Crypto
Hal yang Harus Diketahui Sebelum Membeli Bitcoin atau Aset Kripto Pertamamu!
Artikel ini berisi tentang beberapa hal yang perlu dipahami sebelum mengambil lompatan dan memulai investasi aset kripto:
Penting memahami bahwa gerakan kripto global adalah tentang desentralisasi kontrol keuangan, desain dan penyelesaian keuangan. Saat yang tepat untuk melakukan investasi aset kripto dan memahami cara kerjanya adalah ketika anda ingin mencari penyelesaian akan masalah-masalah yang dihadapi seperti kesal karena harus membayar biaya transaksi yang besar untuk memindahkan uang, kesal karena bank tutup di hari Minggu dan tanggal merah dan sebagainya. Dengan kripto, para nasabah tidak perlu bergantung terhadap bank, karena siapapun bisa menjadi bank nya sendiri dengan adanya aplikasi perdagangan aset kripto.
Baca Juga: Bitcoin akan Capai $ 400.000 Dalam Siklus Bulls Berikutnya Jika Sejarah Berulang
Terdapat begitu banyak jenis aset kripto saat ini, dan penting bagi para trader untuk memahami mengapa beberapa diantaranya lebih banyak digunakan daripada yang lain. Mirip dengan bagaimana mata uang nasional memiliki harga yang berbeda dan tingkat inflasi yang berbeda, hanya karena harganya murah bukan aset tersebut bagus. Riset perlu dilakukan. Sebagai contoh, hanya akan ada 21 juta bitcoin yang beredar, yang mungkin kedengarannya tidak banyak. Tetapi pada kenyataannya, bitcoin dapat dibagi menjadi potongan-potongan kecil. Para trader dapat memiliki sebagian kecil dari satu bitcoin. Bitcoin dapat di denominasi sedikit demi sedikit.
Saat ini terdapat 1,7 miliar orang di dunia yang tidak memiliki rekening bank, tetapi dengan smartphone, mereka dapat mengunduh dompet kripto yang memungkinkan mereka bertransaksi dengan siapapun, kapanpun dan dimanapun di dunia ini. Jika peduli terhadap inklusi keuangan, ini adalah cara yang bagus untuk membawa miliaran orang ke dalam struktur keuangan global.
Beberapa orang membeli aset kripto karena ingin berinvestasi di kelas aset baru. Sebagian orang lainnya menggunakan aset kripto untuk pembayaran lintas batas. Hal ini karena aset kripto menggunakan jaringan peer-to-peer yang segera mengkonfirmasi dan menyelesaikan transaksi dalam waktu yang singkat. Di Indonesia, aset kripto dinilai legal sebagai sebuah komoditi yang diperjualbelikan di bursa berjangka.
Masa pandemi seperti ini jauh lebih aman untuk melakukan transaksi dalam bentuk digital dibandingkan dengan menggunakan uang kertas. Di aset kripto, kita dapat menemukan stablecoin, yaitu aset kripto dengan nilai yang setara dengan mata uang nasional. Salah satu contohnya adalah USDT (setara dengan USD) atau BIDR (setara dengan Rupiah Indonesia). Stablecoin juga menggunakan jaringan peer-to-peer yang sama untuk menyelesaikan transaksi.
Sangat penting untuk selalu menggunakan kata sandi yang kuat dan amankan dompet dan semua info dengan 2 Factor Authentication. Hal ini dilakukan untuk mencegah peretas mengakses aset kripto anda.
Baca Juga: Bitcoin Jadi Aset Wajib Dimiliki oleh Investor di 2025