Altcoin News

Jurus Vitalik Buterin Rampingkan Interoperabilitas Layer-2 Ethereum

Published

on

Ethereum terus berinovasi dalam meningkatkan skalabilitas dan desentralisasi jaringan melalui ekosistem rollup.

Melansir laman Coinpaper pada Selasa (18/2), Vitalik Buterin, salah satu pendiri Ethereum, mengusulkan solusi baru untuk menyederhanakan interoperabilitas Layer-2 (L2) menggunakan Ethereum Improvement Proposal (EIP) 3668.

Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi ketergantungan pada layanan terpusat. Masalah Fragmentasi di Ekosistem Layer-2 Ethereum menggunakan rollup sebagai solusi utama dalam meningkatkan skalabilitas dengan biaya transaksi yang lebih rendah.

Namun, dengan banyaknya rollup yang beroperasi secara independen, muncul tantangan dalam validasi state proof tanpa perantara terpusat.

Saat ini, setiap rollup memiliki sistem verifikasinya sendiri. Sehingga sulit untuk menciptakan standar yang kompatibel di seluruh ekosistem Ethereum.

Universal Light Client Berbasis EIP-3668

Untuk mengatasi fragmentasi ini, Buterin mengusulkan penggunaan universal light client berbasis EIP-3668.

Dengan pendekatan ini, jaringan Ethereum dapat mengadopsi mekanisme standar dalam memverifikasi state proof di berbagai rollup. Universal light client memungkinkan verifikasi proof secara on-chain melalui Ethereum Virtual Machine (EVM), sehingga menghilangkan kebutuhan akan perantara terpusat.

Universal Light Client untuk Ethereum diyakini dapat menghilangkan ketergantungan pada perantara terpusat saat ini, karena banyak aplikasi dan dompet digital bergantung pada layanan terpusat untuk verifikasi proof, yang berisiko menyebabkan sensor atau kegagalan sistem.

Dengan solusi ini, validasi proof bisa dilakukan secara desentralisasi langsung di jaringan Ethereum.

Selain itu, setiap rollup memiliki format proof yang berbeda, sehingga sulit untuk melakukan interoperabilitas antar-L2. Universal light client memungkinkan adanya format proof yang seragam, serta menyederhanakan komunikasi antar-layer di jaringan Ethereum.

Dengan memverifikasi proof langsung di EVM, universal light client memastikan bahwa tidak ada satu entitas pun yang mengendalikan proses verifikasi.

Hal ini mempertahankan keamanan Ethereum sembari mendukung ekspansi melalui rollup.

Di sisi lain, dengan standar verifikasi proof yang fleksibel dan kompatibel dengan berbagai skema kriptografi, Ethereum dapat terus berkembang seiring dengan inovasi teknologi blockchain tanpa mengalami fragmentasi.

Akan tetapi, meskipun jurus ini cukup menjanjikan, penerapan universal light client menghadapi beberapa tantangan.

Salah satu hambatan utama adalah perbedaan format proof di setiap rollup, yang dapat menyulitkan adopsi standar tunggal.

Selain itu, koordinasi antara pengembang rollup, pengembang inti Ethereum, dan penyedia dompet digital juga diperlukan untuk memastikan kompatibilitas jangka panjang.

Meski tetap memiliki risiko, Ethereum Improvement Proposal (EIP) 3668 dari Vitalik Buterin dapat menjadi langkah yang tepat dalam meningkatkan interoperabilitas dan desentralisasi ekosistem Ethereum.

Jika berhasil diterapkan, solusi ini akan menyederhanakan validasi state proof, mengurangi ketergantungan pada layanan terpusat, serta meningkatkan keamanan dan efisiensi jaringan Ethereum di masa depan.

Komunitas Ethereum kini dihadapkan pada tantangan untuk mengembangkan dan menerapkan sistem ini guna menciptakan ekosistem blockchain yang lebih terdesentralisasi dan efisien.


Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!

DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut.

Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli.

Popular

Exit mobile version