Academy
Putra Menteri Purbaya Beri Tips Cari Altcoin Potensial, Wajib Catat?!
Putra Menteri Purbaya, Yudo Sadewa, baru-baru ini menyampaikan wejangan penting bagi para investor kripto pemula. Melalui akun pribadinya, Yudo memang dikenal aktif berbagi pandangan seputar pasar dan perkembangan dunia kripto.
Dalam salah satu videonya yang diunggah di TikTok pribadinya @yudosadewa, ia memberikan peringatan agar investor tidak gegabah dalam membeli altcoin, khususnya token yang baru saja dirilis dan memperoleh airdrop dalam jumlah besar.
Fenomena ini memang sering terjadi di pasar kripto dimana banyak investor tergoda oleh euforia ketika harga altcoin mulai melambung tinggi, tanpa benar-benar memahami tokenomics dan risiko di balik token yang mereka beli. Akibatnya, alih-alih untung besar, justru banyak yang nyangkut karena membeli di harga pucuk.
Nah, kira-kira apa saja tips dari Yudo Sadewa dalam memilih altcoin potensial dan menghindari jebakan token? Simak penjelasan lengkapnya!
Hindari Dua Hal Ini!
Dalam video berdurasi singkat di TikTok, Yudo Sadewa menjelaskan bahwa kebanyakan investor pemula gagal bukan karena salah pilih proyek, tapi karena mereka tidak memahami timing dan struktur token.
Ia menyebut dua hal utama yang sering menjebak trader pemula: membeli token airdrop yang baru listing dari TGE, serta mengabaikan tokenomics yang inflating alias suplai token yang terus bertambah. Simak videonya:
Tips 1: Hindari Token Airdrop yang Baru TGE dan Listing di Exchange Besar
Yudo Sadewa menegaskan bahwa membeli token yang baru saja melewati Token Generation Event (TGE) dan listing di bursa besar bukanlah strategi terbaik.
Alasannya, karena ketika token tersebut resmi diperdagangkan, ribuan penerima airdrop biasanya langsung menjual token yang mereka dapat dengan gratis ke pasar.
Sehingga dapat memicu momentum “dump”, yaitu aksi jual massal oleh holder awal yang ingin segera menjual asetnya, sehingga harga token bisa turun tak lama setelah listing.
Investor baru yang masuk di momen hype sering kali menjadi exit liquidity alias “korban likuiditas” bagi para pemegang airdrop atau early investor yang ingin menjual di puncak.

Data dari Cointelegraph perihal token airdrop yang mengalami penurunan harga sejak hari pertama listing semakin menegaskan relevansi tips yang dibagikan oleh Yudo Sadewa. Dari data tersebut menunjukkan bahwa 74,19% token airdrop mengalami penurunan setelah listing, itu artinya dari 31 token airdrop besar yang berhasil TGE, 23 diantaranya langsung kehilangan nilai setelah masuk listing bursa dan hanya 8 saja yang memberikan return positif.
Baca juga: Tips Deteksi Pergerakan Whale Lewat Volume dan Aktivitas Dompet
Tips 2: Waspadai Inflasi Token Akibat Unlock Besar
Selain faktor airdrop, Yudo Sadewa juga menekankan pentingnya memahami tokenomics atau struktur ekonomi di balik setiap altcoin.
Banyak proyek yang tampak menjanjikan di permukaan ternyata memiliki sistem distribusi token yang berbahaya, yaitu adanya jadwal unlock besar setiap beberapa bulan. Fenomena ini dikenal sebagai inflating tokenomics, di mana suplai token terus bertambah sementara permintaan tidak selalu mengikuti.
Akibatnya, harga token cenderung tertekan setiap kali terjadi unlock besar. Yudo memberikan contoh proyek seperti Manta Network (MANTA) dan StarkNet (STRK), yang memiliki token dalam jumlah besar yang belum di unlock dengan jadwal unlock yang tidak terlalu lama, yang membuat harga sulit naik karena adanya inflasi suplai token.
Jika melihat perjalanan salah satu contoh token yang disebutkan, yakni Manta Network (MANTA), Manta sejak awal TGE dan listing di bursa besar, pergerakan harganya cenderung terus menurun seiring dengan meningkatnya suplai token yang di-unlock.

Berdasarkan data dari Tokenomist, pada saat peluncuran di Januari 2024 jumlah token yang beredar baru sekitar 253 juta. Namun, hanya dalam waktu kurang dari dua tahun, tepatnya pada November 2025, jumlah tersebut melonjak menjadi 543 juta token. Artinya, Manta mengalami inflasi suplai lebih dari 100% dalam periode singkat.
Kondisi ini sejalan dengan apa yang diaktakan Yudo Sadewa, yang menekankan pentingnya mempelajari tokenomics sebelum membeli altcoin.
Mau cari token altcoin yang locked suplainya tinggal sedikit lagi agar tidak inflasi? Yuk langsung cari di aplikasi Tokocrypto dan nikmati gratis biaya trading!
Kesimpulan
Dua tips Yudo Sadewa ini mungkin terdengar sederhana, tapi sering kali diabaikan oleh investor kripto pemula. Jadi jika kamu ingin mencari altcoin potensial di tahun 2026 nanti atau altcoin 100x selanjutnya, jangan hanya melihat hype, tapi pahami juga bagaimana fundamental dan tokenomics altcoin tersebut, serta faktor pendukung lainnya ya!
Baca juga: Belajar Crypto untuk Pemula Mulai Dari Sini
Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!
DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut. Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli
Tokocrypto Berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Sumber gambar: tiktok @yudosadewa
-
Market7 days agoAltcoin Season Segera Dimulai? Indikator Tunjukkan Lonjakan Besar
-
Bitcoin News6 days agoAnalisa Harga BTC Hari Ini: Bitcoin Melemah 1,69% ke $108.115
-
Bitcoin News5 days agoAnalisa Harga BTC Hari Ini: Bitcoin Koreksi ke $107K, Sentimen Waspada
-
Market5 days agoMarket Sinyal Kripto: Analisis Teknikal dan Peluang 4 November 2025


