Connect with us

Market

Tether Angkat Simon McWilliams sebagai CFO

Published

on

Nasib Tether yang didenda 41 juta dolar AS oleh CFTC.

Tether, pemimpin di pasar stablecoin dengan valuasi mencapai $232 miliar, baru saja menunjuk Simon McWilliams sebagai Chief Financial Officer (CFO) yang baru.

Menurut laporan Coinpaprika, langkah ini menandai komitmen perusahaan untuk meningkatkan transparansi dan memperkuat kepercayaan investor di tengah meningkatnya pengawasan regulasi.

Simon McWilliams: Penggerak Transparansi Baru di Tether

Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di bidang manajemen dan audit keuangan, McWilliams ditugaskan untuk memimpin audit komprehensif atas cadangan keuangan Tether.

Audit ini diharapkan dapat menjawab berbagai keraguan yang selama ini muncul terkait legitimasi dan transparansi aset yang mendukung USDT, stablecoin andalan Tether.

Penunjukan McWilliams juga disertai dengan perubahan peran bagi Giancarlo Devasini, mantan CFO Tether, yang kini beralih menjadi Ketua perusahaan.

Devasini akan berfokus pada strategi ekspansi yang lebih luas, termasuk memperkuat integrasi Tether ke dalam sistem keuangan AS serta mendorong adopsi aset digital secara global.

Transparansi: Tantangan Lama yang Masih Menghantui

Tether selama bertahun-tahun menghadapi skeptisisme mengenai kejelasan cadangannya. Perusahaan selama ini hanya memberikan laporan pengesahan triwulanan melalui firma akuntansi BDO. Namun, laporan tersebut dinilai masih kurang mendetail dibandingkan dengan audit keuangan menyeluruh.

Skeptisisme ini semakin meningkat setelah Tether mencapai penyelesaian hukum pada tahun 2021 dengan Jaksa Agung New York, yang mengungkapkan bahwa perusahaan sempat salah mengartikan klaim bahwa USDT sepenuhnya didukung oleh dolar AS dalam rasio 1:1.

Meski demikian, Tether telah berusaha meningkatkan transparansi dengan mengungkap bahwa 82,35% dari cadangannya berbentuk uang tunai, setara kas, dan surat utang jangka pendek, dengan hampir 80% di antaranya dalam bentuk surat utang pemerintah AS.

Langkah Strategis Menuju Kepatuhan Regulasi

Selain fokus pada audit, Tether juga tengah memperkuat landasan operasionalnya dengan memindahkan kantor pusatnya ke El Salvador. Langkah ini dilakukan untuk mendapatkan lisensi Penyedia Layanan Aset Digital (DASP), yang memungkinkan perusahaan memperluas operasinya ke sektor keuangan institusional dengan kepatuhan yang lebih baik terhadap regulasi global.

Dengan kepemimpinan McWilliams, Tether berharap dapat menghilangkan keraguan publik dan memperkokoh posisinya sebagai pemimpin stablecoin yang terpercaya. Transparansi yang lebih besar, akuntabilitas yang lebih tinggi, serta kepatuhan terhadap regulasi akan menjadi faktor kunci dalam menentukan keberhasilan jangka panjang Tether di pasar yang semakin ketat.


Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!

DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut.

Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli.

Popular