Bitcoin News
Harga Bitcoin Bertahan di Atas $113 Ribu, Antara Bullish Dan Bearish

Bitcoin (BTC) kembali menjadi sorotan utama pasar kripto setelah harganya berhasil bertahan di kisaran $113.847,79 per BTC pada perdagangan terbaru.
Dengan kapitalisasi pasar menembus $2,26 triliun dan volume perdagangan harian mencapai $65,95 miliar, aset digital terbesar di dunia ini tetap menunjukkan dominasinya sebagai instrumen investasi global.
Namun, pertanyaannya: apakah Bitcoin sedang mempersiapkan momentum bullish baru atau justru memasuki fase konsolidasi yang lebih panjang?
Baca Juga: 5 Token Ekosistem Bitcoin Teratas di Pasar Kripto Tahun 2025
Daftar Isi
Pergerakan Harga: Stabil, Tapi Ada Tekanan
Dalam 24 jam terakhir, harga Bitcoin mengalami kenaikan tipis sebesar +0,26%, dengan rentang perdagangan antara $112.387,96 (terendah) hingga $114.802,65 (tertinggi).
Angka ini menunjukkan volatilitas yang relatif terkendali, meski tren jangka pendek masih penuh ketidakpastian.
Secara historis, Bitcoin mencatat rekor tertinggi di level $124.457,12, dan harga saat ini masih terpaut sekitar 9% dari level tersebut.
Artinya, peluang bagi BTC untuk kembali menantang all-time high (ATH) masih terbuka, terutama jika didukung oleh sentimen positif pasar global.
Riwayat Pergerakan 90 Hari: Fluktuasi dengan Tren Naik
Melihat data harga dalam tiga bulan terakhir, Bitcoin menunjukkan dinamika yang cukup menarik:
- 30 Hari terakhir: turun sebesar -2,45% atau setara $2.862,06.
- 60 Hari terakhir: naik +11,12% atau $11.408,98.
- 90 Hari terakhir: menguat +2,9% atau $3.213,45.
Data ini memperlihatkan bahwa meskipun BTC sempat mengalami tekanan dalam sebulan terakhir, tren jangka menengah masih relatif positif.
Investor jangka panjang bisa melihat kondisi ini sebagai fase konsolidasi sebelum potensi kenaikan berikutnya.
Tekanan Mingguan: Sinyal Bearish Jangka Pendek
Meski pergerakan harian menunjukkan kenaikan, grafik mingguan justru memperlihatkan penurunan yang cukup tajam.
Dalam 7 hari terakhir, BTC terkoreksi –7,42%, menandakan adanya aksi ambil untung atau berkurangnya minat beli di level harga saat ini.
Selain itu, perubahan harga dalam 1 jam terakhir yang menunjukkan penurunan -0,17% juga memperkuat sinyal adanya tekanan jual jangka pendek.
Fundamental Pasar: Supply Semakin Terbatas
Dari sisi pasokan, Bitcoin kini memiliki sirkulasi 19,91 juta BTC, atau 94,81% dari total maksimum 21 juta BTC.
Dengan ketersediaan yang semakin menipis, teori dasar ekonomi supply-demand menegaskan bahwa harga BTC berpotensi terus naik dalam jangka panjang, selama permintaan tetap tinggi.
Menariknya, kapitalisasi pasar yang diencerkan sepenuhnya (fully diluted market cap) tercatat di level $2,39 triliun, menandakan potensi valuasi yang lebih besar jika seluruh BTC yang tersedia telah beredar di pasar.

Prediksi Harga Bitcoin: Ke Mana Arah Selanjutnya?
Berdasarkan data teknikal dan fundamental, ada beberapa skenario yang mungkin terjadi pada harga Bitcoin dalam waktu dekat:
- Bullish Scenario
Jika BTC mampu bertahan di atas level support $112.000 dan menembus kembali resistance di $115.000, peluang menuju $120.000 bahkan mendekati ATH di $124.457 akan semakin terbuka. Sentimen positif dari adopsi institusi maupun regulasi yang mendukung bisa menjadi katalis kuat. - Bearish Scenario
Sebaliknya, jika tekanan jual terus berlanjut dan harga menembus di bawah $112.000, maka BTC berpotensi terkoreksi lebih dalam ke area $108.000–$110.000. Skenario ini bisa terjadi apabila kondisi makroekonomi global memburuk, misalnya akibat kebijakan suku bunga yang lebih ketat dari The Fed. - Konsolidasi
Skenario yang paling realistis saat ini adalah konsolidasi harga di kisaran $112.000–$115.000, sebelum pasar menentukan arah lebih jelas. Investor tampaknya masih menunggu pemicu baru, baik dari sisi geopolitik, kebijakan moneter, maupun perkembangan ekosistem kripto secara keseluruhan.
Baca Juga: Bitcoin di Persimpangan: Turun Tipis, Tapi Momentum Masih Kuat
Bitcoin saat ini berada dalam fase kritis: meski masih menunjukkan kekuatan di atas $113.000, tekanan jangka pendek tidak bisa diabaikan.
Bagi investor jangka panjang, kondisi konsolidasi justru bisa menjadi peluang akumulasi sebelum terjadinya lonjakan berikutnya.
Namun, volatilitas tetap menjadi ciri khas BTC. Oleh karena itu, disiplin dalam manajemen risiko dan strategi investasi yang matang menjadi kunci utama untuk menghadapi ketidakpastian harga Bitcoin dalam beberapa minggu ke depan.
Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!
DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut.
Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli.