Altcoin News
Peretasan Protocol Balancer: $128 Juta Raib, Token BAL Anjlok
Ekosistem decentralized finance (DeFi) kembali diguncang.
Protocol Balancer (BAL) dilaporkan menjadi korban eksploitasi besar, dengan nilai aset yang diduga berhasil disedot mencapai $128,6 juta dari sejumlah vault protokol tersebut.
Informasi ini diungkap oleh firma keamanan blockchain PeckShield, yang memantau aktivitas mencurigakan pada jaringan Ethereum.
Baca Juga: Maverick Protocol Melejit 15%, Bukti Kebangkitan DeFi Dimulai?
Daftar Isi
Transfer Aset Mencurigakan Terpantau di Blockchain
Menurut catatan transaksi di Etherscan, ditemukan perpindahan dana dalam jumlah besar dari alamat resmi Balancer “0xBA1…BF2C8” ke dompet eksternal yang tidak diketahui. Aliran keluar tersebut mencakup:
- 6.587 WETH (~$24,5 juta)
 - 6.851 osETH (~$26,9 juta)
 - 4.260 wstETH (~$19,3 juta)
 
Total sementara menunjukkan bahwa puluhan juta dolar telah meninggalkan vault Balancer dalam serangkaian transaksi mencurigakan, indikasi kuat adanya eksploit smart contract yang masih berlangsung.
Konfirmasi Resmi dari Balancer
Melalui akun X (Twitter) resminya, tim Balancer mengonfirmasi adanya “potensi eksploit yang berdampak pada pool Balancer v2”.
Mereka memastikan tim teknik dan keamanan sedang melakukan investigasi darurat, serta akan membagikan pembaruan resmi sesegera mungkin.
Beberapa platform analitik blockchain ternama seperti Nansen juga turut menandai transaksi tersebut sebagai aktivitas abnormal, menambah kredibilitas dugaan serangan besar ini.
Analisis Awal: Bug Smart Contract Diduga Jadi Penyebab
Mikko Ohtamaa, CEO dan co-founder Trading Strategy, menyebutkan melalui thread di X bahwa dugaan awal mengarah pada kegagalan pengecekan smart contract sebagai pemicu kebocoran tersebut.
Menurutnya, tidak semua versi Balancer terdampak, namun risiko kerugian dapat melewati $100 juta jika fork Balancer v2 yang masih aktif ikut terpengaruh.
PeckShield menambahkan bahwa serangan tersebut terlihat berlangsung di berbagai jaringan tempat Balancer beroperasi — tidak hanya di Ethereum.
Respons Investor: Whale Lama Langsung Tarik Dana
Di tengah serangan yang berjalan, platform analitik Lookonchain melaporkan satu alamat whale tidur (dormant) yang terakhir aktif lebih dari tiga tahun lalu tiba-tiba menarik seluruh asetnya sekitar $6,5 juta dari Balancer.
Aksi ini diambil sebagai langkah defensif untuk mengamankan dana sebelum potensi kerugian meluas.
Sekilas Tentang Balancer
Balancer adalah protokol DeFi yang berfungsi sebagai decentralized exchange (DEX) dan automated portfolio manager di atas jaringan Ethereum.
Protokol ini memungkinkan pengguna melakukan perdagangan token sekaligus menyediakan likuiditas dalam pool otomatis yang dapat menyeimbangkan portofolio sendiri.
Sejak dirilis pada 2020, Balancer menjadi salah satu proyek penting di ruang DeFi dengan total value locked (TVL) lebih dari $350 juta di Ethereum, menurut data The Block.
Harga Token BAL Turun Hampir 10%
Efek langsung dari kabar eksploit ini terlihat pada harga token BAL yang turun sekitar 9,82%, menandai kekhawatiran pasar atas potensi dampak besar terhadap keamanan dan stabilitas protokol.
Koreksi ini dipicu oleh panic sell menyusul laporan transaksi mencurigakan dan pengumuman resmi Balancer yang mengonfirmasi insiden tersebut.
Baca Juga: Ekosistem DeFi Avantis: Perdagangan Leverage, RWA, hingga Forex
Serangan DeFi Masih Jadi Ancaman Serius
Kasus Balancer menambah daftar protokol DeFi yang menjadi korban serangan tahun ini, menegaskan bahwa eksploit smart contract masih menjadi risiko besar dalam ekosistem keuangan terdesentralisasi.
Dengan nilai aset yang hilang diperkirakan melebihi $128 juta, komunitas crypto kini menunggu langkah mitigasi Balancer dan respons keamanan lanjutan dari industri DeFi.
Investors dan pengguna disarankan untuk sementara waktu menahan aktivitas di pool Balancer hingga ada kepastian dari tim keamanan protokol.
Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!
DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut. Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli
Tokocrypto Berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
