Connect with us

Academy

Strategi Trading Ethereum yang Cocok untuk Pemula

Published

on

Ethereum_untuk_Pemula

Ethereum menjadi salah satu aset kripto terpopuler dengan potensi pertumbuhan yang menarik—tapi di balik peluang itu, ada tantangan berupa volatilitas harga dan kompleksitas pasar.

Bagi kamu yang baru ingin memulai trading Ethereum, memahami strategi yang tepat sangat penting agar langkah awalmu tidak sekadar spekulasi.

Dalam artikel ini kita akan membahas beberapa contoh strategi trading Ethereum yang cocok untuk pemula, mulai dari metode sederhana seperti HODL dan DCA, hingga strategi aktif seperti swing trading dan scalping.

Siap memaksimalkan peluang tanpa tenggelam dalam hype? Yuk, pelajari strateginya!

Apa Itu Trading Ethereum?

Trading Ethereum berarti membeli dan menjual ETH dalam jangka waktu tertentu untuk memperoleh keuntungan dari selisih harga. Trading berbeda dengan investasi, karena investasi biasanya bersifat jangka panjang, sedangkan trading membuat kamu harus lebih aktif memantau pergerakan pasar.

Lebih tepatnya seperti ini:

  • Investasi: Membeli ETH untuk disimpan dalam waktu lama tanpa terlalu memperhatikan fluktuasi harian.
  • Trading: Membeli dan menjual ETH secara aktif dengan memanfaatkan pergerakan harga jangka pendek atau menengah.

Bagi pemula, trading bukan hanya menjadi aktivitas jual-beli, melainkan cara untuk belajar mengamati pergerakan pasar kripto. 

Lihat harga Ethereum terbaru dalam kurs rupiah di sini 👉 Harga Ethereum Hari Ini

Tapi sebelum kita membahas lebih dalam mengenai strateginya, mari pelajari terlebih dahulu beberapa hal yang penting sebelum kamu melakukan trading:

  • Jangan menggunakan uang yang tidak siap hilang: Jangan gunakan uang belanja, uang cicilan, atau dana darurat agar kamu bisa membuat keputusan dengan kepala dingin dan logis.
  • Kenali profil risiko pribadi: Jangan ikut-ikutan orang lain. Gaya trading setiap orang berbeda. Cari tahu apa yang cocok untukmu.
  • Pelajari dasar-dasar analisis teknikal: Setidaknya pahami support/resistance dan tren harga, agar tidak asal beli.
  • Gunakan risk management yang sehat: Idealnya, alokasikan hanya sebagian kecil dari modal untuk satu posisi.
  • Buat rencana trading yang jelas: Tentukan target masuk, target keuntungan, dan batas rugi.

Baca juga: Kenapa Harga Ethereum Naik-Turun? Ini Penjelasan Simpelnya

Strategi Trading Ethereum yang Cocok untuk Pemula

Mengingat volatilitas pasar kripto yang tinggi serta dinamika pasarnya yang unik, trading Ethereum membutuhkan strategi yang matang dan terencana. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat kamu pertimbangkan dalam melakukan trading Ethereum:

Buy and Hold (HODL)

Strategi ini merupakan strategi yang lebih mirip seperti investasi, di mana kamu membeli ETH dan menyimpannya dalam jangka waktu yang cukup panjang. Ketika harga dirasa sudah naik sesuai dengan target yang kamu inginkan, kamu dapat menjual ETH tersebut.

Strategi ini akan sangat cocok untuk pemula yang tidak punya banyak waktu memantau pasar.

Tipsnya:

  • Beli di harga yang wajar, hindari saat hype tinggi.
  • Hondari melakukan pembelian sekaligus (lump sum)
  • Tetap disiplin dan jangan panik saat harga turun sementara.

Dollar Cost Averaging (DCA)

Salah satu kesalahan yang sering dilakukan oleh pemula ada mencoba untuk melakukan market timing— dimana kamu mencoba untuk membeli atau menjual pada waktu yang paling tepat, padahal itu hampir tidak mungkin. Akhirnya kamu kehilangan kesempatan beli di harga rendah atau jual di harga tinggi.

Salah satu cara untuk mengantisipasi hal tersebut adalah dengan melakukan pembelian secara rutin, menggunakan metode Dollar Cost Averaging (DCA). 

Dengan strategi DCA, kamu membeli ETH secara rutin dengan jumlah tetap, misalnya Rp100.000 setiap minggu. Sehingga, kamu tidak perlu pusing menentukan kapan harga sedang rendah karena harga pembelian yang kamu dapat akan lebih stabil, meski di tengah fluktuasi harga.

Untuk menggunakan strategi DCA ini kamu bisa memanfaatkan fitur yang ada di aplikasi Tokocrypto. Caranya: Masuk ke aplikasi Tokocrypto → pilih DCA → tentukan pembelian dan jadwal pembelian otomatis → done! 

Lebih lengkap mengenai DCA: Apa Itu Dollar-Cost Averaging (DCA)?

Swing Trading

Swing trading adalah aktivitas trading yang memanfaatkan fluktuasi harga jangka menengah (beberapa hari hingga minggu). Cocok untuk pemula yang bisa memantau pasar beberapa hari sekali.

Prinsipnya sederhana, kamu bisa membeli membeli ETH ketika harga sedang di support dan menjual ketika mendekati resistance.

Pelajari lebih lengkap mengenai swing trading di sini: Apa itu Swing Trading dan Bagaimana Cara Swing Trading Crypto?

Scalping

Scalping adalah strategi mengambil keuntungan kecil dari banyak transaksi dalam satu hari. Terkesan gampang namun salah satu strategi yang memerlukan disiplin ketat, sebab kamu harus mengesampingkan keinginan untuk mendapatkan keuntungan besar dan berfokus pada kuantitas transaksi dengan keuntungan kecil.

Meskipun kamu membutuhkan banyak transaksi yang artinya harus mengeluarkan lebih banyak biaya trading, kamu tidak perlu khawatir. Di Tokocrypto tersedia fitur Beli/Jual yang memungkinkan kamu melakukan trading tanpa biaya perdagangan. Klik gambar di bawah untuk cobain fiturnya!

Baca juga: Bisakah AI Trading Crypto Dimulai dengan Modal Kecil?

Bagaimana Cara Mulai Trading Ethereum?

Setelah kamu mengetahui apa itu trading dan bedanya dengan investasi, lakukan beberapa langkah mudah berikut untuk mulai trading Ethereum:

  1. Download aplikasi Tokocrypto, buat akun, dan lakukan verifikasi data.
  2. Lakukan deposit dengan minimal Rp20.000 melalui transfer bank atau e-wallet.
  3. Mulai trading!

Baca juga: Cara Menggunakan Sinyal Trading di Aplikasi Tokocrypto dengan Limit, Stop-Limit, OCO, dan Beli/Jual atau gabung Telegram Official Tokocrypto untuk diskusi analisa sinyal harian bersama trader lain.


Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!

DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. 

Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut.

Konten ini hanya bersifat informasi, bukan ajakan menjual atau membeli.

Popular