Crypto
3 Kategori Analisis Fundamental Kripto yang Wajib Dipahami Investor
Pada 2021, tren investasi aset kripto melonjak drastis dan menciptakan banyak investor baru. Namun, sebelum berinvestasi, alangkah baiknya untuk melakukan analisis fundamental pada aset kripto terlebih dahulu.
Dengan memahami analisis fundamental kripto, Anda akan lebih mudah menilai mana aset kripto yang layak untuk dibeli atau justru harus dijual. Artikel kali ini akan membahas apa itu analisis fundamental kripto, kategori, serta perbedaannya dengan analisis teknikal. Mari pelajari detailnya bersama.
Daftar Isi
Pengertian Analisis Fundamental Kripto
Analisis fundamental kripto adalah analisis yang menentukan “nilai intrinsik” dari suatu aset, yang dimaksudkan sebagai pengukuran objektif atas nilai aset tersebut. Dengan mengevaluasi nilai intrinsik atau fundamental yang mendasari suatu proyek kripto, maka Anda bisa menilai apakah aset tersebut dihargai terlalu tinggi atau justru terlalu rendah.
Katakanlah Anda ingin melakukan analisis fundamental terhadap koin Ethereum (ETH), maka yang harus dievaluasi adalah teknologi dalam pengembangan proyek Ethereum, skala proyek, hingga potensinya di masa mendatang.
Tidak bisa dipungkiri bahwa pasar aset kripto cenderung tidak stabil. Mata uang dengan kapitalisasi pasar tinggi seperti Bitcoin bahkan bisa tetap mengalami perubahan drastis tiba-tiba. Melakukan analisis fundamental terhadap aset kripto akan membantu investor dalam memantau pergerakan pasar kripto dan memiliki peluang untung lebih besar.
3 Kategori Analisis Fundamental Kripto serta Komponennya
Baca juga: Cermat Pilih Aset Kripto Lokal yang Tepat, Jangan Mudah Ikut Hype
Penerapan analisis fundamental terhadap aset kripto dapat dilakukan dengan tiga kelompok besar, yaitu:
1. On-chain metrics
On-chain metrics, atau kadang disebut sebagai blockchain metrics, merupakan jenis analisis yang menitikberatkan pada blockchain. Sayangnya, meski blockchain memiliki banyak informasi penting, proses pengolahan dari data mentah bisa sangat menghabiskan waktu. Sebagai solusi, kini sudah ada beberapa API pada Digital Exchanger yang menyediakan tools untuk membantu Anda dalam mengambil keputusan investasi, termasuk informasi mengenai aktivitas jual-beli dan pelaporan mengenai aset kripto yang Anda ingin sasar. Selain tools bawaan pada Digital Exchanger, terdapat beberapa tools lain yang cukup populer antara lain Crypto Fees dan Baserank.
On-chain metrics memiliki tiga komponen utama berupa hash rate, status, dan active address. Komponen lain yang juga digunakan dalam pengukuran ialah nilai dan biaya transaksi.
2. Project metrics
Berbeda dengan on-chain metrics, project metrics mengevaluasi kinerja suatu aset digital kripto dengan memanfaatkan pendekatan kualitatif, alias menilai lewat performanya. Metrik ini tidak hanya fokus pada faktor internal, tapi juga eksternal, seperti kegunaan suatu aset digital kripto dan cara kerja proyeknya. Adapun project metrics sendiri dijalankan dengan komponen-komponen berikut:
- Analisis latar belakang, seperti siapa saja tim yang berada di baliknya.
- Tokenomics dan pendistribusiannya.
- White paper .
- Perbandingan pesaing.
- Road map proyek kripto.
3. Financial metrics
Kategori analisis fundamental kripto yang terakhir adalah financial metrics. Seperti yang sudah Anda ketahui, tujuan utama dari analisis fundamental kripto adalah untuk mengetahui nilai suatu aset kripto sehingga peluang untung investor menjadi lebih baik.
Nah, untuk bisa mencapai tujuan tersebut, maka analisis fundamental kripto memiliki financial metrics yang berguna untuk mengetahui nilai kuantitatif suatu aset kripto yang membantu investor menganalisis prospeknya di masa mendatang. Penilaian terhadap keuangan suatu proyek aset kripto melibatkan pemahaman mengenai kondisi perdagangan aset, termasuk likuiditas, response pasar, dan lingkungan sekitarnya.
Financial metrics sendiri terdiri dari empat komponen utama, yaitu kapitalisasi pasar, seberapa banyak pasokan aset yang beredar, likuiditas dan volume perdagangan, serta mekanisme pasokan yang digunakan pada aset tersebut.
Perbedaan Analisis Fundamental dan Analisis Teknikal Kripto
Selain analisis fundamental, dalam pasar aset digital kripto juga ada analisis teknikal kripto. Jika analisis fundamental kripto mengukur nilai intrinsik suatu aset, maka analisis teknikal kripto melihat pola pergerakan harga aset.
Analisis fundamental berfokus pada aspek-aspek dasar suatu aset kripto seperti keuangan, komunitas pengguna, serta kemungkinan penerapan di dunia nyata. Di sisi lain, analisis teknikal lebih fokus pada pergerakan kinerja suatu aset. Analisis ini memeriksa harga dan volume perdagangan aset dari waktu ke waktu.
Keduanya sama-sama penting dalam dunia investasi aset digital kripto. Menerapkan kedua jenis analisis akan membantu Anda untuk lebih memahami aset kripto yang sedang diincar, cocok untuk dijadikan investasi atau justru tidak. Baik analisis fundamental maupun teknikal akan membantu Anda menyusun sebuah strategi investasi yang meningkatkan potensi untung dan meminimalisir risiko rugi.
Baca juga: Pentingnya Analisis Teknikal dalam Trading Kripto
Strategi yang matang dalam investasi aset digital kripto sangat penting untuk dilakukan. Asal-asalan dalam menyusun strategi investasi hanya akan menjauhkan Anda dari peluang untung besar. Adanya analisis fundamental kripto akan membantu Anda menilai suatu aset kripto dari nilai-nilai intrinsiknya sendiri.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai analisis fundamental kripto dan berita terbaru seputar aset digital kripto, Anda bisa mengunjungi website Tokocrypto, Instagram, Twitter, serta komunitas Tokocrypto, lho! Selamat berinvestasi!
-
Bitcoin News6 days ago
Tren Bitcoin 9-13 Des 2024: Minggu Tenang Lanjut TP-TP By Hoteliercrypto
-
Market6 days ago
Market Sinyal Harian: Potensi Pergerakan Kripto pada 6 Desember 2024
-
Academy6 days ago
Kapan Waktu yang Tepat untuk Trading Kripto?
-
Academy1 day ago
Apa itu Magic Eden (ME)? Panduan Pemula untuk Airdrop ME Token