Bitcoin News

Peluncuran Iklan Crypto di Tiongkok, Langsung Bikin Investor Bitcoin Ngegas!

Published

on

Bitcoin baru-baru ini mendapatkan angin segar dengan adanya sentimen positif yang berasal dari peluncuran iklan crypto di Tiongkok. Tercatat terdapat sekitar 22.000 entitas Bitcoin baru yang muncul setelah peluncuran iklan crypto tersebut.

Data ini diungkapkan oleh analis pasar, Cole Garner di Tweet-nya pada 5 Oktober lalu, menggunakan data dari sumber pemantauan on-chain Glassnode. Hal ini tentunya di luar dugaan karena biasanya penambahan entitas Bitcoin baru normalnya antara 5.000 hingga 10.000 per hari.

Baca Juga: Mengenal Toko Token (TKO): Inisiatif DeFi Pertama di Indonesia

“Alamat #Bitcoin baru benar-benar terlihat dari grafik minggu lalu, Garner meringkasnya dalam komentarnya.

Garner saat ini sedang mengembangkan insight baru lainnya dari ahli statistik Willy Woo. “Akhir bulan lalu, Woo menjelaskan apa yang dia katakan sebagai lonjakan aktivitas oleh pemegang cryptocurrency baru ke dalam bentuk BTC namun belum terlihat dari pergerakan harga dari data Glassnode.”

“Alamat baru adalah indikator volume yang penting, dan price action  harus  mengikuti di mana volume, mendahului harga,” pungkas Garner, dalam komentar Tweet-nya.

Grafik pertumbuhan harian entitas Bitcoin. Sumber: Glassnode

Media Tiongkok Memuji Kinerja Cryptocurrency

Sumber alamat baru Bitcoin baru yang diungkapkan Garner belum bisa dipastikan, tetapi kampanye iklan crypto di Tiongkok yang diberitakan pada minggu akhir September memang memuji kinerja cryptocurrency sepanjang 2020 sebagai aset terbaik.

Baca juga: Mengenal Mata Uang Digital Nasional Cina (DCEP)

“Minggu lalu pemerintah Tiongkok memulai kampanye pemasaran bertarget untuk memfokuskan kepada investor ritel Tiongkok pada crypto. Dan, hal tersebut benar-benar terjadi,” ungkap Garner di Tweet-ya.

Hal ini juga menarik perhatian pendiri Primitive, Dovey Wan, yang menggambarkan kampanye media pemerintah Tiongkok sebagai “penasaran”.  Lantaran jarang terjadi hal seperti ini.

Hal ini disebabkan Tiongkok tidak bersahabat dengan kemampuan masyarakat untuk terlibat dengan cryptocurrency. Larangan cryptocurrency masih berlaku dari 2017 lalu, dengan transaksi terbatas pada over-the-counter, atau perdagangan OTC. Walaupun aktivitas penambangan tetap berlangsung di sana.

Berdasarkan Cointelegraph, metrik bullish on-chain untuk Bitcoin terus berlipat ganda, di mana Woo salah satu orang yang menyerukan pelarian investor dari aset investasi tradisional seperti emas dalam waktu dekat ke aset digital.

Alamat baru adalah indikator volume yang penting, lanjut Garner, dan tindakan harga harus mengikuti. “Volume, mendahului harga,” tulisnya.

Advertisement

sumber.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Popular

Exit mobile version