Connect with us

Academy

Kripto vs Saham: Apa Perbedaannya?

Published

on

Kripto vs Saham: Apa Perbedaannya? Sumber; Binance Academy.

Aset kripto dan saham kini menjadi salah dua instrumen investasi yang populer di masyarakat Indonesia. Namun, apa perbedaan keduanya?

Aset kripto adalah aset digital yang beroperasi pada jaringan terdistribusi yang diamankan menggunakan kriptografi. Aset kripto dapat berfungsi sebagai alat tukar dan penyimpan nilai. Saham, di sisi lain, mewakili sebagian kepemilikan ekuitas dalam suatu perusahaan. Walaupun keduanya merupakan kelas aset yang berbeda, kripto dan saham dapat diperdagangkan dan dianggap sebagai kendaraan investasi.

Pendahuluan

Saham adalah salah satu jenis aset yang telah lama ada dan dapat memberikan pengembalian baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Di sisi lain, kripto adalah instrumen keuangan yang relatif baru dan cenderung lebih rentan terhadap volatilitas harga serta risiko yang lebih tinggi. Meskipun keduanya menarik bagi pedagang dan investor, mata uang kripto sering dianggap sebagai alternatif dari aset yang lebih konvensional. Oleh karena itu, terdapat strategi yang dapat memberikan keuntungan di kedua pasar ini. Artikel ini akan menguraikan perbedaan utama antara kedua jenis aset tersebut beserta pro dan kontranya.

Apa Itu Aset Kripto?

Secara singkat, aset kripto adalah mata uang digital yang didukung oleh teknologi blockchain. Aset ini mengandalkan teknik kriptografi untuk mengamankan dan memverifikasi transaksi. Aset kripto umumnya digunakan sebagai alat tukar dan penyimpan nilai. Mayoritas aset kripto beroperasi pada jaringan terdesentralisasi, dan nilai pasar mereka ditentukan oleh permintaan dan penawaran.

Apa Itu Saham?

Saham mewakili sebagian kepemilikan ekuitas dalam sebuah perusahaan dan mencerminkan nilai perusahaan yang sedang beroperasi. Terkadang, pemegang saham juga berhak menerima sebagian dari laba perusahaan dalam bentuk dividen. Harga saham dapat berubah seiring dengan kinerja perusahaan serta faktor lain seperti pengumuman berita tertentu.

Apa Saja Perbedaan Utama Antara Aset Kripto dan Saham?

Aset kripto dan saham dapat digunakan oleh investor untuk meningkatkan kekayaan mereka, namun, berinvestasi dalam keduanya memiliki perbedaan yang mencolok.

Berbeda dengan saham, berinvestasi dalam aset kripto tidak memberikan kepemilikan ekuitas perusahaan kepada investor. Pemegang aset kripto juga tidak menerima dividen seperti halnya pemegang saham pada umumnya. Sebagai gantinya, mereka dapat meminjamkan atau melakukan staking aset kripto untuk menghasilkan pendapatan pasif.

Advertisement

Selain itu, terdapat perbedaan signifikan dalam cara aset kripto dan saham diperdagangkan. Aset kripto dapat dibeli di berbagai bursa mata uang digital kapan saja, sementara bursa saham memiliki jam operasional yang terbatas pada hari kerja.

Apakah Sebaiknya Saya Berinvestasi Dalam Aset Kripto atau Saham?

Kedua jenis aset ini memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Keputusan untuk berinvestasi bergantung pada toleransi risiko dan preferensi individu Anda. Pada akhirnya, keberhasilan investasi Anda ditentukan oleh kemampuan Anda untuk mengevaluasi risiko dan potensi imbal hasil, bukan jenis aset yang Anda pilih. Banyak investor berpengalaman memilih untuk mendiversifikasi portofolio mereka dengan mengambil posisi pada aset kripto dan saham.

Pro dan Kontra Berinvestasi dalam Aset Kripto

Pro

  1. Mudah Diakses: Aset kripto dapat diakses oleh siapa saja dengan koneksi internet.
  2. Terdesentralisasi: Sebagian besar sistem aset kripto tidak bergantung pada otoritas sentral, sehingga lebih tahan terhadap sensor dan kontrol terpusat.
  3. Tahan Inflasi: Aset kripto tidak terpengaruh secara langsung oleh kebijakan moneter bank sentral, sehingga kurang rentan terhadap inflasi. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua aset kripto sama, sehingga tingkat penerbitan dan suplai masing-masing aset perlu dipertimbangkan.
  4. Fleksibel: Dibandingkan dengan saham, terdapat lebih banyak cara bagi investor untuk memperoleh keuntungan dari aset kripto, seperti farming hasil, staking, dan penyediaan likuiditas. Produk seperti Binance Earn merupakan contoh cara untuk meningkatkan kepemilikan aset kripto Anda.
  5. Beragam: Banyak token kripto tidak hanya memiliki nilai moneter, tetapi juga memberikan manfaat dan hak eksklusif kepada pemiliknya, seperti hak untuk berpartisipasi dalam pengembangan proyek atau protokol tertentu.

Kontra

  1. Volatilitas Harga: Pasar aset kripto cenderung sangat fluktuatif, dengan potensi perubahan harga yang signifikan dalam waktu singkat. Meskipun peluang untuk mendapatkan keuntungan besar dapat menarik bagi investor, mereka juga harus siap menghadapi potensi kerugian yang sama besarnya.
  2. Regulasi yang Tidak Sempurna: Regulasi terkait aset kripto bervariasi di berbagai negara, sehingga investor harus memperhatikan potensi masalah kepatuhan hukum berdasarkan lokasi mereka.
  3. Risiko Kustodi: Beberapa aset kripto, seperti Bitcoin, memerlukan kunci pribadi untuk mengakses token yang disimpan dalam dompet kripto digital. Kehilangan kunci pribadi ini dapat menyebabkan kehilangan akses ke aset kripto secara permanen.
  4. Pengembalian Tidak Dijamin: Seperti pasar keuangan lainnya, tidak ada jaminan pengembalian pada aset kripto. Meskipun beberapa kripto telah berkinerja baik dalam jangka panjang, selalu ada potensi bahwa kinerja aset kripto tersebut tidak akan selalu positif dalam jangka pendek.

Pro dan Kontra Berinvestasi dalam Saham

Pro

  1. Mudah Diakses Lebih Mudah: Berinvestasi dalam saham menjadi lebih mudah dengan munculnya banyak platform online dan aplikasi seluler yang user-friendly.
  2. Teregulasi: Banyak pemerintah mengatur pasar saham dengan ketat untuk melindungi investor, seperti di Amerika Serikat yang memiliki Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) yang mengawasi perusahaan terbuka.
  3. (Lumayan) Tahan Inflasi: Beberapa jenis saham, seperti Treasury Inflation-Protected Securities (TIPS), dapat berfungsi sebagai lindung nilai terhadap inflasi.
  4. Variasi: Ada berbagai pilihan saham dari berbagai industri dan sektor yang tersedia bagi investor, sehingga mereka dapat memilih sesuai dengan kriteria yang mereka inginkan.

Kontra

  1. Volatilitas: Pasar saham juga dapat mengalami perubahan harga yang mendadak dalam jangka pendek, tergantung pada kinerja perusahaan dan berita yang beredar.
  2. Biaya Lebih Tinggi: Biaya transaksi saham umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan perdagangan aset kripto. Selain biaya dan komisi broker, ada biaya tambahan yang dikenakan saat membeli atau menjual saham.
  3. Pengembalian Tidak Dijamin: Seperti halnya aset kripto, tidak ada jaminan pengembalian pada saham. Meskipun ada saham yang dapat memberikan pengembalian yang baik dalam jangka panjang, risiko bahwa saham tersebut tidak akan berkinerja baik dalam jangka pendek tetap ada.

Penutup

Meskipun terdapat perbedaan yang signifikan antara aset kripto dan saham, keduanya memiliki persamaan dan merupakan pilihan investasi yang sah. Keduanya juga dapat digunakan untuk mencapai tujuan investasi yang berbeda dalam portofolio Anda. Apapun pilihan Anda, selalu penting untuk menyadari risiko yang terkait dan melakukan penelitian yang cermat sebelum membuat keputusan investasi.


Jika kamu ingin mengetahui lebih dalam mengenai aset kripto atau cryptocurrency, bisa baca artikel “Belajar Crypto untuk Pemula Mulai Dari Sini.”

Sumber: Binance Academy

Popular