haedal sebagai pemain utama di sektor keuangan terdesentralisasi (DeFi) berbasis Sui.

Kuartal kedua 2025 menjadi momen krusial bagi Haedal, dengan transisi dari fase pre-launch menuju protokol yang sepenuhnya terintegrasi dalam ekosistem Sui. Pencapaian utama selama periode ini meliputi peluncuran token melalui Token Generation Event (TGE), pencatatan di berbagai bursa global, dan peningkatan signifikan dalam adopsi protokol.

Distribusi Luas dan Listing Global

TGE yang digelar pada akhir April berhasil mengairdrop hampir satu juta dompet, menjadikan HAEDAL sebagai salah satu token paling tersebar di jaringan Sui. Dalam waktu kurang dari tiga bulan, HAEDAL telah terdaftar di sejumlah bursa besar seperti Binance, Upbit, Bybit, KuCoin, dan Crypto.com, baik untuk pasar spot maupun perpetual.

Baca juga: Masa Depan Web3? Semua Mata Tertuju ke SUI

Pertumbuhan Ekosistem dan Kinerja Protokol

Selama Q2, Haedal mencatat lebih dari 900.000 akun terdaftar—naik sekitar 15% secara kuartalan. Volume perdagangan kumulatif melalui mekanisme Hybrid Market Maker (HMM) melampaui $1,1 miliar, menghasilkan lebih dari $550.000 dalam bentuk biaya transaksi. Selain itu, distribusi reward staking haSUI telah menembus 1,5 juta SUI, dengan nilai tukar haSUI kini mencapai 1,059, mencerminkan apresiasi hampir 6% sejak peluncuran.

Haedal juga telah resmi menjadi validator jaringan Sui, memperkuat kontrol terhadap strategi staking dan mendukung desentralisasi jaringan.

Kolaborasi DeFi: Lending, DEX, dan Strategi Yield

Token HAEDAL kini dapat digunakan dalam berbagai protokol lending seperti Navi, Scallop, dan Suilend. Pengguna dapat meminjam atau meminjamkan HAEDAL, serta mengintegrasikannya ke dalam strategi DeFi seperti leveraged LPing dan yield farming.

Di sisi lain, dukungan untuk HAEDAL dan aset LST lainnya seperti haSUI dan haWAL telah tersedia di hampir seluruh DEX utama Sui, termasuk Cetus, Momentum, Bluefin, dan Turbos. Semua aset Haedal kini juga dapat digunakan sebagai jaminan (collateral) di Bucket Protocol untuk mencetak stablecoin.

Produk yield lainnya meliputi opsi covered call di Typus Finance dan liquidity pool berbasis jatuh tempo di Nemo Protocol, yang menawarkan fleksibilitas APR bagi para pengguna.

Inovasi Produk: veHAEDAL dan Dukungan Oracle

Haedal meluncurkan veHAEDAL, sistem staking berbasis locking yang memberikan insentif mingguan sekaligus membuka akses terhadap hak tata kelola protokol. Inovasi ini diharapkan mendorong partisipasi jangka panjang dan keselarasan insentif antara komunitas dan tim pengembang.

Sementara itu, harga HAEDAL kini juga tersedia melalui jaringan oracle Pyth Network, memungkinkan integrasi lintas protokol dalam ekosistem Sui dan blockchain lainnya.

Tentang Haedal
Haedal adalah protokol liquid staking dan likuiditas asli ekosistem Sui yang menyediakan solusi yield, kolateralisasi, dan perdagangan terdesentralisasi. Dengan pendekatan modular dan komposabel, Haedal kini menjadi salah satu pionir dalam membangun infrastruktur DeFi di jaringan Sui.


Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!

DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut.

Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli.

Popular