Altcoin News

Perdana, BTCS Bagikan Dividen Ethereum Demi Jegal Short-Seller

Published

on

BTCS Inc., yang sebelumnya dikenal sebagai perusahaan penambang Bitcoin, kini mencetak sejarah baru dalam dunia keuangan digital.

Perusahaan yang menerapkan strategi treasury Ethereum ini menjadi yang pertama mengumumkan pembagian dividen dalam bentuk Ethereum (ETH).

Menurut laporan Cryptopanic pada Selasa (19/8), langkah memberi insentif ini dilakukan perusahaan untuk menghadang tekanan short-selling yang kian meningkat.

Bitcoin Mencetak Jejak, Kini ETH Jadi Utama

Pergerakan harga Ethereum (ETH/USDT) pada Selasa, 19 Agustus 2025. Sumber: Tokocrypto.

Baca Juga: Lonjakan $130 Miliar Stablecoin Ethereum, Tanda Awal Altcoin Frenzy?

BTCS mengumumkan akan membagikan “Bividend” — dividen sebesar $0.05 per saham, yang dapat diterima dalam ETH atau tunai.

Pembayaran ini dijadwalkan pada 26 September 2025 dan mengundang antusiasme pasar karena melintasi batas tradisional distribusi dividen.

Loyalty Payment untuk Pemegang Setia

Sebagai tambahan, BTCS akan memberi “Loyalty Payment” sebesar $0.35 per saham, juga dalam bentuk ETH untuk pemegang saham yang menyimpan sahamnya melalui agen transfer perusahaan selama minimal 120 hari (hingga 26 Januari 2026).

Skema ini bertujuan membatasi saham yang tersedia untuk dipinjam short-seller.

CEO Charles Allen menekankan bahwa inisiatif ini akan memberi penghargaan kepada investor jangka panjang sekaligus mengurangi peluang manipulasi oleh short-sellers.

BTCS: Pemimpin Pasar Dengan Pendekatan DeFi

BTCS telah menggenjot akumulasi ETH secara agresif, menjadikannya sebagai pemain besar di antara perusahaan treasury kripto.

Saat ini, mereka memegang sekitar 70.000 ETH, atau senilai lebih dari $300 juta, dan menempati posisi ke-11 di peringkat terbesar pengumpul Ethereum.

Strategi ini didorong oleh penggunaan mekanisme DeFi seperti staking dan pinjaman di platform Aave, serta pendanaan melalui equity offerings dan convertible notes.

4. Reaksi Pasar: Saham Terkerek, Harapan Menguat

Pengumuman dividen ini langsung berdampak positif: harga saham BTCS naik lebih dari 10% pada hari yang sama.

Meskipun sempat menyentuh harga tertinggi $6,57 pada Juli, saham kini berada di sekitar $4,80—masih di bawah nilai aset perusahaan, yang diperkirakan $6,65 per saham.

Analis Wall Street bahkan menyoroti potensi upside hingga +58%, dengan target harga satu tahun mencapai $7 per saham jika strategi innovatif ini terus mendapatkan kepercayaan pasar.

Definisi Baru Reward Korporat

Ini bukan langkah impulsif, melainkan konsistensi setelah CTO BTCS dulu pernah membagikan “Bitcoin dividend.” Kini mereka memperluas inovasi ke Ethereum.

Di tengah persaingan ketat dengan raksasa seperti Bitmine dan SharpLink, pendekatan ini menyuntikkan nilai tambah bagi investor yang sejalan dengan visi kenaikan nilai jangka panjang.

Baca Juga: Menuju ATH, Harga Ethereum Melesat ke Level $4.481

Bividend & Loyalitas sebagai Revolusi Dividen

Inisiatif BTCS menunjukkan pentingnya inovasi dalam model korporat untuk menyelaraskan diri dengan era digital.

Dengan mendistribusikan dividen dalam Ethereum, BTCS bukan cuma memberi nilai langsung kepada investor, tapi juga:

  • Mendorong pemegang saham untuk mendukung visi jangka panjang.
  • Meminimalkan risiko manipulasi pasar melalui short-selling.
  • Memposisikan dirinya sebagai pelopor integrasi kripto dan mekanisme tradisional pasar modal.

Langkah ini bisa menjadi preseden penting bagi perusahaan publik lain yang ingin mendekatkan model reward kepada ekosistem aset digital.

Bagi investor dan pemangku kepentingan, ini sinyal bahwa masa depan reward finance sudah mulai terbentuk dan ETH bisa lebih dari aset spekulasi.


Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!

DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut.

Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli.

Popular

Exit mobile version