Altcoin News
Harga XRP Merosot Dekat US$2, Sentimen Sosial Anjlok ke Titik Nadir!
Sentimen investor terhadap XRP anjlok ke level paling bearish sejak Oktober, tepat ketika harga token utama milik Ripple itu bergerak mendekati titik terendah tahunannya. Data dari platform analitik pasar media sosial, Santiment, menunjukkan lonjakan rasa takut (fear), ketidakpastian, dan keraguan (FUD) sepanjang awal Desember.
Penurunan ini bertolak belakang dengan Bitcoin, yang sebelumnya bernada bearish namun kini telah kembali ke sentimen netral. Dalam dua bulan terakhir, harga XRP merosot lebih dari 30% dan secara tahunan turun sekitar 9%, menurut data Coingecko.
XRP Bulls Menyerah pada Ketakutan, Q4 yang Sempat Positif Kini Memerah

Kenaikan signifikan XRP terakhir kali terlihat pada 13 September dan 8 November 2025, ketika harga sempat mendekati US$3,2 dan komentar positif jauh mengungguli sentimen negatif. XRP bahkan masuk ke zona “Greed” pada periode tersebut.
Lonjakan bullish juga kembali muncul pada 30 November saat harga menembus US$2,45. Namun sejumlah fase “Fear Zone” tetap mendominasi kuartal IV, dengan puncak sentimen negatif terjadi pada Kamis. Harga XRP sempat menyentuh US$1,92 sebelum naik tipis ke atas US$2,1, lalu kembali terkoreksi 4% hingga ditutup di kisaran US$2,08.
Kondisi ini menyerupai sentimen pada 21 November, ketika trader memborong XRP dan mendorong reli 22% dalam tiga hari. Meski reli tersebut terhenti, sebagian pelaku pasar kini menilai penurunan sentimen terbaru bisa menjadi peluang akumulasi menjelang potensi “Christmas rally”.
Baca juga: Kenaikan XRP 330% Dipacu Ekspansi Global Ripple dan Restu Regulasi
2025 Jadi Tahun Keemasan Ripple, Tapi Tidak untuk XRP
Dilaporkan Cryptopolitan, sentimen negatif yang menyelimuti XRP pada Desember berbanding terbalik dengan pencapaian Ripple sepanjang 2025. Tahun ini Ripple berhasil mengakhiri pertarungan hukumnya yang berlangsung bertahun-tahun dengan US Securities and Exchange Commission (SEC), dengan denda yang jauh lebih rendah dari tuntutan awal regulator.
Pada April, Ripple mengakuisisi prime broker Hidden Road dalam kesepakatan senilai US$1,25 miliar dan mengubahnya menjadi Ripple Prime untuk klien institusional. Puncak pencapaian harga XRP terjadi pada Juli, ketika token tersebut mencetak rekor tertinggi baru di US$3,65, melampaui rekor 2018.
Masuknya minat institusional semakin mendorong ekspektasi positif. ETF spot XRP yang diluncurkan pada akhir November oleh Canary Capital, Grayscale, dan 21Shares berhasil mengumpulkan hampir US$1 miliar aset hanya dalam 12 hari.
Prediksi Harga: Sinyal Teknis Masih Beri Harapan
Menurut analis TARA, kemampuan XRP bertahan di atas mid-band Gaussian Channel pada level US$2,12 membuka peluang kenaikan menuju US$2,30. Analis pasar Ali Martinez menambahkan bahwa terobosan menuju US$2,75 dapat terjadi apabila XRP berhasil menembus resistensi di US$2,28.
Sementara sentimen publik berada di titik terlemahnya dalam beberapa bulan, sebagian analis menilai kondisi ini justru bisa menjadi pemicu pembalikan tren, seperti yang terjadi pada akhir November.
Baca juga: Pertarungan XRP di $3,13: Penentu Bull Run atau Awal Kejatuhan?
Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!
Disclaimer: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut. Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli.
Tokocrypto Berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa keuangan.
-
Event4 days agoEvent Tokocrypto Minggu Ini
-
Academy7 days agoRiset Kripto 24-28 Nov 2025: Bitcoin Rebound! Bear Market Batal?!
-
Bitcoin News4 days agoAnalisa Harga BTC Hari Ini: Bitcoin Terkoreksi 5%, Uji Level Support
-
Bitcoin News5 days agoAnalisa Harga BTC Hari Ini: Bitcoin Bertahan $90.850, Bisa Koreksi?

