Market

Regulator Kripto AS Ditunda Lagi! Bikin Industri Deg-degan hingga 2026

Published

on

Senat Amerika Serikat kembali menunda pembahasan regulasi cryptocurrency. Komite Perbankan Senat memastikan bahwa dengar pendapat terkait revisi undang-undang struktur pasar kripto tidak akan digelar hingga 2025, sebagaimana dilaporkan CoinDesk pada 16 Desember.

Dilaporkan Coincu, penundaan ini terjadi di tengah negosiasi bipartisan yang masih berlangsung antara Partai Republik dan Demokrat. Ketua Komite Perbankan Senat, Tim Scott, disebut telah membuat “kemajuan signifikan” dalam pembahasan bersama pihak Demokrat, namun kesepakatan final belum tercapai sehingga pembahasan resmi harus ditunda ke tahun depan.

Senat AS Menunda Regulasi Kripto

Keputusan ini berdampak besar pada industri aset digital yang sejak lama menantikan kepastian regulasi, khususnya terkait pembagian kewenangan antara Commodity Futures Trading Commission (CFTC) dan Securities and Exchange Commission (SEC). Pelaku industri berharap adanya kejelasan aturan tahun ini, namun harapan tersebut kembali tertunda.

Selain negosiasi yang kompleks, fokus legislator terhadap pendanaan pemerintah dan dinamika politik menjelang pemilu paruh waktu turut menjadi faktor penundaan. Akibatnya, sejumlah isu krusial industri kripto belum menjadi prioritas utama di Senat.

Seorang juru bicara komite menyatakan bahwa diskusi masih berlangsung dalam “itikad baik” untuk menghasilkan kerangka regulasi yang menguntungkan sektor aset digital. Meski demikian, ketidakpastian yang berkepanjangan dinilai berpotensi memengaruhi likuiditas dan stabilitas pasar.

Penurunan Pasar di Tengah Ketidakpastian

Pergerakan harga Bitcoin (BTC/USDT) pada Selasa, 16 Desember 2025. Sumber: Tokocrypto.

Situasi ini mengingatkan pada nasib FIT21 Act yang sebelumnya lolos di DPR AS namun terhambat di Senat, sehingga menciptakan ketidakpastian berkepanjangan bagi aset digital utama seperti Bitcoin dan Ethereum.

Di tengah ketidakjelasan regulasi, pasar kripto juga menunjukkan tekanan. Bitcoin (BTC) diperdagangkan di level USD 86.381,48 dengan kapitalisasi pasar sekitar USD 1,72 triliun. Volume perdagangan BTC tercatat turun 10,26% dalam 24 jam terakhir, disertai penurunan harga dalam periode 60 dan 90 hari.

Riset Coincu menilai penundaan regulasi yang terus berlanjut dapat meredam minat investasi pada proyek aset digital tahap awal. Namun, jika negosiasi bipartisan berhasil mencapai kesepakatan, kerangka regulasi yang lebih jelas berpotensi meningkatkan stabilitas dan kepercayaan di sektor layanan keuangan digital ke depan.

Baca juga: Amerika Borong Bitcoin, China Tumpuk Emas: Perang Aset Dunia Dimulai?!


Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang

DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut. Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli

Tokocrypto berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa keuangan.

Trending

Exit mobile version