Altcoin News
Raja Baru Pembayaran Digital? Litecoin Diam-diam Melejit 521%

Litecoin (LTC) terus membuktikan bahwa ia bukan hanya “koin alternatif”.
Dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan Litecoin sebagai metode pembayaran telah tumbuh secara konsisten, menjadikannya salah satu dari tiga aset kripto paling banyak dipakai untuk pembayaran, bersama Bitcoin dan Tether.
Laporan tujuh tahunan dari CoinGate yang dikutip oleh Finbold menegaskan LTC tetap di posisi atas di platform pembayaran digital ini.
Baca Juga: Ethereum dan Litecoin Mulai Menguat, Web3 AI Jadi Sorotan
Daftar Isi
Lonjakan YoY dan Pangsa Pasar
Setelah tahun 2021 menunjukkan pertumbuhan luar biasa. Order yang diproses menggunakan LTC melonjak 521% dibandingkan 2020, sehingga Litecoin terus mempertahankan penggunaan yang tinggi.
Pada 2024, pertumbuhan order dengan LTC meningkat sebesar 52,7% YoY dibandingkan 2023, menjadikannya tahun terbaik kedua dalam hal pertumbuhan tahunan sejak breakout besar itu terjadi.
Hingga Agustus 2025, LTC menyumbang sekitar 13,9% dari total pembayaran di CoinGate, hanya kalah dari Bitcoin dengan 23% dan USDT dengan 21,2%.
Sebentar di bulan Juni–Juli 2025, LTC bahkan sempat menyusul USDT untuk posisi kedua, imbas regulasi yang mempengaruhi penggunaan stablecoin.

Industri dan Pola Pemakaian
Tak semua sektor menunjukkan penggunaan LTC secara merata. Industri digital-first seperti web hosting (31,2%), proxies (22,2%), dan gaming (19,3%) menyerap sebagian besar pembayaran LTC pada 2025.
Di sektor proxies khususnya, Litecoin bahkan memimpin dibanding Bitcoin, Ethereum, atau stablecoin untuk jenis layanan tertentu (PlainProxies, Ping Proxies, Thunderproxy).
Rata-rata order menggunakan LTC berada di sekitar €44,5, sesuai dengan harga web hosting atau paket gaming/proxy yang biasa pelanggan ulang (recurring).
Artinya, LTC sukses sebagai metode pembayaran untuk transaksi digital rutin, bukan hanya pembelian besar sekali.

Distribusi Geografis dan Preferensi Pedagang
Negara-negara utama yang menggunakan LTC di CoinGate adalah Amerika Serikat (23,8%), Jerman (8%), dan Nigeria (7,1%).
Kota-kota atau negara dengan kebutuhan digital yang tinggi dan infrastruktur internet yang baik tampaknya menjadi basis pengguna kuat LTC.
Dari sisi merchant: sebagian besar pedagang langsung mengonversi LTC yang diterima menjadi mata uang fiat atau stablecoin (seperti USD, USDC, euro), namun ada juga sekelompok kecil yang memilih menahan LTC sebagai bagian dari strategi kas mereka.
Ini menunjukkan kepercayaan meningkat terhadap LTC secara jangka panjang.

Analisis Perkembangan Litecoin
- Nilai penggunaan nyata: Litecoin menunjukkan bahwa adopsi yang konsisten di sektor digital (hosting, gaming, proxies) bisa memperkuat kredibilitas sebuah koin sebagai sarana pembayaran, bukan sekadar spekulasi.
- Stabilitas dan familiaritas: LTC bukanlah teknologi terkini atau paling inovatif, tapi keunggulannya adalah stabilitas, kecepatan (transaksi relatif cepat dibanding banyak jaringan lain), dan biaya transaksi yang masih bisa kompetitif di banyak situasi.
- Resiko regulasi & kompetisi: Meskipun stablecoin menghadapi regulasi, hal itu memberikan ruang bagi LTC untuk naik peringkat sementara. Namun persaingan dari jaringan pembayaran berbasis blockchain modern, serta proyek layer-2 atau blockchain cepat, bisa menekan keunggulan LTC jika tidak terus ditingkatkan.
Prediksi Harga Litecoin ke Depan
Berdasarkan tren penggunaan yang meningkat dan pangsa pasar pembayaran digital, prediksi harga LTC menunjukkan peluang naik:
- Jangka pendek (1–3 bulan): LTC bisa mengalami kenaikan moderat dalam kondisi pasar kripto umum yang positif. Jika momentum pembayaran dan penggunaan tetap tinggi, LTC kemungkinan menguji kembali level resistance lokal yang sebelumnya, tergantung juga pada kondisi makro seperti suku bunga dan inflasi.
- Jangka menengah (4–8 bulan): Jika pengguna dan merchant semakin nyaman menerima LTC dan volume transaksi digital terus tumbuh, LTC bisa melanjutkan pertumbuhan dan meningkatkan valuasi. Faktor-faktor seperti integrasi teknologi layer-2, kerjasama merchant lebih luas, dan stabilitas regulasi akan menjadi kunci.
- Risiko Penurunan: LTC tetap berisiko bila pasar kripto keseluruhan terkoreksi, atau bila stablecoin kembali menarik kepercayaan tinggi dan regulasi menjadi sangat ketat terhadap aset yang dianggap “kurang transparan” dari sisi pembayaran kripto. Volatilitas akibat berita makroekonomi (suku bunga, inflasi) juga bisa menekan LTC.
Baca Juga: Litecoin Cetak Rekor Transaksi di BitPay, Sinyal Positif Menuju ETF?
Litecoin telah berhasil mempertahankan posisinya sebagai satu dari tiga aset kripto teratas yang paling banyak digunakan untuk pembayaran digital global.
Growth YoY nya konsisten, dan ia telah menancapkan pondasi kuat di sektor digital-first seperti hosting, proxies, dan gaming.
Bagi investor dan pengguna, Litecoin bukan sekadar aset spekulatif — penggunaan nyata dalam transaksi kecil dan rutin memberinya nilai yang penting.
Prediksi ke depan menunjukkan kemungkinan kenaikan harga jika tren ini terus berlanjut, tetapi risiko tetap ada terutama dari faktor regulasi dan kompetisi.
Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekaran
DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut.
Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli.
-
Event4 days ago
Event Tokocrypto Minggu Ini
-
Market3 days ago
Market Sinyal Kripto: Analisis Teknikal dan Peluang 16 September 2025
-
Market4 days ago
Market Sinyal Kripto: Analisis Teknikal dan Peluang 15 September 2025
-
Market2 days ago
Market Sinyal Kripto: Analisis Teknikal dan Peluang 17 September 2025