Blockchain
Ingin Belajar Crypto? Persiapkan 10 Hal Berikut untuk Pemula!
Investasi aset kripto saat ini masih naik daun dan bisa saja akan semakin menjamur. Tak heran jika semakin banyak orang dari berbagai kalangan yang mulai menunjukkan ketertarikannya pada jenis investasi satu ini. Bila Anda salah satunya, ada baiknya Anda melakukan persiapan terlebih dahulu sebelum terjun ke dalam investasi aset kripto. Salah satu persiapan yang perlu dilakukan adalah belajar crypto.
Namun, tidak melulu soal harga dan modal, belajar crypto dari sisi edukasi dan psikologis juga diperlukan. Yuk, simak selengkapnya!
Baca juga: Pengertian Mata Uang Kripto, Penjelasan, dan Cara Kerjanya
Daftar Isi
10 Hal yang Perlu Anda Cari Tahu Saat Belajar Crypto
Sebagai seorang investor, tentu Anda perlu tahu ke mana uang Anda diinvestasikan. Maka dari itu, penting untuk belajar crypto dan mengetahui apa itu aset kripto bila Anda ingin mengucurkan dana ke dalam dunia kripto ini.
Mengenal apa itu sistem blockchain?
Sebelum memahami tentang aset kripto, Anda perlu lebih dahulu mengenal apa itu blockchain. Ditinjau dari segi bahasa, blockchain terdiri dari dua kata yakni block dan chain. Block berarti kumpulan data. Tiap data tersebut saling terhubung melalui chain atau rantai kriptografi.
Mudahnya kita bisa menganggap blockchain sebagai buku besar yang merupakan sistem pencatatan setiap transaksi yang tersimpan dalam database digital dan selalui diperbaharui secara real time.
Lalu apa hubungannya blockchain dengan aset kripto?
Memahami aset kripto
Aset kripto merupakan sebuah aset digital yang berjalan di atas sistem blockchain. Bila memiliki aset kripto, Anda bisa menggunakannya untuk melakukan transaksi virtual berbasis jaringan internet. Aset kripto dinilai memiliki keamanan tingkat tinggi karena perlindungannya menggunakan sandi-sandi rahasia yang rumit, namanya kriptografi. Dari sini jugalah nama aset kripto itu berasal.
Jika sudah mengenal apa itu aset kripto, langkah berikutnya sebelum mulai berinvestasi adalah melihat sisi hukum aset kripto.
Mempelajari apakah aset kripto itu legal atau tidak?
Aset kritpo dinyatakan legal merujuk pada peraturan yang dikeluarkan oleh Kementerian Perdagangan melalui Badan Pengawas Perdagangan Komoditi Berjangka (BAPPEBTI) sejak 2019.
Namun yang perlu digarisbawahi adalah aset kripto di Indoensia legal sebagai komoditas yang diperdagangkan bukan sebagai alat pembayaran. Ini tercantum pada Peraturan Bappebti Nomor 5 Tahun 2019 tentang Ketentuan Teknis Penyelenggaraan Pasar Fisik Aset Kripto (Crypto Asset) di Bursa Berjangka.
Mengetahui apakah aset kripto itu haram atau tidak?
Untuk pernyataan ini, beberapa ulama di Indonesia memiliki beberapa pandangan yang berbeda. Melansir dari keputusan Majelis Ulama Indonesia (MUI) ada 3 poin terhadap pembahasan apakah aset kripto halal atau tidak. Diantaranya:
- Penggunaan aset kripto (cryptocurrency) sebagai mata uang hukumnya haram, karena gharar (transaksi yang mengandung ketidakpastian), dharar (merugikan salah satu pihak), dan bertentangan dengan Undang-Undang nomor 7 tahun 2011 dan Peraturan Bank Indonesia nomor 17 tahun 2015.
- Aset kripto sebagai komoditi/aset digital dapat menjadi tidak sah diperjualbelikan apabila mengandung gharar, dharar, qimar (spekulatif) dan tidak memenuhi syarat sil’ah secara syar’i, yaitu: ada wujud fisik, memiliki nilai, diketahui jumlahnya secara pasti, hak milik dan bisa diserahkan ke pembeli.
- Aset kripto sebagai komoditi/aset yang memenuhi syarat sebagai sil’ah dan memiliki underlying serta memiliki manfaat yang jelas, maka hukumnya sah untuk diperjualbelikan.
Sedangkan dilansir dari situs resmi Nahdlatul Ulama (NU), Yenny Wahid, pendiri Islamic Law Firm (ILF) dan Direktur Wahid Foundation menyatakan bahwa uang kripto dinilai halal oleh sebagian pihak karena sistem mata uang kripto justru lebih terbebas dari riba dibanding bank konvensional. Hal ini dikarenakan sistem blockchain uang kripto ini menjalankan transaksi langsung tanpa perantara.
Mempelajari aset kripto yang ingin Anda beli
Mengenal aset kripto yang ingin Anda investasikan adalah hal utama yang wajib Anda lakukan sebelum mulai berinvestasi. Anda bisa melakukannya dengan mencari tahu bagaimana aset ini bekerja, sistem apa yang dipakai, serta bentuk-bentuk aset kripto yang beredar.
Saat ini, sudah banyak artikel informatif yang bisa menjadi acuan Anda ketika belajar crypto. Salah satunya artikel-artikel dari Tokocrypto. Dengan membaca berita terkini serta tips dalam melakukan investasi aset kripto, perjalanan Anda sebagai investor juga akan lebih mudah.
Mempelajari risiko investasi aset kripto
Setiap investasi memiliki risiko, begitu pula dengan aset kripto. Setelah mengenal aset kripto yang ingin Anda investasikan tadi Anda bisa mulai mengukur risiko investasinya.
Apa saja yang membuat aset kripto berisiko? Berikut di antaranya:
- Tingginya fluktuasi aset kripto
Secara umum fluktuasi atau naik-turunnya nilai aset kripto sangatlah tinggi atau bersifat volatile. Jika nilai suatu aset kripto melonjak tinggi dalam satu hari, tidak menutup kemungkinan aset ini akan terjun bebas pada hari berikutnya.
- Tanpa underlying asset
Tidak hanya fluktuasi tinggi, aset kripto juga tidak memiliki aset keuangan yang dijadikan acuan dasar dari harga derivatif (underlying asset). Tidak adanya underlying asset ini akan mempertaruhkan keamanan serta kendali aset kripto.
- Maraknya kejahatan dan penipuan
Selain itu, sama dengan instrumen investasi lainnya yang dapat ditemukan banyak penipuan, dalam investasi aset kripto juga kerap ditemui, seperti penipuan berkedok ICO (Initial Coin Offering), modus pump and dump atau penipuan marketing, dan penipuan ketika melakukan transaksi.
Mempelajari risk/reward ratio
Risk/reward ratio pada kripto merupakan sebuah metrik pengukuran yang bisa membantu para trader aset kripto dalam meminimalisasi risiko dan memaksimalkan profit yang diperolehnya. Dikarenakan bertujuan untuk memperoleh keuntungan, metrik ini pun banyak digunakan dan dianggap sebagai salah satu metrik terkuat yang ada di dunia kripto, lho!
Sebab, metrik ini bisa bekerja dengan menggunakan dua komponen saja, yaitu stop loss dan take profit. Cara kerja dari risk/reward ratio ini adalah dengan menghitung secara matematis mengennai potensi kenaikan dan penurunan yang sekiranya akan terjadi pada suatu aset kripto, dengan memanfaatkan harga masuk, perintah stop loss dan take profit. Jadi, selain tujuannya yang bisa menarik perhatian trader, penggunaannya pun cenderung mudah dan akurat sehingga cocok untuk trader pemula.
Menghitung jumlah uang yang aman untuk diinvestasikan
Ketika mulai berinvestasi, ingatlah untuk memakai uang dingin. Uang dingin merujuk pada uang yang diperkirakan tidak akan terpakai dalam jangka pendek untuk kebutuhan sehari-hari. Hal ini guna menghindari arus kas yang berantakan bila nilai investasi Anda menurun.
Lantas, bagaimana cara menghitung uang dingin?
Sederhananya, Anda bisa mulai dengan membuat ilustrasi berdasarkan pendapatan yang Anda peroleh tiap bulannya. Komponen yang harus ada dalam ilustrasi tersebut adalah pendapatan bulanan, operasional, dana darurat, investasi, dan lain-lain yang bisa disesuaikan dengan hobi atau kebiasaan Anda. Uang dingin tersebut bisa Anda peroleh berdasarkan sisa dana setelah dikurangi dengan pengeluaran operasional yang sifatnya primer.
Setelah mengurangi dengan biaya operasional, sisa dana ini lah yang disebut dengan ‘uang dingin’, di mana nantinya akan Anda alokasikan sebagian untuk investasi. Sebenarnya, tidak ada aturan yang pasti mengenai nominal uang dingin seseorang. Namun, Anda bisa menggunakan hitungan persentase seperti misalnya 50% pendapatan akan disisihkan untuk biaya operasional, dan 50% sisanya alias ‘uang dingin’ untuk dana darurat, investasi dan lainnya.
Tahu cara memiilih exchange terpercaya
Kripto merupakan aset yang terbilang baru. Maka dari itu, kegiatan pertukarannya pun masih terbatas. Ini membuat banyak oknum tak bertanggung jawab memanfaatkan kondisi tersebut untuk melakukan penipuan. Bila Anda baru mulai berinvestasi, berhati-hatilah. Pastikan Anda memilih platform pertukaran aset kripto yang legaldan telah terdaftar di BAPPEBTI (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi), seperti Tokocrypto.
Memahami tantangan psikologis saat trading
Masalah psikologis yang sering dihadapi saat orang akan berinvestasi dan trading adalah FOMO (Fear of Missing Out). Meski banyak orang sudah berinvestasi, jangan memaksakan diri jika diri Anda belum siap berinvestasi.
Tips satu ini juga berlaku ketika Anda sudah memiliki sebuah aset kripto. Biasanya, akan ada aset yang sedang naik daun dan mengundang investor untuk membeli asetnya. Sebelum memutuskan untuk ikut membeli, pelajari terlebih dahulu aset kripto itu. Hal ini juga akan melindungi Anda dari adanya tindak penipuan.
Begitu pula sebaliknya, ketika banyak orang yang menjual aset, jangan langsung ikut-ikutan menjualnya juga. Pastikan Anda sudah mengerti apa yang akan Anda lakukan, serta risiko apa yang bisa Anda dapatkan dari tindakan tersebut.
Sebab, saat ini pihak-pihak termasuk market maker yang tidak bertanggung jawab terus berkeliaran, di mana mereka memanfaatkan kondisi FOMO pada trader pemula ini dan dengan sengaja membuatnya mengalami kerugian. Maka dari itu, pastikan Anda selalu menambah pengetahuan baru tentang aset kripto, salah satunya dengan membaca tips and trick hingga panduan pembelajaran kripto di Tokonews.
Nah, itu dia sepuluh tips yang perlu Anda ketahui sebelum terjun ke dunia investasi aset kripto. Yuk, bergabung juga dengan komunitas Tokocrypto di Discord untuk belajar crypto bareng!
-
Event6 days ago
Event Tokocrypto Minggu Ini
-
Bitcoin News6 days ago
Tren Bitcoin 18-22 November 2024: Waktunya Alt Coins By Hoteliercrypto
-
Bitcoin News6 days ago
Prediksi Bitcoin Hari Ini: VanEck Optimis BTC Capai $180.000
-
Academy6 days ago
Riset Mingguan Kripto 11-15 Nov: Bitcoin ATH, Sektor Apa yang Perlu Dipantau?