Connect with us

Bitcoin News

Rekor Baru! ETF Bitcoin AS Serap 8.775 BTC dengan Inflow Rp 12 Triliun

Published

on

Apa Itu ETF Bitcoin. Sumber; Binance Academy.

Lonjakan minat institusional terhadap Bitcoin kembali mencatatkan rekor baru yang bakal sulit dilewati.

Berdasarkan laporan The Defiant pada Selasa (25/3), ETF Bitcoin AS mencatat inflow sebesar $744 juta (sekitar Rp 12 triliun) dalam sepekan terakhir, setara dengan 8.775 BTC yang diserap dari pasar.

Aksi akumulasi masif ini terjadi di tengah sorotan pada Ethereum terkait potensi ETF dan upgrade jaringan.

ETF Bitcoin: Fakta dan Angka Terkini

Hingga berita ini tayang, total aset kelolaan (AUM) ETF Spot Bitcoin AS mencapai lebih dari $55 miliar yang dipimpin oleh BlackRock (IBIT) dan Fidelity (FBTC).

Inflow harian tertinggi berhasil dicatatkan pada 24 Juni 2024 dengan inflow bersih mencapai $217 juta yang merupakan level tertinggi sejak Maret 2024.

90% inflow berasal dari investor institusional, termasuk dana pensiun dan perusahaan asuransi.

Faktor Pemicu

Lonjakan inflow ETF Bitcoin dipicu ketidakpastian regulasi Ethereum. Penundaan keputusan SEC tentang ETF Ethereum membuat investor beralih ke Bitcoin sebagai “safe haven”.

“Inflow ETF Bitcoin mencerminkan kepercayaan institusi yang semakin dalam. Mereka tak sekadar spekulasi, tapi melihat BTC sebagai lindung nilai inflasi jangka panjang,” kata Eric Balchunas, analis dari Bloomberg.

Dalam beberapa hari terakhir, harga Bitcoin menembus $67.000 setelah sentimen positif dari Fed tentang potensi penurunan suku bunga, sehingga para investor kembali aktif berinvestasi di Bitcoin.

Investor institusi juga mulai mengakumulasi BTC jelang pengurangan pasokan untuk mengantisipasi halving April 2025.

Ethereum di Tengah Bayang-Bayang Bitcoin

Meski ETF Bitcoin merajai, Ethereum nyatanya tak sepenuhnya kehilangan sorotan di kalangan investor.

Berkat rencana Upgrade Pectra, peningkatan jaringan Ethereum pada Q4 2024 ini diyakini bakal meningkatkan utilitas ETH.

Analis Bloomberg memperkirakan 35% kemungkinan ETF Ethereum disetujui SEC pada 2025.

Selain itu, total nilai terkunci (TVL) di protokol Ethereum naik 12% dalam sebulan, yang didorong oleh tren restaking.

Apakah Momentum Akan Berlanjut?

Rekor inflow ETF Bitcoin menegaskan bahwa aset kripto semakin tak terhindarkan dalam portofolio modern.

Bitcoin akan terus jadi primadona institusi berkat likuiditas tinggi dan status “digital gold”.

Pasalnya, ETH memiliki potensi rally lebih besar jika ETF disetujui, tapi risiko regulasi lebih tinggi.

Pada dasarnya, investor akan tetap memantau pergerakan BTC dan ETH, melakukan riset, sebelum akhirnya berinvestasi.


Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!

DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut.

Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli.

Popular