Bitcoin News
Nilai Bitcoin Anjlok di Bawah $40.000 Bikin Investor Panik
Nilai Bitcoin dan sejumlah besar aset kripto lainnya terpantau jatuh dalam 24 jam terakhir pada Senin (21/2). Pasar kripto nampaknya masih sensitif karena ketegangan geopolitik yang berasal dari krisis Rusia-Ukraina, sehingga membuat investor panik dan gelisah.
Dalam perdagangan, Bitcoin secara singkat mengalami tekan bahkan sejak akhir pekan lalu. Bahkan Bitcoin drop di bawah level support kuatnya di $39.600. Angka ini merupakan penurunan tertinggi sejak November tahun lalu.
“Selama seminggu terakhir, ketegangan yang meningkat di perbatasan Rusia-Ukraina telah mendominasi sentimen di seluruh pasar global. Hal tersebut telah menarik Bitcoin dari level tertinggi $44.627 ke level terendah hari Senin (21/2) di $39.745,” kata Trader Tokocrypto, Afid Sugiono.
Baca juga: Market Kripto Membaik, tapi Belum Masuk Fase Bullish
Alternatif Koin Ikut Anjlok
Aset kripto lain seperti Ethereum, Solana, Cardano dan XRP juga bernasib buruk, masing-masing turun lebih dari 5%, menggarisbawahi volatilitas yang lebih tinggi. Turunnya BTC biasanya akan mempengaruhi altcoin (alternatif koin) lainnya.
Ketegangan yang terus terjadi antara Rusia-Ukraina bisa membuat Bitcoin berada di pekan yang sulit pada periode 21-27 Februari 2022 dan bisa jatuh lebih dalam atau bakal tertahan di antara $30.000-$36.800.
Bitcoin diharapkan bisa bergerak menuju level support-nya karena semakin lama harga bertahan di bawah $39.600, semakin besar kemungkinan pergerakan turun. Sementara untuk BTC masuk ke fase bullish harus melewati rintangan overhead di $45.821.
Baca juga: Kriptoversity, Aplikasi Belajar Kripto dan Blockchain dari Tokocrypto
“Apabila konfik ini masih tarik ulur atau bahkan pecah dan terjadi perang akan berdampak buruk, bisa saja market memasuki crypto winter. Crypto winter sendiri merupakan kondisi ketika nilai aset kripto mengalami penurunan drastis, bahkan di bawah nilai tren bullish normal. Namun, ada beberapa analis yang memprediksi dalam jangka panjang, pasar masih akan koreksi,” jelas Afid.
Investor Harus Waspada
Afid menjelaskan harga aset kripto terkait langsung dengan penawaran dan permintaan. Peristiwa yang berdampak pada ekonomi secara global menentukan kebutuhan orang untuk membeli atau memiliki aset digital tersebut. Selama periode ketegangan geopolitik, investor cenderung menghindari aset yang bergejolak dan menyimpan uang mereka di aset safe-haven seperti uang tunai dan emas.
Baca juga: Tips Cari Cuan Investasi Aset Kripto di Kala Market Anjlok
Di kala pasar kripto sedang turun, investor beranggapan bahwa saat inilah waktu yang tepat untuk masuk. Namun, hal ini perlu diwaspadai oleh investor, mengingat volatilitas kripto yang masih cukup tinggi dan belum ada katalis positif yang dapat mengangkat kembali performanya, walaupun sudah terlihat akan rebound.
Kembali lagi, menurut Afid, investor harus paham risiko investasi aset kripto. Lakukan analisa fundamental dengan mempelajari aset kripto, sebelum berinvestasi. Serta melakukan analisa teknikal untuk menentukan waktu yang tepat dalam membeli, menjual atau take profit aset.