Connect with us

Market

Pasar Kripto Potensi Stagnan Dahulu Menanti Data Inflasi AS Terbaru

Published

on

Ilustrasi market aset kripto. Sumber: Shutterstock.

Pasar kripto dan Bitcoin (BTC) terus bergerak sideways sepanjang akhir pekan lalu. Pada tanggal 7 Oktober lalu, harga Bitcoin sempat melonjak dan menguji ulang level US$ 28.000 menyusul ketahanan pasar Tenaga Kerja AS pada bulan September yang meningkat sebesar 336 ribu, dan pengangguran tetap di 3,8%.

Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur menjelaskan dorongan sentimen data ekonomi tersebut tidak mampu membuat harga Bitcoin melambung lebih jauh. Pasalnya, data tenaga kerja yang positif dapat mendorong sikap hawkish dari FOMC pada pertemuan berikutnya di bulan November.

“Namun, data CPI (Indeks Harga Konsumen) bulan September, yang dijadwalkan pada 12 Oktober, dapat memperjelas keputusan suku bunga The Fed pada bulan November,” kata Fyqieh. 

Ilustrasi aset kripto XRP. Sumber: FX Empire.
Ilustrasi aset kripto XRP. Sumber: FX Empire.

Baca juga: Masa Depan NFT: Apakah Era Keemasannya Sudah Lewat?

Fyqieh menerangkan para ekonom memproyeksikan CPI diperkirakan meningkat 4,1% dibandingkan tahun lalu pada bulan September, sebuah perlambatan dari kenaikan 4,3% yang terlihat pada bulan Agustus. Kenaikan harga inti bulanan diperkirakan sebesar 0,3%, sama dengan kenaikan bulanan yang terlihat pada bulan Agustus.

Selain itu, mungkin pelaku pasar kripto juga harus memperhatikan perilisan risalah pertemuan Federal Reserve (FOMC) bulan September pada Rabu (11/10) yang juga diharapkan memberikan wawasan lebih lanjut mengenai arah kebijakan moneter ke depan.

“Baik data ekonomi, khususnya laporan inflasi, dan risalah rapat FOMC, akan membantu membentuk ekspektasi terhadap pertemuan suku bunga The Fed berikutnya,” tutur Fyqieh. 

Arah Kebijakan The Fed

Ini sangat penting karena kebijakan moneter yang diambil oleh Federal Reserve dapat berdampak langsung pada pasar kripto. Perubahan suku bunga atau pernyataan yang lebih hawkish atau dovish dari bank sentral dapat mempengaruhi nilai aset berisiko seperti Bitcoin.

Tidak hanya itu, pelaporan pendapatan kuartal ketiga yang dimulai minggu ini dari perusahaan-perusahaan besar seperti JPMorgan dan BlackRock juga harus diperhatikan dengan seksama. Hasil pendapatan perusahaan-perusahaan ini bisa memberikan indikasi tentang keadaan ekonomi secara keseluruhan dan kepercayaan investor dalam industri keuangan. 

Ilustrasi Bitcoin Fear and Greed Index pada Senin, 09 Oktober 2023. Sumber: Alternative.me.
Ilustrasi Bitcoin Fear and Greed Index pada Senin, 09 Oktober 2023. Sumber: Alternative.me.

Baca juga: ‘Bandar’ Bitcoin Beli 71.155 BTC dalam 6 Minggu Terakhir! Sinyal Bullish?

Apakah pendapatan perusahaan ini melampaui atau meleset dari ekspektasi dapat memengaruhi sentimen pasar secara umum, yang dapat merambat ke pasar kripto. Investor kripto akan melihat apakah hasil pendapatan ini mencerminkan ketidakpastian ekonomi global saat ini atau sebaliknya.

Sementara Bitcoin Fear & Greed Index tercatat pada Senin (9/10) berada di posisi 50, yang merupakan kategori netral atau stagnan dibandingkan dengan hari Minggu kemarin (8/10). Ini artinya sentimen pasar terhadap Bitcoin saat ini cenderung berada dalam kondisi seimbang, tanpa dominasi yang kuat dari ketakutan atau euforia. 

Para investor dan trader mungkin sedang mengamati pasar dengan hati-hati, mencari tanda-tanda yang dapat memberikan petunjuk tentang arah pergerakan harga selanjutnya. Dalam kondisi seperti ini, analisis fundamental dan teknis dapat menjadi alat yang berharga untuk membuat keputusan investasi yang lebih baik.


Pastikan kamu hanya melakukan investasi dan trading kripto di platform terpercaya, seperti Tokocrypto. Dengan berbagai fitur yang mumpuni serta ekosistem yang luas, trading kripto jadi lebih mudah.

DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apa pun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas berisiko tinggi.

Popular