Connect with us

Market

Kripto Indonesia Cetak Rekor Rp52 Triliun, Optimisme Tetap Kuat!

Published

on

Ilustrasi aset kripto dan bendera Indonesia.

Industri aset kripto di Indonesia menunjukkan perkembangan yang signifikan sepanjang Juli 2025. Berdasarkan data terbaru yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK), baik dari sisi jumlah konsumen maupun nilai transaksi, sektor ini terus mencatatkan pertumbuhan meski di tengah dinamika global maupun domestik.

Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK, Hasan Fawzi, mengungkapkan bahwa jumlah konsumen aset kripto di Indonesia per Juli 2025 mencapai 16,5 juta konsumen, naik 4,11% dibandingkan bulan Juni 2025 yang berada di angka 15,85 juta.

Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK, Hasan Fawzi.
Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK, Hasan Fawzi.

Dari sisi nilai transaksi, per Juli 2025 tercatat sebesar Rp52,46 triliun, melonjak 62,36% dibandingkan Juni yang mencatatkan Rp32,31 triliun. Secara kumulatif, total nilai transaksi kripto di sepanjang tahun 2025 telah mencapai Rp276,45 triliun.

“Sehubungan dengan perkembangan dan situasi terkini di dalam negeri, kami juga dapat menyampaikan bahwa dari sisi penyelenggara aset keuangan digital dan aset kripto secara umum tetap berjalan normal dan tidak mengalami gangguan operasional. Hal ini tercermin dari angka penempatan dan penarikan dana yang berada dalam kisaran normal, serta menunjukkan kepercayaan konsumen tetap terjaga,” jelas Hasan dalam Rapat Dewan Komisioner Bulanan OJK, Kamis (4/9/2025).

Optimisme Pelaku Industri

CEO Tokocrypto, Calvin Kizana. Sumber: Tokocrypto.
CEO Tokocrypto, Calvin Kizana. Sumber: Tokocrypto.

CEO Tokocrypto, Calvin Kizana, menilai tren pertumbuhan jumlah investor dan nilai transaksi kripto di Indonesia sebagai sinyal positif. “Kami menyambut baik pertumbuhan signifikan jumlah investor dan transaksi di bulan Juli. Hal ini menunjukkan minat masyarakat terhadap aset digital terus meningkat meski pasar menghadapi tekanan jangka pendek. Fundamental industri kripto di Indonesia tetap kuat,” jelas Calvin.

Ia menambahkan bahwa dukungan regulasi yang semakin jelas, meningkatnya literasi keuangan digital, serta inovasi produk yang relevan bagi investor ritel dan institusional akan menjadi katalis utama pertumbuhan industri di masa depan. “Dalam jangka panjang, kami yakin adopsi aset kripto di Indonesia akan terus meningkat dan memberikan kontribusi nyata pada perkembangan ekonomi digital nasional,” jelasnya.

Baca juga: Tokocrypto x Binance Beach House: Pecah Rekor di Coinfest Asia 2025


Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekaran

DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut.

Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli.

Trending