Academy
Riset Kripto 17-21 Feb 2025: Dominasi Bitcoin Terus Meningkat
Laporan ini disusun oleh tim Research Tokocrypto sebagai panduan bagi para investor dan pelaku pasar untuk memahami perkembangan terkini dalam ekonomi global dan pasar kripto.
Melalui analisis mendalam yang mencakup data makroekonomi, performa pasar crypto, serta peristiwa-peristiwa penting di sektor blockchain, laporan ini dirancang untuk memberikan wawasan mengenai tren utama yang berpotensi memengaruhi strategi investasi.
Tim Research Tokocrypto berkomitmen menghadirkan informasi yang akurat dan relevan untuk membantu pembaca mengambil keputusan yang lebih bijaksana di tengah dinamika pasar yang terus berubah.
Daftar Isi
Fokus Utama
Tinjauan Makroekonomi Global dan Nasional
- Inflasi inti konsumen Jepang pada Januari 2025 diperkirakan meningkat menjadi 3,1% YoY, tertinggi dalam 17 bulan terakhir, terutama akibat kenaikan harga pangan dan pengurangan subsidi energi.
- Inflasi Inggris naik ke 3,0% di Januari 2025, melebihi ekspektasi dan mencapai level tertinggi dalam 10 bulan terakhir. Faktor utama adalah kenaikan harga bahan bakar, makanan, serta pajak baru pada sekolah swasta.
- China diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pinjaman di Februari 2025 guna menjaga stabilitas ekonomi di tengah pelemahan yuan dan ketidakpastian global.
- Indonesia akan meluncurkan Dana Abadi Nusantara (Danantara) pada 24 Februari 2024, dengan target mengelola dana hingga US$900 miliar, bertujuan untuk mempercepat investasi infrastruktur dan ekonomi nasional.
- Bank Indonesia mengumumkan pembebasan biaya layanan QRIS di rumah sakit, tempat ibadah, dan destinasi wisata mulai 14 Maret 2025, guna mendorong adopsi transaksi digital dan inklusi keuangan.
Perkembangan Regulasi Kripto
- SEC mulai mengeksplorasi model baru untuk staking dalam ETP, yang dapat membuka peluang bagi produk investasi crypto yang lebih terstruktur.
- Nigeria mempercepat regulasi pajak crypto di tengah ketegangan dengan Binance, mencerminkan upaya negara dalam mengendalikan industri aset digital.
- Hong Kong semakin memperkuat posisinya sebagai hub crypto dengan menyetujui lisensi untuk platform perdagangan aset digital baru.
- Korea Selatan akan secara bertahap mengizinkan perusahaan untuk melakukan perdagangan crypto sebagai bagian dari reformasi pasar keuangan.
- Brazil akan meluncurkan ETF spot XRP pertama di dunia, menandai langkah besar dalam adopsi aset digital di pasar keuangan tradisional.
Performa Pasar Kripto
- Bitcoin tetap menjadi dominasi utama di pasar kripto, dengan volatilitas tinggi setelah laporan Consumer Price Index (CPI) AS dirilis. Dominasi Bitcoin terus meningkat, tercermin dari Altcoin Season Index turun dari 44 ke 39, mengindikasikan bahwa altcoin masih dalam fase underperformance dibandingkan BTC.
- NFT Marketplace dan sektor Payment Solutions mengalami lonjakan signifikan, dengan peningkatan kapitalisasi pasar masing-masing +646.3% dan +37.9%, menandakan minat investor terhadap inovasi di kedua sektor ini.
Token Unlocks yang Akan Datang
- ALT (18 Februari 2025): Unlock sebesar $11.71M (9.43% dari market cap) dengan distribusi utama ke Seed Round, Strategic Round, dan Foundation, yang dapat menciptakan tekanan jual dari investor awal.
- YGG (18 Februari 2025): Unlock sebesar $2.95M (2.79% dari market cap) dengan distribusi ke Founders, Series A-1, dan Acquisition Bonus, berpotensi menambah pasokan ke market tanpa tekanan jual yang berlebihan.
Proyeksi Analis
- Kapitalisasi pasar kripto global masih berkisar $3T – $3.3T, Fear and Greed Index tetap di 40 (Neutral), mencerminkan kondisi pasar yang masih dalam ketidakpastian tanpa dominasi sentimen bullish atau bearish yang kuat.
- NFT Marketplace, Payment Solutions, dan Tokenized Assets menunjukkan performa kuat dalam seminggu terakhir, mencerminkan meningkatnya adopsi dan minat investor terhadap sektor ini.
- Bittensor Ecosystem dan PolitiFi juga mengalami pertumbuhan signifikan, menandakan potensi sektor AI dan decentralized governance dalam ekosistem kripto.
Weekly Macroeconomics
Inflasi Inti Jepang Diperkirakan Mencapai 3,1% pada Januari 2025 karena Kenaikan Harga Pangan
Inflasi inti konsumen Jepang pada Januari 2025 diproyeksikan naik sebesar 3,1% dibandingkan tahun sebelumnya, meningkat dari 3% pada Desember 2024. Kenaikan ini disebabkan oleh harga pangan yang terus meningkat dan pengurangan subsidi pemerintah untuk penyuling minyak.
Harga beras, sayuran, dan kebutuhan pokok lainnya telah melonjak dalam beberapa bulan terakhir, mendorong pemerintah untuk merilis 210.000 metrik ton beras cadangan guna menstabilkan harga. Data resmi CPI akan dirilis oleh Kementerian Dalam Negeri pada 21 Februari 2025. Selain itu, ekspor Jepang pada Januari diperkirakan naik 7,9% YoY, sementara impor meningkat 9,7%, menghasilkan defisit perdagangan sebesar 2,1 triliun yen.
Inflasi Inggris Meningkat ke 3,0% di Januari, Tantangan Baru bagi Bank of England
Data terbaru dari Office for National Statistics (ONS) menunjukkan bahwa inflasi Inggris mencapai 3,0% pada Januari 2025, lebih tinggi dari ekspektasi pasar sebesar 2,8%. Penyebab utama kenaikan ini adalah harga bahan bakar yang lebih tinggi, kenaikan harga makanan, serta dampak pajak baru pada sekolah swasta.
Sementara itu, inflasi sektor jasa juga meningkat ke 5,0% dari 4,4%, meskipun masih di bawah perkiraan BoE. Pound sterling sempat menguat setelah rilis data ini, tetapi kembali melemah. Dengan proyeksi BoE yang memperkirakan inflasi bisa mencapai puncaknya di 3,7% pada kuartal ketiga 2025, pasar kini memantau dampaknya terhadap kebijakan suku bunga dan stabilitas ekonomi Inggris.
China Pertahankan Suku Bunga di Tengah Risiko Ekonomi
People’s Bank of China (PBoC) diprediksi tidak akan menurunkan Loan Prime Rate (LPR) untuk bulan Februari, meskipun tekanan ekonomi masih tinggi. Langkah ini bertujuan untuk menjaga stabilitas nilai tukar yuan dan menghindari arus keluar modal yang lebih besar.
Sementara ekonomi China masih mengalami perlambatan, dengan sektor properti yang melemah dan konsumsi yang lesu, regulator tampaknya memilih pendekatan hati-hati terhadap kebijakan moneter. Investor global mencermati apakah kebijakan ini akan cukup untuk menstimulasi pertumbuhan atau justru memperpanjang tekanan ekonomi domestik.
Indonesia Macroeconomic Update
Indonesia Luncurkan Danantara, Sovereign Wealth Fund dengan Target US$900 Miliar
Pemerintah Indonesia akan meresmikan Dana Abadi Nusantara (Danantara) pada 24 Februari 2024 sebagai sovereign wealth fund (SWF) yang bertujuan untuk mengelola aset dan investasi strategis negara. Danantara ditargetkan memiliki dana kelolaan hingga US$900 miliar, menjadikannya salah satu SWF terbesar di dunia.
Model pengelolaannya akan mengadopsi praktik terbaik dari Abu Dhabi Investment Authority (ADIA) dan GIC Singapura, dengan fokus pada investasi infrastruktur, energi, dan sektor produktif lainnya guna mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Pembentukan SWF ini diharapkan dapat menarik investor global serta meningkatkan daya saing Indonesia di kancah internasional.
Rupiah Melemah ke Rp16.359, Berlawanan dengan Tren Penguatan Mata Uang Asia
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah ke Rp16.359, meskipun mayoritas mata uang Asia mengalami penguatan. Pelemahan ini disebabkan oleh sentimen global terkait kebijakan The Fed serta faktor domestik seperti arus modal keluar.
Sementara itu, mata uang lain seperti yuan China dan won Korea justru menguat, didorong oleh data ekonomi yang lebih baik. Bank Indonesia diperkirakan akan terus melakukan intervensi di pasar untuk menjaga stabilitas rupiah, terutama di tengah ketidakpastian kebijakan moneter global.
BI Gratiskan Biaya QRIS di RS, Tempat Ibadah, dan Wisata Mulai 14 Maret 2025
Bank Indonesia (BI) mengumumkan bahwa mulai 14 Maret 2025, biaya transaksi QRIS akan digratiskan untuk sektor-sektor tertentu, termasuk rumah sakit, tempat ibadah, dan destinasi wisata. Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan adopsi pembayaran digital dan mendorong inklusi keuangan di berbagai lapisan masyarakat.
Selain itu, langkah ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada uang tunai dan mempercepat transformasi ekonomi digital di Indonesia. Gubernur BI menyatakan bahwa pembebasan biaya ini akan dievaluasi secara berkala untuk memastikan efektivitasnya dalam mencapai tujuan yang diharapkan.
Crypto Regulation Update
SEC Pertimbangkan Model Baru untuk Staking dalam ETP di Bawah Kepemimpinan Pro-Crypto
Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) sedang mempertimbangkan model baru untuk staking dalam Exchange-Traded Products (ETP) di bawah kepemimpinan yang lebih mendukung crypto. Langkah ini bertujuan untuk menemukan keseimbangan antara keamanan investor dan inovasi dalam sektor keuangan digital.
Dengan meningkatnya minat terhadap staking sebagai sumber pendapatan pasif, keputusan SEC dapat membuka jalan bagi lebih banyak produk investasi berbasis crypto yang teregulasi. Namun, masih ada tantangan terkait kepatuhan terhadap regulasi sekuritas serta bagaimana mekanisme staking akan disesuaikan dalam kerangka hukum yang ada.
Nigeria Percepat Pajak Crypto di Tengah Sengketa dengan Binance
Pemerintah Nigeria dilaporkan mempercepat penerapan pajak crypto, seiring dengan upaya mengatur industri aset digital yang berkembang pesat. Langkah ini muncul di tengah perselisihan dengan Binance, yang menghadapi pengawasan ketat di negara tersebut.
Kebijakan ini menunjukkan pendekatan pemerintah dalam mengendalikan transaksi crypto, meningkatkan transparansi, dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi keuangan nasional. Namun, langkah ini juga menimbulkan kekhawatiran bagi pelaku industri terkait potensi hambatan dalam pertumbuhan ekosistem crypto di Nigeria.
Hong Kong Percepat Strategi Crypto dengan Persetujuan Bursa Baru
Regulator keuangan Hong Kong telah menyetujui lisensi untuk platform perdagangan aset digital baru, memperkuat posisinya sebagai pusat keuangan crypto yang teregulasi. Langkah ini sejalan dengan strategi pemerintah untuk menarik lebih banyak institusi keuangan dan perusahaan blockchain ke wilayah tersebut.
Persetujuan ini menunjukkan pendekatan yang lebih terbuka terhadap crypto dibandingkan dengan regulasi ketat di AS dan Eropa. Dengan dukungan kebijakan yang jelas dan infrastruktur yang berkembang, Hong Kong berpotensi menjadi pusat utama perdagangan crypto di Asia.
Korea Selatan Akan Mengizinkan Perdagangan Crypto Korporasi Secara
Pemerintah Korea Selatan berencana untuk melonggarkan pembatasan perdagangan crypto bagi perusahaan, sebagai bagian dari reformasi pasar keuangan yang lebih luas. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi, memperkuat pengawasan, dan mendorong adopsi aset digital oleh institusi keuangan.
Saat ini, hanya individu yang dapat melakukan perdagangan crypto, tetapi dengan aturan baru, korporasi akan diberi akses secara bertahap. Kebijakan ini dipandang sebagai upaya Korea Selatan untuk memposisikan diri sebagai pemimpin dalam regulasi dan inovasi crypto di Asia.
Brazil Meluncurkan ETF Spot XRP Pertama di Dunia
Komisi Sekuritas Brasil (CVM) menyetujui peluncuran ETF spot XRP pertama di dunia, memberikan investor institusional akses langsung ke XRP dalam bentuk produk keuangan yang teregulasi. ETF ini dikelola oleh B3, bursa saham utama Brasil, dan diharapkan meningkatkan likuiditas serta legitimasi XRP di pasar global. Langkah ini mencerminkan meningkatnya penerimaan aset kripto dalam sistem keuangan tradisional, terutama di Amerika Latin.
Crypto Market Update
Bitcoin Updates
Analisis BTC/USDT menunjukkan bahwa support $94,000 sempat ditembus, tetapi adanya long tail pada candlestick mengindikasikan beli di harga rendah. Namun, EMA 20 ($97,539) mulai menurun, dan RSI di 46, menunjukkan bahwa bears masih mendominasi.
Jika BTC gagal menembus EMA 20 (Garis Orange), harga bisa turun ke $90,000, level penting bagi bulls. Jika $90,000 ditembus, pola double-top bisa terbentuk, yang berisiko mendorong BTC lebih rendah. Sebaliknya, jika bulls berhasil menembus SMA 50 (Garis Biru) $99,000, BTC bisa menuju $102,500 hingga $106,500.
Sumber: tradingview date taken: 20 Februari 2025
Ethereum Update
Analisis ETH/USDT menunjukkan bahwa harga masih diperdagangkan di bawah $2,850, namun bears gagal menekan harga di bawah $2,500, menandakan penurunan minat jual. Jika pembeli berhasil mendorong harga ke downtrend line dan menembusnya, ETH bisa menguat ke $3,400.
Sebaliknya, jika harga gagal melewati resistance dan turun di bawah $2,500, ETH berisiko melemah lebih lanjut ke $2,400 dan $2,300. Indikator RSI di 42, menunjukkan momentum masih lemah tetapi ada potensi rebound jika support bertahan.
Sumber: tradingview date taken: 20 Februari 2025
Solana Update
Analisis SOL/USDT menunjukkan bahwa harga turun di bawah support $175, mengindikasikan potensi koreksi lebih dalam. Namun, jika pembeli berhasil mendorong harga kembali di atas $175, maka breakdown ini bisa menjadi bear trap, dengan potensi rebound menuju EMA 20-day ($193) dan EMA 50-day ($204).
Sebaliknya, jika harga gagal menembus kembali $175 dan berbalik turun, maka bearish momentum bisa berlanjut dengan support selanjutnya di $155. Indikator RSI berada di 32, menunjukkan bahwa SOL mendekati area oversold, yang bisa memicu rebound jangka pendek.
Sumber: tradingview date taken: 20 Februari 2025
MicroStrategy Tawarkan Obligasi Konversi $2 Miliar dengan Syarat Lebih Menarik
MicroStrategy mengubah syarat obligasi konversi senilai $2 miliar untuk meningkatkan daya tarik bagi investor. Perubahan ini mencakup bunga lebih tinggi dan opsi konversi yang lebih fleksibel, yang dapat menarik lebih banyak institusi.
Strategi ini bertujuan untuk memberikan arus kas tambahan bagi perusahaan, memungkinkan mereka memperkuat kepemilikan Bitcoin. Langkah ini mencerminkan pendekatan agresif MicroStrategy dalam memanfaatkan pasar keuangan guna memperluas eksposurnya terhadap aset digital.
SecondSwap Luncurkan Mainnet di Ethereum, Targetkan Ekspansi ke Solana
SecondSwap, decentralized exchange (DEX) berbasis Ethereum, resmi meluncurkan mainnet sebagai langkah awal untuk membangun ekosistem perdagangan yang lebih efisien. Dengan model automated market maker (AMM) hybrid, SecondSwap mengklaim dapat meningkatkan likuiditas dan menekan biaya transaksi. Proyek ini juga memiliki rencana ekspansi ke Solana, bertujuan untuk memperluas jangkauan ke jaringan dengan throughput tinggi.
Skandal Libra Token dan Regulasi Argentina Bisa Hantam Tren Memecoin
Co-creator Libra Token mengklaim telah mengirim dana ke Karina Milei, saudara sekaligus penasihat utama Presiden Argentina Javier Milei, memicu spekulasi politik dan transparansi dalam penggunaan dana crypto.
Pemerintah Argentina kini menghadapi tekanan untuk menindaklanjuti dugaan penyalahgunaan crypto dalam penggalangan dana politik. Seiring dengan meningkatnya regulasi dan pengawasan terhadap crypto fundraising, potensi dampak terhadap pasar memecoin di Argentina juga menjadi perhatian, dengan kemungkinan pembatasan yang dapat mengurangi minat investor lokal terhadap aset spekulatif ini.
ForU AI Perkenalkan Community AI-DID untuk Masa Depan AI Terdesentralisasi
ForU AI mengumumkan inisiatif Community AI-DID, yang bertujuan menciptakan agen AI dunia nyata dengan sistem identitas digital yang terdesentralisasi. Program ini memungkinkan pengguna memiliki dan mengontrol identitas AI mereka di berbagai aplikasi Web3, meningkatkan interoperabilitas dan keamanan dalam ekosistem AI berbasis blockchain.
Langkah ini menandai upaya ForU AI dalam mengintegrasikan teknologi AI dengan prinsip decentralized identity (DID) untuk masa depan yang lebih terbuka dan berbasis komunitas.
FTX Siapkan Distribusi Pembayaran Kreditur Berikutnya pada Mei 2025
FTX mengumumkan bahwa putaran pembayaran berikutnya untuk kreditur direncanakan pada Mei 2025, setelah pengadilan menyetujui rencana distribusi dana. Sejak kebangkrutan pada November 2022, FTX telah mengumpulkan dan menjual aset untuk mengembalikan dana kepada para kreditur, termasuk investor ritel dan institusi.
Meski jumlah spesifik dalam distribusi ini belum dikonfirmasi, pemegang klaim diharapkan menerima sebagian dari aset yang telah berhasil dipulihkan.
Crypto Market Performance
Sumber: crypto bubbles (20 Februari 2025)
Weekly Global Performance
Name | Price | Market Cap | Week |
Sonic (prev. FTM) | $0.74 | $2.35B | 35.90% |
MANTRA | $7.43 | $7.23B | 29.80% |
Alchemy Pay | $0.03 | $167.58M | 29.40% |
Bounce | $12.75 | $84.03M | 23.30% |
Self Chain | $0.24 | $22.84M | 22.70% |
ARK | $0.50 | $92.69M | 22.60% |
Berachain | $7.39 | $795.30M | 21.30% |
Golem | $0.33 | $330.58M | 19.70% |
Tensor | $0.42 | $110.57M | 17.90% |
Maker | $1,177 | $994.96M | 17.30% |
Token dengan performa terbaik minggu ini dipimpin oleh Sonic (sebelumnya Fantom, FTM) dengan kenaikan +35,9% dan kapitalisasi pasar mencapai $2,35 miliar. Rebranding ini tampaknya meningkatkan minat pasar terhadap ekosistem Fantom. MANTRA (OM) (+29,8%, $7,23 miliar) dan Alchemy Pay (ACH) (+29,4%, $167,58 juta) juga mengalami lonjakan signifikan, mencerminkan meningkatnya adopsi di sektor staking dan solusi pembayaran berbasis crypto.
Token lain yang mencatat kenaikan signifikan adalah Bounce (AUCTION) (+23,3%, $84,03 juta) dan Self Chain (+22,7%, $22,84 juta), kemungkinan didorong oleh perkembangan ekosistem dan spekulasi pasar. ARK (ARK) (+22,6%, $92,69 juta) dan Berachain (BERA) (+21,3%, $795,3 juta) menunjukkan ketertarikan investor terhadap proyek berbasis interoperabilitas dan inovasi DeFi.
Sementara itu, Golem (GLM) (+19,7%, $330,58 juta) dan Tensor (TNSR) (+17,9%, $110,57 juta) menunjukkan pertumbuhan stabil, dengan Tensor kemungkinan terdorong oleh lonjakan di sektor NFT marketplace. Maker (MKR) (+17,3%, $994,96 juta) melengkapi daftar dengan pertumbuhan yang tetap solid di tengah pemulihan sektor DeFi.
Weekly Global Sector Performance
NO | Category | 7d (%) | Market Cap |
1 | NFT Marketplace | 646.30% | $9.50B |
2 | Binance Alpha Spotlight | 205.40% | $9.95B |
3 | Payment Solutions | 37.90% | $2.17B |
4 | Wallets | 18.70% | $2.82B |
5 | Bittensor Ecosystem | 14.20% | $3.90B |
6 | Tokenized Assets | 7.70% | $3.09B |
7 | PolitiFi | 7.30% | $3.83B |
8 | Optimism Superchain Ecosystem | 7.20% | $3.69B |
9 | Layer 2 (L2) | 4.00% | $19.37B |
10 | Analytics | 3.30% | $2.62B |
Dari sisi sektor kripto NFT Marketplace mencatat lonjakan terbesar dengan kenaikan +646,3% dan kapitalisasi pasar mencapai $9,5 miliar. Ini menunjukkan kebangkitan minat terhadap ekosistem NFT, didukung oleh platform seperti Tensor dan kemungkinan perkembangan baru di marketplace NFT besar.
Binance Alpha Spotlight (+205,4%, $9,95 miliar) juga mencatat pertumbuhan luar biasa, yang menunjukkan bahwa proyek-proyek unggulan yang dipromosikan Binance mendapatkan perhatian investor. Payment Solutions (+37,9%, $2,17 miliar) dan Wallets (+18,7%, $2,82 miliar) mencerminkan meningkatnya fokus pada adopsi crypto dalam pembayaran dan infrastruktur dompet digital.
Kategori Bittensor Ecosystem (+14,2%, $3,9 miliar) masih mempertahankan pertumbuhan, menunjukkan bahwa sektor AI tetap relevan. Tokenized Assets (+7,7%, $3,09 miliar) dan PolitiFi (+7,3%, $3,83 miliar) menunjukkan pertumbuhan moderat, dengan PolitiFi kemungkinan terdorong oleh narasi crypto-politik yang berkembang.
Di sisi lain, Optimism Superchain Ecosystem (+7,2%, $3,69 miliar) dan Layer 2 (L2) (+4%, $19,37 miliar) menunjukkan pertumbuhan yang lebih lambat dibandingkan kategori lain, meskipun tetap mencerminkan adopsi teknologi scalability. Analytics (+3,3%, $2,62 miliar) melengkapi daftar dengan pertumbuhan kecil, namun tetap menunjukkan relevansi sektor data dalam ekosistem crypto.
On-Chain Analysis
Heatmap Likuidasi Bitcoin
Sumber: coinglass Date taken: 20 February 2025
BTC Liquidation Heatmap menunjukkan zona likuidasi tinggi di $99,000 – $102,000, yang berpotensi menjadi resistensi kuat jika BTC terus naik. Di sisi lain, area $93,000 – $95,000 menjadi support signifikan, terbukti dari adanya short squeeze yang mendorong harga naik kembali ke atas $96,000. Selama seminggu terakhir, BTC mengalami penurunan hingga $92,000, tetapi berhasil rebound dengan akumulasi di area support.
Jika tekanan beli berlanjut dan BTC mampu menembus $99,000, ada peluang untuk reli lebih tinggi. Namun, jika gagal melewati zona likuidasi besar ini, BTC bisa kembali mengalami tekanan jual dengan kemungkinan retest ke $95,000 atau lebih rendah. Pergerakan harga dalam beberapa hari ke depan akan sangat bergantung pada reaksi pasar terhadap zona likuidasi utama ini.
Analysis Daily Volume Crypto Feb 2025
Pasar crypto menunjukkan tanda-tanda diversifikasi likuiditas, meskipun masih dalam tahap awal. Bitcoin (BTC) tetap dominan dengan volume harian $20.3 miliar, diikuti oleh Ethereum (ETH) sebesar $10.8 miliar. Namun, yang menarik perhatian adalah XRP ($6.1 miliar) dan Solana (SOL) ($5.2 miliar) yang mulai menguat, menunjukkan peningkatan minat investor.
Selain itu, Dogecoin (DOGE) dan token bertema politik seperti TRUMP ($2.6 miliar) juga mencatat volume signifikan. Meskipun demikian, lebih dari setengah dari 50 token teratas masih kesulitan mencapai volume perdagangan harian di atas $200 juta, menunjukkan bahwa dominasi BTC dan ETH masih kuat. Tren ini mengindikasikan adanya potensi peningkatan likuiditas di altcoins, tetapi prosesnya masih bertahap.
Tren Staking ETH Menurun (Q4 2024 – Q1 2025)
Data dari Kaiko menunjukkan bahwa total ETH yang di-stake mengalami penurunan signifikan, dengan outflow sebesar 1.29 juta ETH dalam enam bulan terakhir. Coinbase, sebagai entitas staking ETH terbesar kedua setelah Lido, menjadi salah satu penyumbang utama dari tren ini.
Secara keseluruhan, pangsa pasar staking di bursa mengalami penurunan sebesar 3.8%, dengan total ETH yang di-stake turun dari 34.6 juta menjadi 33.9 juta ETH. Hal ini mencerminkan potensi perubahan strategi staking di kalangan investor, kemungkinan akibat insentif yang lebih rendah atau peningkatan alternatif yield lainnya.
Bitcoin: MVRV Ratio
Sumber: cryptoquant.com
Metrik Market Value to Realized Value (MVRV) digunakan untuk menentukan apakah Bitcoin sedang overvalued atau undervalued. MVRV di atas 3 atau 4 sering dikaitkan dengan market top, sementara MVRV di sekitar 1 menunjukkan bahwa pasar sedang undervalued.
Saat ini, MVRV berada di 2.2, yang berarti Bitcoin berada di median point, belum memasuki fase ekstrem. Selain itu, MVRV band sedang melakukan retest pada 365 SMA, yang berpotensi menjadi support bagi MVRV untuk mengalami bounce. Jika ini terjadi, ada kemungkinan bahwa harga Bitcoin juga akan mengalami kenaikan.
Bitcoin and Gold Price Corelation
Sumber: cryptoquant.com
Grafik ini menampilkan korelasi antara Bitcoin dan Emas dari Maret 2024 hingga Februari 2025. Kedua aset menunjukkan tren kenaikan, dengan Bitcoin mengalami lonjakan signifikan, sementara emas naik lebih stabil.
Korelasi antara keduanya berfluktuasi, dari positif (>0) hingga negatif (<0). Pada pertengahan hingga akhir 2024, korelasi mencapai 0.8, menandakan hubungan yang sangat kuat. Ini memperkuat narasi bahwa Bitcoin bisa berperan sebagai “Gold 2.0”, terutama dalam konteks aset lindung nilai (safe haven).
Token Unlocks Schedule
Altlayer (ALT) – 25 Februari 2025
AltLayer ($ALT) adalah platform rollup-as-a-service yang memungkinkan pengembang meluncurkan rollup blockchain dengan mudah menggunakan teknologi modular dan interoperable. Ekosistemnya mendukung berbagai framework seperti OP Stack dan Arbitrum Orbit untuk meningkatkan skalabilitas.
- Unlock sebesar 240.80M ALT (~$11.71M), 2.41% dari total supply, atau 9.43% dari market cap.
- Mayoritas alokasi ke Seed Round (3.47%), Strategic Round (3.47%), dan Foundation (2.43%), yang berpotensi meningkatkan tekanan jual karena adanya vested tokens untuk investor awal.
- Risiko dampak harga: Tinggi – Unlock ini cukup signifikan dibanding market cap, dengan alokasi besar ke investor awal yang cenderung melakukan profit-taking.
Yield Guild Games (YGG) – 27 Februari 2025
Yield Guild Games ($YGG) adalah gaming guild berbasis blockchain yang berfokus pada play-to-earn dan NFT gaming economy. Proyek ini mendukung pemain dengan menyediakan akses ke aset dalam game berbasis Web3.
- Unlock sebesar 11.49M YGG (~$2.95M), 1.15% dari total supply, atau 2.79% dari market cap.
- Mayoritas alokasi ke Founders (2.70%), Series A-1 (2.70%), dan Acquisition Bonus (1.43%), yang mungkin menambah pasokan di market tetapi dengan tekanan jual yang lebih moderat.
- Risiko dampak harga: Sedang – Unlock relatif kecil dibanding market cap, tetapi tetap dapat menambah pasokan di market dan menekan harga dalam jangka pendek.
Analyst Projection
Sumber: coinmarketcap Date taken: 20 February 2025
Dalam seminggu terakhir, market crypto masih bergerak dalam fase konsolidasi dengan volatilitas yang cukup tinggi. Market cap global bertahan di sekitar $3.2T, menunjukkan belum adanya pemulihan signifikan pasca koreksi awal Februari. Fear and Greed Index tetap di 40 (Neutral), mencerminkan kondisi pasar yang masih dalam ketidakpastian tanpa dominasi sentimen bullish atau bearish yang kuat.
Sementara itu, Altcoin Season Index turun dari 44 ke 39, mengindikasikan bahwa Bitcoin semakin mendominasi dibanding altcoin, meskipun belum memasuki full Bitcoin season. Indeks CoinMarketCap 100 mengalami kenaikan 1.28%, menandakan adanya sedikit pemulihan di beberapa aset utama meskipun belum merata.
Ke depan, market masih berpotensi mengalami konsolidasi dengan volatilitas tinggi, terutama karena faktor makroekonomi dan potensi akumulasi menjelang halving Bitcoin. Level psikologis $3T masih menjadi support penting, dan jika market cap tetap bertahan di atas $3.2T, ada peluang pemulihan secara bertahap.
Sektor yang berpotensi mengungguli market dalam beberapa hari ke depan:
- NFT Marketplace: Jika momentum positif berlanjut, ekosistem NFT bisa mengalami peningkatan volume lebih lanjut.
- CEX Tokens: Dengan tren airdrop yang meningkat, token exchange bisa terus menarik investor yang mencari insentif tambahan.
AI & Machine Learning: Meskipun mengalami perlambatan minggu ini, sektor ini masih memiliki narrative kuat yang bisa mendapatkan katalis baru.
Baca juga: Tren Bitcoin 24-28 Februari 2025: Kapan TP? By Hotelier By Hoteliercrypto
Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!
DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut.
Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli.