Connect with us

Market

Ketua Fed Tidak Terburu-buru Potong Suku Bunga: Pasar Kripto Koreksi

Published

on

Ilustrasi data inflasi dan Bitcoin. Sumber: Securities.io.

Ketua Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell, menegaskan bahwa ia tidak terburu-buru untuk memangkas suku bunga meskipun ada tekanan dari Presiden Donald Trump. Dalam kesaksiannya di hadapan Komite Perbankan Senat, Powell menyatakan bahwa The Fed tetap akan berhati-hati dalam mengambil keputusan terkait suku bunga, terutama dalam konteks inflasi yang masih menjadi perhatian utama.

Salah satu faktor utama yang dipertimbangkan oleh Powell adalah dampak pemangkasan suku bunga terhadap pasar, termasuk sektor kripto. Meskipun pemangkasan suku bunga AS sebesar 50 basis poin pada September lalu berdampak positif terhadap pasar kripto, pemangkasan yang terlalu agresif dapat menimbulkan ketidakpastian dan mendorong investor untuk mengambil langkah konservatif. Powell menegaskan bahwa langkah ini harus dilakukan secara bertahap guna menghindari gejolak ekonomi yang tidak diinginkan.

Suku Bunga dan Dampaknya terhadap Kripto

Dampak suku bunga terhadap pasar kripto masih menjadi perdebatan. Di satu sisi, pemotongan kecil pada suku bunga dapat meningkatkan akses terhadap pinjaman dan mendorong lebih banyak investasi di pasar kripto. Namun, di sisi lain, pemangkasan yang agresif dapat mencerminkan ketidakstabilan ekonomi dan mengurangi minat investor terhadap aset berisiko seperti Bitcoin.

Kondisi ini membuat investor institusional cenderung berhati-hati dalam memindahkan dana mereka ke kripto hingga kebijakan The Fed lebih jelas. Hal ini tercermin dalam data terbaru yang menunjukkan bahwa Exchange-Traded Fund (ETF) Bitcoin mengalami arus keluar bersih mingguan pertama pada tahun 2025.

Ketua The Fed, Jerome Powell. Foto: REUTERS / Yuri Gripas
Ketua The Fed, Jerome Powell. Foto: REUTERS / Yuri Gripas

Powell Dukung Regulasi Stablecoin

Selain membahas suku bunga, Powell juga mengungkapkan dukungannya terhadap regulasi stablecoin yang lebih komprehensif. Ia menegaskan bahwa stablecoin memiliki potensi besar bagi konsumen dan bisnis, namun pengembangannya harus dilakukan dengan pengawasan yang ketat guna melindungi konsumen dan penabung.

“Federal Reserve jelas mendukung upaya untuk menciptakan kerangka regulasi seputar stablecoin. Stablecoin mungkin memiliki masa depan yang cerah bagi konsumen dan bisnis, dan penting bagi stablecoin untuk berkembang dengan cara yang melindungi konsumen dan penabung,” ujar Powell.

Dukungan ini muncul di tengah langkah Uni Eropa yang telah mengadopsi kerangka regulasi stablecoin mereka sendiri. Powell tampaknya ingin AS mengikuti jejak tersebut untuk memastikan bahwa pasar stablecoin berkembang dalam ekosistem yang lebih aman dan terkendali.

Komitmen Melawan Debanking Kripto

Ilustrasi Bank Sentral AS, The Fed. Foto: Shutterstock.
Ilustrasi Bank Sentral AS, The Fed. Foto: Shutterstock.

Selain membahas stablecoin, Powell juga menyatakan keprihatinannya terhadap meningkatnya jumlah kasus “debanking” di industri kripto. Dalam kesaksiannya, ia mengindikasikan bahwa Federal Reserve akan meninjau kembali inisiatif Operation Choke Point 2.0 yang telah menyebabkan sejumlah institusi keuangan menolak atau mencabut layanan perbankan bagi bisnis kripto.

“Saya dan rekan-rekan saya terkejut dengan meningkatnya jumlah kasus yang tampaknya merupakan debanking. Kami bertekad untuk meninjaunya kembali,” kata Powell.

Langkah ini menunjukkan bahwa The Fed mulai memperhatikan keluhan industri kripto terkait akses ke layanan perbankan yang semakin terbatas akibat tekanan regulasi. Saat ini, Kongres AS tengah mengintensifkan penyelidikan terhadap kebijakan tersebut, sementara FDIC telah merilis 175 dokumen yang berhubungan dengan kasus ini.

Pernyataan Jerome Powell dalam kesaksiannya di hadapan Komite Perbankan Senat memberikan sinyal bahwa The Fed tetap bersikap hati-hati dalam kebijakan suku bunga. Sementara itu, dukungannya terhadap regulasi stablecoin dan komitmennya dalam meninjau kembali kebijakan debanking kripto menjadi angin segar bagi industri aset digital. Keputusan-keputusan ini akan sangat mempengaruhi dinamika pasar kripto di masa mendatang, terutama bagi investor yang terus mencari kejelasan regulasi dan kebijakan moneter di AS.

Baca juga: Tren Bitcoin 10-14 Februari 2025: Tetap Fokus Balik Modal By Hoteliercrypto


Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!

DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut.

Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli.

Popular