Connect with us

Academy

Panduan Trading Kripto Harian bagi Pemula

Published

on

Panduan Trading Kripto Harian bagi Pemula. Sumber: Binance Academy.

Trading kripto telah menjadi fenomena yang semakin populer dalam beberapa tahun terakhir. Dengan potensi keuntungan yang tinggi dan volatilitas pasar yang menarik, banyak pemula tertarik untuk memasuki dunia trading kripto. 

Namun, bagi mereka yang baru mengenal trading kripto, proses ini dapat terasa menakutkan dan rumit. Oleh karena itu, kami telah menyusun panduan trading kripto harian ini khusus untuk pemula, untuk membantu Anda memulai perjalanan trading Anda dengan langkah yang lebih percaya diri.

Trading kripto harian adalah strategi trading di mana Anda melakukan pembelian dan penjualan aset kripto dalam jangka waktu yang relatif pendek, biasanya dalam satu hari atau kurang. Artikel ini akan membahas langkah-langkah penting yang perlu Anda perhatikan saat melakukan trading kripto harian.

Pertama-tama, kami akan membahas tentang memilih platform trading yang tepat dan mendaftar ke platform tersebut. Selain itu, kami juga akan membahas tentang pengelolaan risiko, strategi entry dan exit, serta alat analisis yang dapat membantu Anda membuat keputusan trading yang lebih baik. Dengan memahami konsep-konsep dasar ini, Anda dapat membangun dasar yang kuat untuk mengembangkan keterampilan trading kripto harian Anda.

Apa Itu Trading Harian?

Trading harian, juga dikenal sebagai day trading, adalah strategi trading di mana trader memasuki dan keluar dari posisi trading dalam satu hari. Dengan melakukan trading kripto harian, trader berusaha untuk mengambil keuntungan dari perubahan harga aset keuangan dalam jangka waktu singkat.

Istilah “trader harian” atau “day trader” berasal dari pasar saham, di mana perdagangan hanya terjadi selama hari kerja dalam seminggu. Dalam konteks ini, trader harian tidak mempertahankan posisi terbuka lebih dari semalam, karena mereka ingin memanfaatkan pergerakan harga intraday.

Bagaimana Trader Kripto Harian Menghasilkan Uang?

Trader kripto harian yang sukses memiliki pemahaman yang mendalam tentang pasar dan pengalaman yang cukup. Mereka umumnya menggunakan analisis teknikal (TA) untuk menghasilkan ide trading. Mereka menggunakan volume, pergerakan harga, pola chart, dan indikator teknikal untuk mengidentifikasi titik masuk dan keluar dalam trading. Manajemen risiko juga sangat penting dalam keberhasilan trading harian.

Karena peristiwa fundamental mungkin membutuhkan waktu yang lama untuk memberikan hasil, trader harian umumnya tidak terlalu mempedulikan analisis fundamental (FA). Namun, ada beberapa trader yang menggunakan strategi “trading berita.” Mereka mencari aset dengan volume tinggi berkat pengumuman atau berita terkini, dan mencoba memanfaatkan lonjakan harga sementara dalam aktivitas perdagangan.

Tujuan trader harian adalah untuk mengambil keuntungan dari volatilitas pasar. Karena itu, volume dan likuiditas menjadi faktor penting. Likuiditas yang baik diperlukan untuk eksekusi trading yang cepat, dan trader akan melihat dampaknya saat mereka harus keluar dari posisi. Terjadinya slippage besar pada satu trading saja dapat berdampak buruk pada akun trading harian. Itulah mengapa trader kripto harian biasanya fokus pada pasangan mata uang yang sangat likuid.

Beberapa trader mungkin hanya fokus pada satu pasangan mata uang, seperti BTC/USDT, sementara yang lain mungkin membuat daftar pantauan berdasarkan alat analisis teknikal atau fundamental (atau keduanya) untuk memilih instrumen yang akan mereka tradingkan.

Strategi Trading Kripto Harian

Ilustrasi trader kripto. Sumber: iStock.
Ilustrasi trader kripto. Sumber: iStock.

Scalping

Scalping adalah strategi trading yang sangat umum di kalangan trader kripto harian. Ini melibatkan mengambil keuntungan dari pergerakan harga kecil yang terjadi dalam jangka waktu singkat. Scalping bisa dilakukan dengan memanfaatkan kesenjangan likuiditas, selisih harga bid-ask, dan ketidakseimbangan pasar lainnya.

Scalper sering menggunakan margin atau bertrading dengan kontrak berjangka untuk meningkatkan potensi keuntungan dengan leverage. Karena target harga dalam scalping cenderung kecil, memiliki ukuran posisi yang lebih besar menjadi lebih masuk akal. Namun, perdagangan dengan leverage tidak berarti mengabaikan prinsip manajemen risiko. Trader scalping yang sukses memahami persyaratan margin dan menerapkan aturan yang tepat untuk ukuran posisi mereka.

Scalper dapat menggunakan strategi seperti analisis order book, volume heatmap, dan berbagai indikator teknikal untuk menentukan titik masuk dan keluar dalam setiap trading. Namun, karena eksekusi trading yang cepat dengan risiko yang tinggi, scalping umumnya lebih cocok bagi trader yang terampil dan berpengalaman. Selain itu, karena penggunaan leverage, trader yang kurang berpengalaman dapat dengan cepat menghabiskan akun trading mereka.

Range Trading

Range trading adalah strategi sederhana yang melibatkan analisis pola candlestick dan mengamati level support dan resistance. Seperti namanya, trader range mencari kisaran harga dalam struktur pasar dan membuat ide trading berdasarkan rentang tersebut. Misalnya, jika harga bergerak dalam kisaran antara level support dan resistance, trader dapat membeli pada level support dan menjual pada level resistance. Sebaliknya, mereka dapat membuka posisi jual pada level resistance dan keluar pada level support.

Konsep range trading didasarkan pada asumsi bahwa tepi kisaran harga akan berfungsi sebagai level support dan resistance hingga terjadi breakout dari kisaran tersebut. Artinya, tepi bawah kisaran kemungkinan akan mendorong harga naik, sedangkan tepi atas kisaran kemungkinan akan mendorong harga turun.

Namun, semakin lama harga menguji level support atau resistance, semakin besar kemungkinan bahwa level tersebut akan ditembus. Oleh karena itu, trader range selalu mempersiapkan diri untuk kemungkinan terjadinya breakout dari kisaran tersebut. Mereka biasanya menempatkan stop-loss pada level di mana breakout dari kisaran tersebut dikonfirmasi.

Range trading adalah strategi yang relatif mudah dan cocok untuk pemula. Strategi ini membutuhkan pemahaman yang baik tentang pola candlestick, level support dan resistance, dan mungkin melibatkan indikator momentum seperti RSI atau MACD.

High-frequency trading (HFT)

Trading frekuensi tinggi atau high-frequency trading merupakan jenis strategi trading algoritmik yang umumnya digunakan oleh trader kuantitatif (trader “kuant”). Strategi ini melibatkan pengembangan algoritma dan bot trading yang dapat dengan cepat masuk dan keluar dari banyak posisi dalam waktu singkat. Seberapa pendek kerangka waktunya? Bayangkan hanya dalam hitungan milidetik. Beberapa milidetik keuntungan yang dihasilkan oleh perusahaan trading frekuensi tinggi dapat memberikan keunggulan yang signifikan dibandingkan dengan perusahaan lain.

Algoritma HFT dapat dirancang untuk menerapkan strategi yang sangat kompleks. Meskipun trading frekuensi tinggi terlihat menarik, namun sebenarnya jauh lebih kompleks daripada yang terlihat. Trading frekuensi tinggi melibatkan banyak tahap seperti backtesting algoritma, pemantauan, dan penyesuaian untuk beradaptasi dengan kondisi pasar yang selalu berubah. Jadi, jika Anda berpikir Anda bisa duduk santai sementara bot trading melakukan semua pekerjaan untuk Anda, itu sangat jauh dari kenyataan.

Satu hal yang perlu dipertimbangkan: trading frekuensi tinggi adalah industri yang sangat eksklusif. Oleh karena itu, informasi berkualitas tinggi sulit diperoleh oleh masyarakat umum. Mengapa demikian? Jawabannya sederhana. Jika perusahaan trading dan hedge fund yang sukses membagikan strategi trading frekuensi tinggi mereka kepada investor perorangan, strategi tersebut tidak akan lagi efektif.

Selain itu, ada poin tambahan yang perlu Anda pertimbangkan saat membicarakan tentang bot trading. Jika seseorang telah mengembangkan bot trading yang menguntungkan, mengapa mereka tidak menggunakan bot tersebut sendiri, tetapi justru menjualnya? Inilah sebabnya mengapa Anda harus sangat berhati-hati jika mempertimbangkan untuk membeli bot trading frekuensi tinggi.

Mengembangkan bot HFT membutuhkan pemahaman tentang konsep pasar dan pengetahuan mendalam tentang matematika dan ilmu komputer. Oleh karena itu, strategi ini lebih cocok untuk trader yang berpengalaman.

Bagaimana Memulai Trading Kripto Harian

Ilustrasi trader kripto. Sumber: iStock.
Ilustrasi trader kripto. Sumber: iStock.

Jadi, jika Anda sudah memutuskan untuk mencoba trading kripto harian, dari mana harus memulai?

Anda dapat membaca Panduan Lengkap Trading Kripto bagi Pemula, di mana semua yang perlu Anda ketahui tentang trading dijelaskan, beserta beberapa tips bagi investor ritel. Jika Anda masih membutuhkan pemahaman dasar, Anda dapat melakukan trading kertas atau paper trading di testnet Binance Futures. Dengan cara ini, Anda dapat menguji sistem trading terlebih dahulu tanpa harus mempertaruhkan uang sungguhan.

Pertanyaannya, platform trading online mana yang terbaik untuk melakukan trading harian mata uang kripto? Nah, kami tidak dapat memutuskan untuk Anda, tetapi ekosistem Binance menawarkan ratusan pasangan trading, trading dengan margin, kontrak futures triwulan dan perpetual, token leverage, data pasar real-time, dan banyak lagi. Silakan kunjungi Binance, konversikan mata uang fiat Anda ke aset kripto, dan mulailah trading sekarang.

Apakah Trading Harian Cocok Sebagai Mata Pencaharian?

Trading kripto harian dapat menjadi strategi yang sangat menguntungkan, tetapi ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memulai. Karena trading harian melibatkan pengambilan keputusan dan eksekusi yang cepat, kegiatan ini dapat sangat menegangkan dan menuntut. Trading harian juga melibatkan risiko yang tinggi dan membutuhkan pemahaman mendalam tentang pasar. Secara alami, jenis trading ini juga membutuhkan waktu yang lama untuk menatap layar.

Apakah Anda sanggup menangani semua tekanan ini, sambil juga ada potensi kerugian uang? Anda harus berhati-hati dalam mempertimbangkan apakah trading harian sesuai dengan tujuan investasi pribadi dan gaya trading Anda.

Jika Anda tidak yakin apakah trading kripto harian adalah strategi yang tepat untuk Anda, lihat Panduan Strategi Trading Kripto bagi Pemula. Dalam artikel ini, dijelaskan berbagai strategi yang cocok bagi trader aktif, seperti swing trading. Memahami strategi-strategi ini dapat membantu Anda membuat keputusan yang lebih baik untuk menemukan gaya trading Anda.

Kesimpulan

Trading kripto harian adalah strategi trading umum yang digunakan dalam perdagangan saham dan mata uang kripto. Trader harian menggunakan strategi trading intraday untuk mencoba mendapatkan keuntungan dari volatilitas pasar, dan biasanya tidak mempertahankan posisi yang sama selama lebih dari satu hari.

Trader harian menggunakan analisis teknikal, pola chart, dan indikator teknikal untuk mengidentifikasi trading. Beberapa strategi trading kripto harian yang umum meliputi scalping, range trading, dan trading frekuensi tinggi atau high-frequency trading.

Jika kamu ingin mengetahui lebih dalam mengenai aset kripto atau cryptocurrency, bisa baca artikel “Belajar Crypto untuk Pemula Mulai Dari Sini.”

Sumber: Binance Academy Indonesia

Popular