Altcoin News
Harga Terra Tembus All Time High, Ini 3 Alasannya!
Terra (LUNA) alami peningkatan besar setelah resmi meluncurkan pembaharuan protokol jaringannya yang disebut Columbus-5. Peluncuran Columbus 5 itu juga menjadi salah satu pemicu Terra kembali raih All Time High.
Pembaruan protokol menunjukkan dedikasi pengembang untuk memperbaiki bug, menggabungkan permintaan pengguna, serta menambahkan fitur baru yang membuat protokol menjadi kompetitif dan menopang nilai token.
Menurut data yang dilansir dari TradingView, setelah mencapai level terendah di angka $23,81 pada 21 September kemarin, harga token LUNA melonjak 108% dan mencapai rekor tertinggi baru di angka $49,55 pada 4 Oktober ini.
Hal itu dikarenakan volume perdagangan 24 jamnya melonjak sebesar $2,5 miliar.
Dan berikut adalah alasan di balik Terra dengan pencapaiannya kembali meraih All Time High.
Baca juga : Selamat Datang di Bulan Bitcoin, Altcoin Minggir Dulu
Peluncuran Columbus-5
Columbus-5 resmi diluncurkan pada 30 September silam. Menurut pengembang Terra serta beberapa analis independen. Peresmian protokol baru tersebut menjadi peningkatan pada Terra yang paling signifikan hingga saat ini.
Memodifikasi model tokennomic proyek tersebut adalah penyebab utama token LUNA akhirnya mencetak UST bakar, alih-alih masuk ke kumpulan komunitas.
Menurut data dari Terra, ada senilai $832 token LUNA yang terbakar pada blok genesis Columbus-5.
Perubahan ini telah memperkenalkan tekanan deflasi pada pasokan token LUNA dan dapat membantunya meningkatkan harga dalam jangka panjang karena permintaan untuk UST telah tumbuh.
Standar Komunikasi Antar-Blockchain
Alasan kedua untuk mendorong momentum LUNA adalah integrasi telah didukung standar Inter-Blockchain Communication (IBC) yang memungkinkan jaringan Terra untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan protokol di ekosistem Cosmos.
Baca Juga : Cosmos (ATOM) Terima 1 Juta Transfer Hanya Dalam Satu Bulan!
Integrasi ini membuka Terra dan stablecoin UST-nya untuk diadopsi secara meluas di seluruh ekosistem Cosmos dan menjadikannya stablecoin pilihan untuk aplikasi dan cross-chain tersebut.
Dengan kumpulan proyek yang lebih besar yang saat ini telah memiliki akses ke UST. Ini dapat menyebabkan deflasi lebih lanjut dalam pasokan LUNA karena lebih banyak yang perlu dibakar dalam proses pencetakan UST barunya.
Melonjaknya Nilai yang Terkunci pada Ekosistem Terra
Alasan ketiga untuk pergerakan harga bullish pada Terra adalah ekosistem jaringannya telah berkembang dalam protokol desentralisasi keuangan (DeFi).
Hal itu sangat membantu mendorong nilai total yang dikunci pada protokol ke level tertinggi baru sepanjang masa.
Menurut data dari Defi Llama, nilai total aset yang terkunci di jaringan Terra mencapai rekor $10,07 miliar pada 4 Oktober kemarin dan bertepatan pada harga token LUNA menembus rekor tertinggi baru.
Saat ini, TVL Terra telah berada di atas $10 miliar dengan platformnya Ancor Protocol (ANC) yang berada di peringkat teratas dengan $3,86 miliar.
ANC sendiri adalah jalan utama untuk mencetak UST dengan menjaminkan Terra atau Ethereum sebagai jaminannya.
Protokol DeFi terkenal lainnya di jaringan tersebut adalah Lido (LDO), yang memiliki TVL $3 miliar, Mirror (MIR) dengan TVL $1,38 miliar, dan Terraswap yang memiliki TVL $1,32 miliar.