Academy
Kesalahan Pemula Membaca Volume Trading: Salah Baca hingga Terjebak Manipulasi Volume

Volume trading bisa menjadi salah satu indikator penting saat melakukan trading atau investasi, tapi bagi pemula, banyak yang salah membaca dan menganggap bahwa volume trading bisa jadi satu-satunya indikator untuk mengambil keputusan beli atau jual, tanpa dilengkapi indikator lain.
Selain salah membaca, ada juga kesalahan lain yang sering dilakukan oleh pemula dalam membaca volume trading lho! Simak lebih lengkapnya di bawah ini.
Baca juga: Cara Membaca Volume Trading untuk Pemula
Tidak Memperhatikan Kedalaman Order Book
Kesalahan pertama adalah hanya fokus pada volume harian yang tinggi tanpa mengecek kedalaman order book (order book depth). Padahal order book ini bisa menunjukkan seberapa besar likuiditas yang benar-benar tersedia dan dicatat dalam permintaan beli (bid) atau jual (ask) yang siap dieksekusi di rentang harga terdekat tanpa mempengaruhi pergerakan harga secara signifikan.
Order book ini bisa mencerminkan dua hal:
- Kesehatan likuiditas: seperti yang disebutkan di atas, order book ini mencerminkan likuiditas di rentang harga terdekat, dan bisa jadi pertimbangan apakah trader bisa masuk/keluar posisi tanpa menggerakkan harga secara ekstrem.
- Kekuatan psikologis pasar: ekspektasi naik atau turunnya harga bisa tercermin dan dilihat langsung dari kedalaman sisi bid atau ask.
Misalnya, jika harga jual (ask) BTC saat ini di $100.000 dan terdapat banyak permintaan beli dan jual antara $100.000-101.000 maka bisa kedalaman order book dianggap tinggi. Dan pasar dianggap memiliki likuiditas yang baik sehingga trader bisa dengan mudah melakukan jual beli dalam rentang harga tersebut tanpa menggeser harga secara signifikan.
Sebaliknya jika terdapat permintaan beli dan jual yang sedikit kedalaman order book dianggap dangkal.
Simpelnya, bayangkan kalau kedalaman order book ini seperti lapisan yang harus ditembus oleh roket (market order). Kalau lapisannya tebal, roket bakal lambat karena harus melewati banyak lapisan (harga tetap stabil karena banyak order yang siap dieksekusi). Tapi, kalau lapisannya tipis, roket bisa langsung melesat (harga bisa naik/turun drastis karena sedikit order yang siap dieksekusi).
Pemula yang hanya memperhatikan volume trading tanpa membaca kedalaman order book bisa terjebak dalam manipulasi volume hingga mengalami perbedaan slippage yang cukup besar.
Mengabaikan Gap dan Ketidakkonsistenan Volume
Kesalahan lain yang sering terjadi adalah tidak memperhatikan gap atau ketidakkonsistenan dalam volume trading. Volume yang tiba-tiba menghilang lalu muncul kembali secara tidak teratur bisa menjadi tanda:
- Server exchange mengalami downtime.
- Market maker menarik likuiditas secara tiba-tiba.
- Ada pihak sengaja melakukan wash trading untuk menciptakan ilusi volume.
Wash trading sendiri merupakan aktivitas jual beli aset yang sama oleh pihak yang sama untuk menciptakan ilusi seakan-akan memiliki volume yang tinggi. Tujuannya, tidak lain untuk membuat minat trader dan investor kembali atau masuk dengan perasaan FOMO.
Agar membantu kamu terhindar dari wash trading, yuk gunakan platform terpercaya seperti Tokocrypto yang telah berizin resmi dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kamu bisa mulai investasi atau trading dengan deposit mulai dari Rp20.000 aja lho! 👉 Daftar di sini.
Tidak Melakukan Cross-Check Volume antar Exchange
Pemula seringkali lupa untuk membandingkan volume trading antar exchange. Aktivitas volume yang tinggi di satu exchange bisa saja tidak didukung oleh exchange lain, yang bisa jadi indikasi manipulasi lokal.
Cara Menghindari Kesalahan dalam Membaca Volume Trading
- Gunakan Platform Analitik: Gunakan platform seperti CoinGecko, CoinMarketCap, atau CoinGlass untuk mendapatkan data komprehensif mengenai volume trading, dan kedalaman order book.
- Gunakan Lebih dari Satu Sumber Data: Selalu gunakan lebih dari satu sumber data, karena adanya potensi manipulasi lokal.
- Gunakan Indikator Volume Tambahan: Jangan mengambil keputusan hanya berdasarkan volume trading, gunakan indikator tambahan untuk membantu validasi analisis yang kamu miliki.
Baca juga: Kapan Volume Trading Bisa Jadi Sinyal Beli Agar Trading Lebih Akurat?
Masih bingung gimana baca volume trading? Yuk, gabung bareng ribuan trader lainnya di komunitas Tokocrypto melalui link berikut 👉 https://t.me/TokocryptoOfficial
Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!
DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda.
Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut.
Konten ini hanya bersifat informasi, bukan ajakan menjual atau membeli.