Crypto
TikTok Memilih Oracle – Apa Artinya Ini untuk Pasar Cryptocurrency?
TikTok, platform video pendek yang lagi booming digunakan oleh para remaja bahkan orang dewasa di berbagai belahan dunia, telah memilih Oracle Corporation sebagai mitra teknologinya di Amerika daripada Microsoft.
Berita itu pun muncul pada saat yang genting setelah Presiden AS Donald Trump dengan tegas memutuskan bahwa TikTok harus menjual operasinya di Amerika Serikat sebelum 15 September, menetapkan bahwa aplikasi media sosial tersebut adalah ancaman bagi keamanan nasional karena diam-diam mengumpulkan informasi pengguna, seperti diungkapkan oleh analisis dari Wall Street Journal.
Baca Juga: Kampanye “Tetap Aman dan Legal” dari ABI dan Exchange resmi Bappebti
Menanggapi pilihan TikTok pada Oracle, Microsoft pun menerbitkan pernyataan resmi beberapa hari lalu:
“ByteDance memberi tahu kami hari ini bahwa mereka tidak akan menjual operasi TikTok AS ke Microsoft. Kami yakin proposal kami akan baik untuk pengguna TikTok, sekaligus melindungi kepentingan keamanan nasional.”
Jika president Trump masih memutuskan untuk melanjutkan pelarangan pada TikTok, ini dapat menciptakan peluang bagi platform media sosial terdesentralisasi lainnya untuk beraksi di AS.
Jika kemitraan ini tidak memuaskan untuk sang Presiden, maka raksasa media sosial berbasis blockchain lainnya akan sangat diuntungkan, dan tentunya ini akan dapat menyebabkan ledakan pada pasar mata uang crypto dan juga Bitcoin (BTC).
Ethereum mungkin akan lebih diuntungkan daripada Bitcoin karena, Ethereum terkenal dengan platform terdesentralisasi.
Meski BTC sendiri tengah terkoreksi karena berbagai hal, salah satunya aksi jual para penambang, tentu saja ha-hal dari sisi fundamental akan dapat mengembalikan kepercayaan investor akan kekuatan sang crypto utama, sehingga adopsi dan aksi para perusahaan blockchain, khususnya di sektor media sosial seperti yang tengah dibahas ini, akan dapat memicu tren positif kembali pada pasar crypto dan meningkatkan gairah berinvestasi.
Intinya, semua bergantung dari pandangan pemerintahan AS terhadap kemitraan TikTok dan Oracle ini, apakah dirasa masih akan mengganggu dan meresahkan, atau justru akan dirasa baik-baik saja? Kita lihat saja!