Trading Corner
Pelajari Mekanisme Margin Trading untuk Pemula
Kemajuan teknologi menjadikan bentuk mata uang tidak hanya sebatas uang fiat. Namun, perkembangan zaman mampu menghadirkan cryptocurrency yang dapat digunakan untuk melakukan transaksi dan dapat dijadikan sebagai instrumen investasi. Lantas, pernahkah Anda ingin melakukan trading cryptocurrency tetapi mempunyai budget yang terbatas? Mungkin langkah yang satu ini bisa Anda coba, yaitu margin trading.
Apa Margin Trading Itu?
Secara sederhana, margin trading merupakan kegiatan perdagangan cryptocurrency dimana trader menggunakan dana pinjaman atau modal untuk meningkatkan daya beli. Umumnya, trader mendapatkan dana pinjaman dari pihak ketiga, seperti broker atau sering dikenal sebagai perusahaan sekuritas.
Pada intinya, trader dapat membeli cryptocurrency lebih banyak dari budget awal yang dimiliki dengan menggunakan dana pinjaman tadi. Hal tersebut tentunya dapat meningkatkan keuntungan jika pergerakan pasar sesuai dengan yang ditargetkan.
Mengenal Fasilitas Margin Trading: Margin dan Leverage
Untuk memahami margin trading lebih dalam, Anda harus mengetahui beberapa fasilitas atau fitur berikut:
- Margin
Margin merupakan dana pinjaman yang Anda gunakan untuk meningkatkan investasi dan Anda harus membayarnya kembali dengan bunga. Selanjutnya, trader menggunakan margin untuk menciptakan leverage.
- Leverage
Leverage adalah peningkatan daya beli yang Anda miliki ketika memperdagangkan cryptocurrency menggunakan margin. Artinya, Anda dapat mendapatkan posisi yang lebih besar dibandingkan hanya menggunakan dana sendiri (tanpa dana pinjaman).
Apakah nilai leverage akan sama di setiap platform? Tentu tidak. Leverage maksimum yang Anda akses tentu berbeda-beda pada setiap platform. Biasanya, leverage tertulis menggunakan rasio, seperti 5:1, 20:1
Baca Juga: Pahami Apa Itu Day Trading Disini!
Strategi Margin Trading
Sebelum melakukan margin trading, berikut strategi yang harus Anda persiapkan sebagai pemula:
1. Mulailah dengan Angka Kecil dan Perlahan
Sebagai pemula, sebaiknya Anda memulai margin trading dari nilai yang kecil. Hal ini penting karena Anda harus mempelajari situasi terlebih dahulu sebelum beralih ke nilai yang lebih besar. Kemudian, pernyataan “Perlahan tapi Pasti” juga sangat cocok karena dapat mengurangi risiko kerugian.
2. Ketahui Besaran Biaya dan Likuiditas
Anda harus mengetahui secara rinci biaya yang Anda keluarkan untuk melakukan margin trading. Hal tersebut dikarenakan, untuk membuka posisi leverage, Anda akan membayar bunga atas modal yang Anda pinjam. Pastikan biaya yang Anda keluarkan tidak mengganggu persentase profit.
Selain itu melansir dari Binance Academy, likuiditas pada cryptocurrency adalah kemampuan untuk menjual atau membeli aset di pasar tanpa menyebabkan perubahan harga yang drastis pada harga aset. Maka dari itu, jika Anda ingin menjual aset, pastikan terdapat aktivitas perdagangan dalam pasar dan pastikan juga angka penawaran serta angka permintaan jangan sampai berbeda jauh.
3. Manajemen Risiko: Stop Loss dan Take Profit
Penggunaan Stop Loss dan Take Profit pada margin trading memiliki tujuan untuk meminimalkan risiko dan kerugian jika pergerakan pasar tidak dapat diprediksi.
Stop Loss digunakan untuk menetapkan batas rugi dalam pasar dan secara otomatis akan menutup posisi Anda jika mencapai batasan yang ditetapkan. Hal ini berlaku juga pada Take Profit, jika posisi sudah mencapai batas harga tertinggi, maka posisi akan otomatis tertutup dan Anda bisa mendapat keuntungan.
4. Perhatikan Faktor Fundamental dan Teknikal
Jangan lupa untuk perhatikan kedua faktor ini agar Anda paham keadaan pasar. Faktor fundamental mengarah kepada cakupan yang cukup luas, karena memegang peranan penting untuk pergerakan harga. Adapun faktor fundamental seperti analisis ekonomi, kinerja perusahaan, keuangan, dan sebagainya. Sedangkan faktor teknikal, Anda dapat memperhatikan pergerakan harga historis pada grafik agar bisa memprediksi tren harga yang sedang berlangsung.
Ketahui Keuntungan dan Risikonya
Keuntungan utama dari margin trading cryptocurrency adalah Anda mendapatkan profit yang lebih besar. Terlebih jika pergerakan pasar dan prediksi harga sesuai dengan target yang Anda tetapkan, maka profit juga akan meningkat.
Namun, jika berbicara mengenai risiko margin trading, risiko terbesar yang mungkin Anda dapatkan adalah kerugian dana yang telah disiapkan. Maka dari itu, penting untuk mengedukasi diri serta mengetahui strategi yang baik agar terhindar dari kerugian, salah satunya adalah margin call.
Margin call terjadi ketika nilai aset dalam margin trading mengalami penurunan pada titik tertentu yang menyebabkan loss (rugi) dan broker meminta Anda untuk menambahkan margin agar meminimalkan risiko. Maka dari itu, penting untuk memantau level margin Anda secara aktif.
Kemudian, satu hal yang harus Anda perhatikan, bahwa margin trading tidaklah gratis. Anda harus membayar bunga dan membayarkan kembali dana pinjaman yang digunakan. Jadi, jangan lupa ya untuk terus mengedukasi diri sebelum memutuskan untuk margin trading!
Jika ingin memulai trading cryptocurrency secara aman, Anda bisa menggunakan platform exchange TokoCrypto karena sudah terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi pada November 2019. Segera kunjungi TokoCrypto di www.tokocrypto.com atau di media sosial kami @Tokocrypto.