NFT
Instagram Bakal Izinkan Pengguna Minting dan Juat NFT di Aplikasi
Meta mengumumkan sejumlah pembaruan baru untuk pembuat konten di Instagram dan Facebook. Yang paling menonjol, perusahaan mengungkapkan bahwa pengguna di Instagram akan segera dapat minting NFT mereka sendiri dan menjualnya langsung kepada penggemar, baik di dalam maupun di luar Instagram.
Dengan pembaruan ini, pengguna akan memiliki akses ke perangkat yang akan membantu mereka membuat, memamerkan, dan menjual NFT. Polygon adalah partner pertama yang dipilih Meta untuk fitur ini.
Orang-orang di Instagram akan dapat membeli NFT langsung di dalam aplikasi. Meta mengatakan prosesnya akan dilakukan melalui pembelian dalam aplikasi di iOS dan Android. Dan untuk saat ini, Instagram tidak memotong pendapatan kreator.
Uji Fitur
Baca juga: Market Kripto Tertekan Akibat Kenaikkan Suku Bunga The Fed
Meta sedang menguji fitur baru ini dengan sekelompok kecil pembuat konten di AS dan berencana untuk memperluasnya ke lebih banyak negara di masa mendatang.
Instagram juga menambahkan dukungan untuk blockchain Solana dan wallet Phantom, yang bergabung dengan blockchain dan dompet yang sudah didukungnya, termasuk Rainbow, MetaMask, Trust Wallet, Coinbase Wallet, Dapper Wallet, Ethereum, Polygon, dan Flow.
Selain itu, informasi untuk koleksi tertentu yang metadatanya telah diperkaya oleh OpenSea, seperti nama koleksi dan deskripsi, kini akan tersedia di Instagram.
Perjalanan NFT di Instagram
Sejak Facebook mengubah nama perusahaannya menjadi Meta pada akhir tahun 2021, sebagian besar upaya raksasa teknologi tersebut dipusatkan pada perluasan jangkauannya ke lanskap Web3 yang sedang berkembang.
Baca juga: Indonesia Cermati Skema Perdagangan Karbon Bertenaga Blockchain
Salah satu inisiatif penting yang dilakukan Meta selama tahun 2022 adalah mengintegrasikan NFT ke dalam platform sosialnya, Facebook dan Instagram. Pada awal Januari tahun ini, ada desas-desus bahwa Meta ingin memungkinkan pengguna membuat, menampilkan, dan (tentu saja) menjual NFT di platform media sosial mereka.
Tetapi sebelum Meta secara resmi meluncurkan upaya NFT-nya, ia harus mengatasi masalah signifikan terkait konten terkait NFT yang melanggar ketentuan penggunaannya.
Secara khusus, Meta memulai tahun ini dengan melarang akun Instagram NFT palsu yang didukung oleh Mark Cuban. Akun tersebut membanjiri hampir 2 juta pengikutnya dengan posting tentang proyek NFT yang dipertanyakan. Pada akhirnya, akun NFT tersebut dilarang karena mem-posting konten bersponsor tentang proyek NFT tanpa mengungkapkan bahwa postingan tersebut dibayar, melanggar ketentuan penggunaan Instagram dan pedoman FCC.