Connect with us

Academy

Penjelasan Mengenai Risiko Keuangan

Published

on

Penjelasan Mengenai Risiko Keuangan. Sumber; Binance Academy.

Apa yang dimaksud dengan risiko keuangan?

Secara singkat, risiko keuangan adalah potensi kerugian finansial yang dapat terjadi pada kehilangan uang atau aset berharga. Dalam konteks pasar keuangan, risiko dapat diartikan sebagai jumlah uang yang dapat hilang selama kegiatan perdagangan atau investasi. Risiko ini tidak hanya merujuk pada kerugian aktual, tetapi juga pada potensi kerugian di masa mendatang.

Dengan kata lain, banyak layanan atau transaksi keuangan mengandung risiko kerugian, yang dikenal sebagai risiko keuangan. Konsep ini dapat diterapkan secara umum dalam berbagai konteks, termasuk pasar keuangan, administrasi bisnis, dan lembaga pemerintahan.

Proses pengendalian dan penanganan sering kali terkait dengan manajemen risiko. Sebelum masuk ke dalam topik manajemen risiko, memahami dasar-dasar risiko keuangan dan jenis-jenisnya menjadi sangat penting.

Jenis-Jenis Risiko Keuangan

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ada berbagai cara untuk mengkategorikan risiko keuangan, dan definisinya dapat bervariasi tergantung pada konteksnya. Artikel ini akan memberikan wawasan singkat mengenai risiko investasi, operasional, kepatuhan, dan sistemik.

  1. Risiko Investasi

Risiko investasi, seperti namanya, berkaitan dengan risiko yang terkait dengan kegiatan investasi dan perdagangan. Risiko ini dapat memunculkan berbagai bentuk, tetapi sebagian besar terkait dengan fluktuasi harga pasar. Risiko investasi dapat mencakup risiko pasar, likuiditas, dan kredit.

  • Risiko Pasar: Terkait dengan fluktuasi harga suatu aset, seperti volatilitas harga Bitcoin yang dapat mempengaruhi nilai investasi.
  • Risiko Likuiditas: Menyatakan kesulitan menjual atau membeli aset tanpa mengubah harga secara signifikan.
  • Risiko Kredit: Berkaitan dengan kemungkinan pihak yang meminjam gagal membayar, misalnya, dalam kasus pinjaman antara individu.
  1. Risiko Operasional

Risiko operasional mencakup potensi kerugian finansial akibat kegagalan dalam proses, sistem, atau prosedur internal suatu entitas. Gagalan ini dapat disebabkan oleh kesalahan manusia atau aktivitas penipuan yang disengaja. Upaya untuk mengurangi risiko operasional melibatkan audit keamanan, prosedur yang kuat, dan manajemen internal yang efektif.

  1. Risiko Kepatuhan

Risiko kepatuhan muncul ketika suatu perusahaan atau institusi tidak mengikuti hukum dan peraturan yang berlaku. Untuk menghindari risiko ini, banyak perusahaan mengadopsi prosedur khusus, seperti Anti Pencucian Uang (AML) dan Ketahui Pelanggan Anda (KYC). Pelanggaran kepatuhan dapat mengakibatkan penutupan bisnis atau sanksi hukuman serius.

  1. Risiko Sistemik

Risiko sistemik terkait dengan kemungkinan peristiwa tertentu yang dapat menyebabkan dampak negatif secara luas pada pasar atau industri tertentu. Contohnya adalah keruntuhan Lehman Brothers pada 2008 yang memicu krisis keuangan global. Risiko sistemik terlihat saat perusahaan dalam industri yang sama memiliki korelasi yang kuat, sehingga satu kejadian dapat memicu efek domino.

Dengan demikian, memahami berbagai jenis risiko keuangan menjadi langkah penting dalam mengembangkan strategi manajemen yang efektif dalam menghadapi dinamika pasar keuangan.


Jika kamu ingin mengetahui lebih dalam mengenai aset kripto atau cryptocurrency, bisa baca artikel “Belajar Crypto untuk Pemula Mulai Dari Sini.”

Sumber: Binance Academy Indonesia

Advertisement

Popular