Perusahaan logistik pengiriman Infotech Baltika akan mengembangkan sistem berbasis blockchain untuk pelabuhan yang dimana perusahaan tersebut beroperasi, Morvesti (berita maritim Rusia) melaporkan pada 11 Februari lalu.
Untuk mengembangkan sistem berbasis blockchain yang dijuluki Edge. Port, perusahaan tersebut telah bekerjasama dengan perusahaan startup asal Moscow, Iconic.
Jaringan tersebut memungkinkan berpartisipasi dalam aktivitas pelabuhan untuk menyimpan semua dokumentasi yang diperlukan dalam blockchain. Menurut Morvesti, seluruh pelayanan di pelabuhan termasuk parkir kapal dan termasuk penyewaan kapan dapat dipesan dan dilacak secara online melalui sistem tersebut tanpa penggunaan dokumen.
Baca juga: Daftar Projek Blockchain Indonesia 2019
Infotech Baltika memberitahu publik bahwa Edge.Port memungkinkan perusahaan mengurangi waktu yang dihabiskan untuk operasi pelabuhan dari empat jam menjadi 25 menit.
Selain itu, penggunaan blockchain dilaporkan dapat menghemat hingga satu jam saat kapal sedang diturunkan. Hasilnya, kapasitas pelabuhan secara keseluruhan dapat meningkat 3 hingga 5 persen, tulis Iconic di halaman Facebook pada 12 Februari lalu.
Infotech Baltika mengklaim beroperasi di 14 pelabuhan di seluruh Rusia dan beberapa di negara Eropa termasuk Italia dan Cyprus. Dengan lebih dari 3,000 kapan beroperasi setiap tahunnya. Pada 2017 perusahaan tersebut dinobatkan sebagai pengiriman cargo terbaik di St. Petersburg, dalam hal nilai barang yang diproses,pergerakan barang bernilai lebih dari 100 miliar rubel (sekitar $ 1,5 miliar).
Seperti yang dilaporkan Cointelegraph diawal, blockchain saat ini sedang diimplementasikan secara luas di industri maritim, baik oleh operator pelabuhan dan perusahaan logistik. Misalnya, perusahaan pengiriman cargo terbesar Israel, Zim, baru-baru ini membuka platform blockchain untuk semua klien dalam perdagangan tertentu, mengikuti pilot yang sukses.
Pada Agustus 2018, IBM dan , IBM dan perusahaan transportasi dan logistik Denmark Maersk meluncurkan solusi pengiriman global oleh blockchain. Inisiatif ini melibatkan 94 organisasi dan telah melihat 154 juta peristiwa pengiriman yang ditangkap pada saat peluncuran.
