Altcoin News
Serangkaian Aksi dan Reaksi Dibalik Anjloknya UST dan Terra (LUNA)
TerraUSD (UST) dan koin pendukungnya, LUNA, menuai aksi jual besar-besaran. Harga UST terjun payung dan seperti terlepas bebas dari dolar yang membuatnya hanya bernilai sebesar $ 0,67, pada Selasa (10/5). Akibat dari kemerosotan harganya, maka nilai kapitalisasi pasarnya pun ikut anjlok.
Kapitalisasi UST telah jauh melampaui LUNA. Pada saat penulisan, kapitalisasi pasar UST mencapai $ 13,9 miliar dengan harga $ 0,57, Sementara harga pasar LUNA terjun ke $ 6,30. Berdasarkan laporan CoinGecko, hal ini menyebabkan likuidasi besar-besaran hingga menurunkan kapitalisasi pasarnya menjadi $ 4 miliar saja.
Jika kapitalisasi LUNA lebih rendah dari UST, maka ada kemungkinan dana untuk proyek Terra tidak cukup mendukung nilai stablecoin algoritmiknya. Bahkan, benar-benar tidak cukup kuat untuk mempertahankan pasaknya.
Luna Foundation Guard (LFG) sebagai pihak yang bertanggung jawab untuk memastikan UST tetap bertahan, mengaku telah melakukan upaya untuk mengatasai situasi ini agar bias mengembalikan stablecoin ke $ 1. Strategi mereka dalam mengakuisisi Bitcoin untuk menjamin UST nampaknya belum cukup memberikan dampak yang positif.
Baca juga: Jajal Web3, Google Akan Saingi Amazon dan Microsoft
Jumat (6/5) lalu terjadi penarikan besar-besaran di Anchor Protocol (ANC) yang menyebabkan saldonya terus menukik. Sejumlah besar UST telah pergi dan dianggap telah menemukan jalan mereka ke bursa yang lain. Sampai di sini, timbul pertanyaan, apakah algoritmik Terra gagal?
Penurunan Harga Stablecoin UST
Menurut riset whale yang membuang UST sebesar $ 285 pada hari Sabtu (7/5) lalu, yang kemudian berdampak pada penurunan harga stablecoin ke $ 0,98. Aksi itu juga berdampak pada LUNA yang turun ke level terendah dalam tiga bulan terakhir, yaitu sebesar $61. Pada saat itu, harga Luna berada di $ 6,30-an.
Sehingga pada hari Senin (9/5), LFG mengerahkan BTC senilai $ 1,5 miliar sebagai saranan likuiditas untuk kebutuhan ekosistem. LFG meminjamkan koin ke Trading Firms untuk melindungi pasak UST dan 750 juta token UST untuk mengakumulasi BTC.
Kemampuan Bitcoin dalam mendukung stablecoin tengah diuji, meski akhir-akhir ini nilai Bitcoin sendiri juga ikut turun. Sementara, LFG terus menerus mengutak-atik UST dan menyulut kemarahan para pendukung desentralisasi. Seperti tweet dari salah satu pemimpin Flashboys.net, Hasu, yang mengatakan, “saya tidak ingin orang menyebut UST terdesentralisasi lagi.”
Baca juga: Tokocrypto Market Signal 11 Mei 2022: Investor Panik, Tren Bearish Lanjut
Binance Sempat Tangguhkan Transaksi LUNA
Kondisi ini semakin diperparah dengan keputusan Binance yang menangguhkan sementara penarikan LUNA dan UST. Binance mejelaskan bahwa penangguhan ini disebabkan oleh tingginya penarikan yang tertunda karena jaringan yang lambat dan macet.
“Binance akan membuka kembali penarikan untuk token ini setelah jaringan stabil dan volume penarikan yang tertunda berkurang,” kata Binance.
Penangguhan ini terjadi setelah turunnya harga kedua koin tersebut. Penurunan harga terjadi karena ulah yang disebut-sebut para anggota sebagai ‘serangan terkoordinasi’.
Sementara itu, pendiri Terra, Do Kwon, nampaknya tidak terganggu dengan gejolak harga ini. Lantaran Kwon diketahui men-tweet, “Menyebarkan lebih banyak modal yang mantap.”
Tetapi nyatanya pada hari Selasa kemarin, LFG memindahkan 42.500 koin ke berbagai tujuan, termasuk ke crypto exchange OKX, dan Kwon belum men-tweet apa-apa lagi setelahnya.
Hari ini, Dia men-tweet adanya rencana atau upaya untuk melakukan pemulihan terhadap UST untuk menjadi peg lagi UST/USDT=$ 1.