Altcoin News
Kehilangan Momentum, Harga Pi Coin Terseret Arus Koreksi Pasar

Pi Coin (PI) yang sempat menarik perhatian komunitas kripto kini menghadapi tekanan harga yang tidak ringan.
Namun dengan melihat data terkini dari CoinMarketCap, kita melihat tren penurunan yang memicu berbagai pertanyaan.
Apakah ini hanya koreksi jangka pendek, atau sinyal masalah fundamental dalam proyek Pi?
Baca Juga: Harga Pi Coin Melonjak 16%, Akumulasi Whale Dorong Sentimen Bullish
Daftar Isi
Data Pasar Pi Coin
Menurut data CoinMarketCap pada Sabtu (27/9), harga PI saat ini berada di kisaran $0,266126 per koin. Kapitalisasi pasar berada di sekitar $2,181,323,054 (± $ 2,18 miliar)
Sementara itu, volume perdagangan dalam 24 jam terakhir mencapai $65,740,466 dengan jumlah supply yang beredar 8,196,568,647 PI dari total maksimum 100 miliar PI.
Dengan kondisi ini, harga Pi Coin melemah sekitar -4,15 % dalam sehari. Melihat angka-angka tersebut, jelas bahwa Pi sedang berada dalam fase tekanan pasar.
Volume masih cukup tinggi, yang menunjukkan bahwa ada aktivitas jual-beli yang aktif, bukan pasar mati. Namun, tekanan jual tampak mendominasi.

Analisis Penurunan: Kenapa Pi Tertekan?
1. Koreksi Teknis & Overbought
Sebelumnya, Pi sempat berada dalam fase apresiasi yang kuat. Setelah bergerak naik secara agresif, pasar biasanya membutuhkan “tiriskan keuntungan” (profit taking).
Pi tampaknya berada dalam fase di mana sebagian investor besar memilih untuk menjual sebagian posisi mereka, memicu koreksi.
2. Ketidakpastian Roadmap & Adopsi
Meskipun komunitas Pi besar dan antusias, masih ada keraguan terkait kapan dan sejauh mana Pi akan masuk ke layanan nyata (mainnet penuh, aplikasi, pengintegrasian ke ekosistem DeFi, dsb.).
Jika implementasi proyek bergerak lambat, kepercayaan investor dapat terkikis.
3. Supply Besar & Tekanan Emisi
Jumlah total PI sangat besar (100 miliar), dan masih banyak token yang belum beredar atau akan dilepas (unlock).
Bila jadwal unlock besar-besaran sudah dekat atau diumumkan, hal itu bisa memicu tekanan jual tambahan saat pemegang token ingin merealisasikan untung sebelum likuiditas menipis.
4. Perbandingan dengan Aset Kripto Lain
Investor kripto kerap membandingkan risiko dan potensi pada banyak proyek. Bila ada proyek baru dengan utilitas yang lebih jelas atau hype tinggi (misalnya DeFi baru, token AI, dsb.), sebagian modal dapat bergeser dari Pi ke alternatif.
Beberapa artikel sudah memprediksi bahwa Pi akan tertinggal di belakang proyek yang dianggap lebih “riil” seperti Remittix.
5. Sentimen Pasar Umum & Eksternal
Tekanan makroekonomi seperti kenaikan suku bunga, kebijakan moneter negara maju, serta regulasi kripto semakin ketat juga membebani pasar aset digital secara umum.
Pi sebagai token yang relatif “baru” menjadi lebih sensitif terhadap sentimen eksternal dibanding aset besar seperti ETH atau BTC.
Titik Support & Level yang Perlu Diwaspadai
Beberapa zona yang patut dipantau:
- Support kuat: Jika Pi terus menurun, zona support teknis bisa muncul di sekitar $0,24–0,25. Bila kawasan ini tembus, kemungkinan penurunan lebih lanjut ke sekitar $ 0,20 bisa terjadi.
- Resistensi kunci: Untuk rebound yang sehat, Pi harus bisa melewati resistensi di kisaran $0,30 jika tersentuh dan bertahan di atasnya, momentum positif dapat kembali muncul.
- Volume & likuiditas: Penting untuk melihat apakah volume beli meningkat saat harga mencoba naik. Tanpa dukungan volume, reli bisa cepat pupus.
Peluang & Prospek ke Depan
Walaupun berada dalam tekanan, Pi masih menyimpan beberapa peluang:
- Potensi rebound (oversold bounce)
Bila koreksi terlalu dalam dan investor menganggap harga sudah “diskon”, bisa ada lonjakan pembelian kembali yang memicu reli jangka pendek. - Implementasi fitur & adopsi nyata
Bila tim pengembang Pi bisa mempercepat peluncuran aplikasi, integrasi ke DeFi, dan kemitraan strategis, hal ini bisa memulihkan kepercayaan pasar. - Komunitas besar sebagai aset
Komunitas Pi sudah besar dan kuat. Ekosistem komunitas bisa menjadi pondasi solid kalau diarahkan ke strategi monetisasi & utilitas token. - Strategi tokenomics & penguncian (lock-up)
Bila ada kebijakan membatasi pelepasan token baru (unlock) atau menambah mekanisme deflasi (burn, penguncian), tekanan jual bisa dikendalikan.
Namun, risiko tetap nyata. Bila koreksi semakin dalam dan menembus support kuat, bisa terjadi “kejatuhan teknis”.
Bila roadmap dan realisasi terus lambat, investor besar bisa kehilangan kesabaran dan keluar. Selain itu, tekanan eksternal (pasar kripto global, regulasi, suku bunga) bisa memperparah penurunan.
Baca Juga: Lima Penyebab Harga Pi Coin Turun Drastis
Pi Coin kini berada di persimpangan yang krusial. Penurunan harga lebih dari 4% dalam 24 jam terakhir mencerminkan tekanan signifikan dari sisi pasar, kemungkinan profit taking, dan ketidakpastian seputar utilitas.
Namun, dengan komunitas besar dan potensi adopsi jika roadmap dijalankan dengan baik, masih ada ruang untuk rebound.
Bagi investor, kehati-hatian sangat penting: pantau zona support-resistensi, volume perdagangan sebagai sinyal validitas pergerakan, dan berita seputar implementasi Pi.
Untuk Pi sendiri, tantangan terbesar adalah membuktikan bahwa ia bukan hanya “token hype”, tetapi proyek dengan utilitas nyata.
Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekaran
DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut.
Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli.
-
Market5 days ago
Market Sinyal Kripto: Analisis Teknikal dan Peluang 22 September 2025
-
Market4 days ago
Market Sinyal Kripto: Analisis Teknikal dan Peluang 23 September 2025
-
Market5 days ago
Pasar Kripto Hari Ini 22 September 2025: BTC Koreksi, Investor Bertahan
-
Market5 days ago
Altcoin Season Index Tembus Level Kritis, BTC Tergeser?